Semua orang sama-sama diberikan potensi waktu 24 jam dalam sehari. Tetapi coba perhatikan bahwa capaian-capaian orang tidak sama. Padahal, waktu yang diberikan itu sama. Misalnya, ada orang yang bisa menorehkan banyak sekali prestasi dan capaian luar biasa, tetapi di sisi lain banyak orang yang tidak menghasilkan apapun selama hidupnya.
Tentu, jika boleh memilih, kita pasti ingin bisa memanfaatkan waktu kita dengan baik. Berbagai cara sudah ditempuh. Menerapkan Prinsip Praktis Manajemen Waktu bahkan membaca buku terbaru saya Simply Produtive yang sudah membantu ratusan orang dalam mencapai hidup yang lebih produktif. Tetapi mengapa hasilnya tidak kunjung terlihat? Kenapa rasanya pengaturan waktu yang dilakukan tidak mendatangkan hasil?
Menurut ane, terdapat 5 kesalahan fatal dalam mengatur waktu. Apa sajakah itu?
- Suka Menunda Pekerjaan
Menurut saya, ini adalah kesalahan yang paling fatal dan sering dilakukan oleh mereka yang ingin mengatur waktu. Biasanya suka menunda sudah menjadi habit yang sulit sekali hilang. Jika kita mendapatkan pekerjaan, biasanya dilihat dari kapan dateline harus diserahkan dan baru mengerjakannya sesuai dengan dateline tersebut.
- Malas Bikin Planing
Seperti misalnya menulis life plan, life goals, dan to-do list. Kadangkala kita hanya menuilskan tentang mimpi-mimpi besar kita saja tanpa menuliskan hal yang lebih spesifik atau yang bersifat harian. Padahal prinsipnya sama, menuliskan apa yang ingin kita lakukan dapat membuat kita terhindar dari ‘disetir’ oleh orang lain.
- Mengambil Semuanya
Melihat ini, ingin ini. Melihat itu, ingin itu. Ada orang lain merekomendasikan ini, diikuti. Apabila ada orang lain yang bilang itu, diikuti juga. Ini menyebabkan fokus menjadi terbagi-bagi dan akan mengganggu apa yang direncanakan di awal. Fokus terhadap apa yang ingin dicapai! Lebih baik tercapai 2 atau 3 capaian namun berhasil, daripada mengambil 10 hal sekaligus tetapi tidak ada yang berhasil satupun. Ini membuat pengaturan waktu menjadi tidak efektif.
- Takut Berkata “Tidak”
Walaupun manajemen waktu tidak mengharuskan seseorang menjadi kaku dan harus mengikuti jadwal secara saklek, tetapi setidaknya Anda harus bisa membedakan mana pekerjaan atau ajakan orang yang bisa Anda iyakan dan mana yang semestinya tidak diterima sama sekali. Biasanya untuk beberapa kasus tertentu, orang terlalu takut berkata “tidak” terhadap ajakan yang benar-benar tidak bermutu, yang akhirnya hal tersebut mengganggu pengaturan waktu yang telah disusun.
- Hidup Tidak Seimbang
Seringkali kita terlalu asyik mengejar sesuatu, sehingga lupa mengalokasikan waktu untuk hal-hal lain. Misalnya, seorang mahasiswa terlalu fokus dalam mengerjakan tugas dan kuliah, sehingga lupa untuk menjaga pola makan. Akibatnya? Sakit dan mengganggu manajemen waktu yang telah disusun. Masih banyak kasus-kasus lainnya.
Ya, itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan manajemen waktu yang Anda lakukan menjadi terhambat. Jika dapat mengatasi 5 hal diatas ini, insya Allah pengaturan waktu menjadi lebih efektif.
Wallahua'lam..
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar