Miqdad bin Amr dikenal sebagai fursan atau penunggang kuda pertama dalam sejarah Islam. Penunggang kuda bukan tugas biasa-biasa saja..
Fursan adalah pasukan berkuda yang berada digaris terdepan, dan menjadi target empuk sasaran anak panah lawan, dialah daya dobrak pasukan. Harap dicatat ya sob, Dalam perang badar, hanya tiga saja penunggang kuda..!
yang lainnya berjalan kaki dan mengendarai onta.
Miqdad bin Amr termasuk yang pertama masuk islam (ashabiqunal awwalun), dia ada dalam urutan ke tujuh sahabat yang gagah memproklamirkan keislamannya.
Perannya dalam perang Badr, membuat Ibnu Mas'ud terkagum seraya menyatakan:
"posisi Miqdad saat itu lebih aku cintai dari dunia seisinya. Perang badar adalah ujian berat kaum muslimin, yang saat itu masih sedikit jumlah, dan tak terduga menyambut musuh yang begitu kuat tertata, pilihan berat ada dihadapan, (mundur sebagai pecundang atau maju sebagai syahid adalah harga mati,pen)"
Maka Rasul yang mulia pun membuka majelis musyawarah, agar yang ragu menjadi kuat, yang takut menjadi semangat, semua bebas berpendapat.
Setelah Abu bakar dan Umar mengungkapkan persetujuannya untuk terus mendukung Rasul bergerak maju, giliran Miqdad mengajukan pendapatnya.
Ucapan Miqdad melenggang melintasi sejarah, terngiang begitu gagah melibas gundah dan ragu di dada sebagian besar prajurit badar. Miqdad berteriak lantang :
"Ya Rasulullah, jangan ragu..!
Laksanakan apa yang dititahkan Allah. Kami akan bersamamu.
Demi Allah kami tidak akan berkata seperti yang dikatakan Bani Israel kepada Musa: 'Pergilah kamu bersama Tuhanmu & berperanglah!' [sedangkan] Kami duduk-duduk di sini.
Tetapi kami akan mengatakan kepadamu, ‘Pergilah bersama Tuhanmu dan berperanglah..!
[dan] Kami akan berperang di sampingmu.’Demi yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran..!
Seandainya engkau membawa kami menerjuni lautan lumpur, kami akan patuh.
Kami akan berjuang bersamamu dengan gagah berani hingga mencapai tujuan, dan kami akan bertempur di sebelah kanan dan di sebelah kirimu, di bagian depan dan di bagian belakangmu, sampai Allah memberimu kemenangan.”
Ucapan tersebut memotivasi sahabat lainnya, membakar semangat untuk total berjuang, membuat Saad bin Muadz dari Anshor terpana, dan berucap lantang memotivasi kaumnya. Bahkan Rasulullah SAW pun tersenyum dan mendoakannya. Dilain kesempatan sabda beliau begitu menggugah kita tentang sosok Miqdad :
“Tuhanku memerintahkanku untuk mencintaimu, dan memberitahukan padaku bahwa Dia mencintaimu!” .
Maka Pasukan badar pun bergejolak hebat, siap menerjang pasukan kekufuran. Miqdad sang "1st fursan" (penunggang kuda pertama) mendobrak di barisan depan. Motivasi Miqdad bin Amr melecuti semangat mereka (syuhada' badr,pen) bak ribuan cambuk dihentakkan bersamaan. Tiga ratus pasukan Tauhid pada hari itu mencatatkan kemenangan bersejarah, yang mengundang keridhoan abadi dari Robbul Izzati.
[Sedangkan] Hari ini, detik ini, saat ini, saat perjuangan terasa berat, musuh seolah begitu kuat darh. palestina, suriah, hingga afganistan, godaan dan tantangan [untuk jadi 'fursan'] menyeruak begitu hebat, maka kita membutuhkan kembali sosok-sosok Miqdad yang mampu memotivasi kita, melecutkan semangat untuk melanjutkan perjuangan menuju kemenangan dunia akhirat.
So, sudah siapkah kita jadi 'fursan' yang siap melawan rezim-rezim bangsat zionis laknatullah..??
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar