Wirausaha..??
Ada yang pada tau artinya nggak..?
Jika kita artikan wirausaha itu secara global, arti wirausaha adalah: kemampuan seseorang untuk membantu atau melayani diri sendiri serta orang lain secara mandiri.
Maka orang itu berupaya untuk melepaskan ketergantungan dari orang lain atau minimal tidak menjadi benalu (menyusahkan) pada orang lain, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik berarti dia mampu tidak merepotkan orang lain, secara psikis dia mampu tidak menjadi beban fikiran atau bahan gunjingan orang lain.
Kemandirian itu bro, nggak harus diartikan dengan uang. Karena bisa aja orang yang nggak berpenghasilan, tapi memang mempunyai hak dari orang lain, seperti istri mempunyai hak dari suami, atau anak mempunyai hak dari orang tuanya. Tetapi sehari-harinya bisa bekerja melayani dan membantu diri sendiri dan orang lain, maka orang itu bisa disebut mandiri (bagian dari wirausaha).
Begitu pula sebaliknya mungkin saja dia punya penghasilan banyak tetapi prilakunya menyusahkan orang lain, atau menambah beban fikiran orang lain, maka orang itu belum dianggap mandiri. (Lihatlah sekarang para penghutang ingin minta dihapus hutannya senilai pululan trilyun seperti kasus Century tuh..) ini namanya membuat orang lain susah kan??.
Karena itulah mari kita semua guys memulai untuk melangkah dari awal, jika kita ingin memulai sesuatu apa saja, jika ditengah jalan ada peluang untuk melangkah lebih cepat bisa saja, tetapi tidak melompat meninggalkan tangga tangga urutan tahapannya.
Adapun langkah awal mari kita kupas bersama sebagai berikut :
- Totalitas hidup untuk beribadah, jadwal harian melebur dengan totalitas pengabdian kepada Allah, ikutilah jadwalnya Allah.
- Tidur tidak larut malam, kecuali keadaan darurat seperti ada musibah, ada pekerjaan yang harus segera diseleseikan, atau karena bencana dsb.
- Bangun sebelum subuh secara mandiri, (nggak dibangunkan orang lain) sehingga bisa Qiyamullail walau cuma 2 rakaat.
- Dilarang, tidak boleh, aib/pamali, pantang tidur setelah subuh (sebab jika tidur setelah shubuh itu bawaanya males aktifitas).
- Mengerjakan pekerjaan rumah antara subuh s/d jam mulai keluar rumah.
- Merapihkan rumah, mencuci pakaian, memasak, merapihkan barang sendiri.
- Tidak Telt masuk kerja, walaupun tempat kerjanya punya sendiri serta serius dalam bekerja.
- Menikmati pekerjaan,karena ibadah, dakwah, jihad, hobi, maisyah, ta’awun, amal jariyah,
- Shalat, dzikir, do’a adalah jadwal utama, sementara aktifitas lain harus menyesuaikan waktunya.
- Hiburan jangan jadikan candu (jika berlebihan), tapi jadikan selingan jadi sejenak saja memanfaatkannya, serta pandailah dalam mengendalikan sarana hidup.
- Harus ada waktu perhatian, untuk diri, keluarga, tetangga, masjidnya, kampung dst.
- Membiasakan mengurus dokumen pribadi sendiri, seperti KTP, SIM, STNK, Listrik, PBB, administrasi lainnya.
- Menjaga kesehatan dan stamina tubuh, supaya tidak mudah sakit.
- Terus berlatih seni management waktu. Jangan sampai satu detik hilang tanpaperencanaan.
- Sensitif dan sangat mengenalsiapa si pencuri waktu.
- Menghidari tongkrongan atau bergosip-gosip ria, ketawa ketiwi, nyeletuk-nyletuk, yang hanya menghabiskan waktu sekalipun itu cuma lewat dunia maya.
- Malu melakukan aktifitas murahan yang tidak menambah iman, ilmu dan income.
- Gengsi melakukan tidakan tercela, karena harga diri, apalagi perbuatan dosa.
- Menyeleksi temen jangan sampai mengangkat si pencuri waktu sebagai temen.
- Memilih lingkungan dan sarana hidup yang bisa dikendalikan bukan sebaliknya.
- Banyak silaturrahiim, untuk memperbanyak teman dan koneksi serta jaringan yang positif.
- Siap dan mudah bekerja sama dengan siapapun serta pandai bergaul..
- Konsentrasi penuh ditempat banyak orang berkumpul/bertemu karena disitulah banyak berdar uang.
- Sering mencari kerumunan, kumpulnya banyak orang atau event-even yang mengundang banyak orang.
- Sering berjalan dipasar dan mengamati dengan serius prilaku orang dipasar
- Mengasah sensitifitas untuk melihat berbagai macam peluang dan kesempatan.
- Tidak malu bertanya atau meminta saran kepada siapapun sekalipun itu dari mulut tukang kebun.
- Nggak takut dikritik, malah merindukannya, agar terus melakukan perubahan tanpa henti.
- Tidak suka mencari kambing hitam, selalu lari kedalam dirinya, karena dia percaya diri, segala sesuatunya datang dari keputusan sendiri. Maka pantang menyalahkan orang lain.
- Kecepatan dalam mengevaluasi, senang dengan umpan balik, tindakan perbaikan ketika terjadi kesalahan.
- Bila ada waktu senggang maka selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dirinya, dengan banyak berlatih, belajar, bertanya, magang serta terus dan terus mencoba…
- Ucapan ”Bismillah” bukan basa basi, berarti sekarang juga mulai tidak ada kata 'tunda'.
- Mengambil inisiatif, tidak ikut ikutan, menunggu si fulan, menunggu disuruh, diarahkan, atau ditegur.
- Siap tempur dengan musuh bebuyutan, 'kangker ganas', yaitu kata “tunda”
- Bekerja keras, banting tulang, peras keringat, jungkir ballik, ulet, tekun, sabar, pantang mengeluh dan tidak lebay.
- Melihat setiap ada masalah pasti ada peluang, setiap ada kesulitan pasti akan muncul kemudahan.
- Berupaya mengatasi dan menyelesaikan kesulitan dan persoalan-persoalan nya sendiri.
- Memperbaiki kerusakan kecil di rumahnya sendiri (yang bisa diatasi), seperti atap bocor, keran rusak, lampu mati, saklar rusak, dan sebagainya.
- Tidak ada waktu yang lost control walau satu detik, semua sudah direncanakan. Sekecil apapun harus bekerja, tidak boleh berhenti, kecuali memang waktu istirahat dan kebutuhan darurat.
- Bukan entrepreuneur namanyaa jika dalam hari hari masih ada kata “ Bingung apa yang harus dikerjakan” atau memang tidak teragenda sebelumnya jadi bingung. Nah loh..?
-
Wirausahawan berarti juga seorang “visioner” ciri yang sangat jelas adalah “Kewajiban lebih banyak dari pada waktu yang tersedia”. Maka sangat aneh jika masih seorang wirausahawan sejati masih banyak habiskan waktu untuk hiburan (seperti: nonton, jalan-jalan, nongkrong, atau liburan ketempat wisata yang memakan waktu yang panjang).
- Hidup terencana, berarti punya buku agenda harian bertanggal.
- Peka dan peduli terhadap keadaan diri dan lingkungan sekitar’.
- Cinta kebersihan, keindahan diri, rumah, lingkungan dan mengajak orang lain..
- Penghematan dalam segala hal termasuk listrik, air, gas dan sebagainya.
- Menyiapkan segala resiko yang akan dihadapi, terpahit sekalipun maka salalu punya plan cadangan untuk di keadaan darurat.
- Tujuan dan proses sama pentingnya sehingga tidak menyepelekan keduanya.
- Tawakkal penuh, pasrah total, du’a senjata utama, Berbaik sangka keapada Allah.
- Sehingga tidak ada kamus, nyerah, kapok, bosen, bt, berhenti, letih dan sebagainya.
- Modal paling Utama dalam bisnis bukan “
uang” tetapi niat, keyakinan, kreatifitas, kerja keras, koneksi dan jaringan.
- Memulai dari modal seadanya,akal fikiran, panca indra, keterampilan, saran dan fasilitas disekitar kita, SDA dan SDM disekitar kita, jaringan yang sudah kita miliki.
Itulah beberapa langkah-langkah awal (dasar) yang harus dikerjakan dan dipenuhi jika kita ingin menjadi seorang wirausahawan muslim sejati. Kalau mau lebih cepat dengan langkah berikutnya boleh saja asal langkah-langkah awal (dasar) yang diatas tadi, tidak kita ditinggalin.
Ane yakin jika langkah-langkah awal ini semuanya dilaksanakan, insyaAllah kemungkinan besar akan berhasil menjadi wirausahawan muslim sejati.
Jangan berbasa basi dengan ucapan “bismillaah”, jika Anda mengucapkan kalimat basmalah, berarti sudah tidak ada lagi kata “tunda”. Selamat mencoba, semoga Anda menjadi orang sukses dunia akhirat.
Amin ya rabbal 'alamin..
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar