Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
24.1.13 | Kamis, Januari 24, 2013 | 0 Comments

Nikmati Aja Apa Yang Ada

Kebanyakan orang menganggap bahwa orang kaya akan lebih bisa menikmati hidup dibanding dengan orang miskin yang tidak punya harta.

Bahkan ada yang berfikir bahwa untuk bisa menikmati hidup orang harus kaya, rumahnya mewah, mobilnya mewah, bajunya ber-merk, uangnya melimpah dsb. Dia bisa makan di restoran mewah mana saja yang dia mau, mau beli apa saja mampu, setiap hari libur bisa ke Negara mana yang dia suka. Mau beramal banyak juga mampu.
Sedangkan orang miskin..?
Yah, gak bisa ngapa-ngapain karena duit juga pas-pasan. Kesana kemari naik angkot atau sepeda, capek dehh..!


Benarkah demikian?
Memang sebagian besar tidak salah. Tapi ada hal-hal yang orang tidak pernah berfikir bahwa manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk adaptif, orang bisa menikmati hidup denganapa yang dia punyai. Kebahagiaan bukan hanya monopoli orang kaya dan sebaliknya penderitaan juga bisa dialami baik oleh orang melarat maupun konglomerat.


Kita syukuri aja rizki yang kita punya. Kita nikmati apa adanya. Toh jadi orang kaya belum tentu bisa menikmati hartanya. Naik mobil mewah, tapi jika jalanan macet dan banyak masalah yang dipikirin juga gak kerasa nikmatnya. Makan di restoran mewah pun sudah bosan karena saking seringnya, bahkan mungkin sudah tidak bisa merasakan nikmat lagi. Apalagi kalau dia menderita berbagai penyakit seperti gula, ginjal, jantung dsb, maka makanan-makanan lezat pun nampak mengerikan, bagaikan malaikat pencabut nyawa layaknya..!


Ada juga sih orang kaya yang sehat, bisa menikmati hidup dengan hartanya, sering pergi ke manca negara dengan keluarga. Sudah haji dan umrah berkali-kali lagi..uenake..?!?


Tapi orang miskinpun bisa menikmati hidup dengan apa adanya, yang penting dia bisa mensyukuri nikmat yang dia. Kalau lagi lapar habis kerja kuli mungkin makanan lauk tempe dan sayur bisa terasa sangat nikmat, jalan-jalan ke kebun binatang naik angkot tidak masalah. Gak bisa ke Makkah, yah ke masjid Agung cukuplah..!

Kalau dipikir, pada zaman dulu, sebelum teknologi maju seperti sekarang ini, tidak ada mobil, orang bepergian naik delman atau bahkan gerobak sapi, tidak ada pizza, makanan masih tradisional dan sederhana, tidak ada televisi, tidak ada tempat rekreasi seperti Dufan atau Jatim Park, toh orang bisa menikmati hidup sesuai dengan kondisi waktu itu.


Nah, coba deh kita renungkan hal ini. Yakinlah Allah itu maha adil, tidak mengenalkaya dan miskin; senang dan susah bisa menimpa keduanya. Kenikmatan adalah milik orang yang bersyukur dan keluh kesah adalah milik orang yang kufur.

La In Syakartum La Aziidannakum Wa Lain Kafartum Inna ‘Adzaabi La Syadiid


Apabila kamu bersyukur (terhadap nikmat Allah) niscaya Allah akan menambah nikmat terhadapmu, (namun ingat saudara) dan apabila kamu ingkar terhadap nikmatKu , ketahuilah siksa Allah itu sangat pedih.



So..??

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar