Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
19.10.12 | Jumat, Oktober 19, 2012 | 0 Comments

Rok Mini Fans Club (Part: VII)

Kakinya yang jenjang dan putih ingin ditunjukkan pada dunia, tapi karena sedang duduk  rok yang super mini itu tampak lebih mini. Ia mungkn risih juga dengan tatapan orang-orang di angkot. Eh..tapi kakinya bagus juga ya.. Tanpa sadar ku mendengar orang sebelahku lagi kasak kusuk dengan temannya, aku pun ikut tersenyum sambil ikut meng-iyakan apa yang orang sebelahku kasak-kusukkan.  “Heh mas, nggak usah liat-liat terus!” tiba-tiba wanita dengan rok mini itu nyeletup orang sebelahku yang lagi membicarakan keseksian kaki wanita itu, Matanya menyiratkan kemarahan. Aku segera memalingkan wajahku sambil acuh tak acuh seakan nggak tau apa-apa.
Ane lihat seorang wanita duduk tidak nyaman berhadapan denganku di sebuah angkutan umum. Duduknya yang gelisah membuatku penasaran. Ketika kumelihat beberapa orang yang ada di angkutan ini pun sepertinya memperhatikan hal yang sama denganku, melihat kegelisahan seorang wanita di hadapanku.

Aahh…sepertinya aku tahu apa penyebabnya. Dari tadi sepertinya ia berusaha menarik-narik roknya agar memanjang, ane yakin rok itu tak akan pernah bisa jadi panjang.

Kakinya yang jenjang dan putih ingin ditunjukkan pada dunia, tapi karena sedang duduk  rok yang super mini itu tampak lebih mini. Ia mungkn risih juga dengan tatapan orang-orang di angkot. Eh..tapi kakinya bagus juga ya.. Tanpa sadar ku mendengar orang sebelahku lagi kasak kusuk dengan temannya, aku pun ikut tersenyum sambil ikut meng-iyakan apa yang orang sebelahku kasak-kusukkan.
“Heh mas, nggak usah liat-liat terus!” tiba-tiba wanita dengan rok mini itu nyeletup orang sebelahku yang lagi membicarakan keseksian kaki wanita itu, Matanya menyiratkan kemarahan. Aku segera memalingkan wajahku sambil acuh tak acuh seakan nggak tau apa-apa.
“Kalau nggak mau dilihatin, nggak usah pamer mbak,” seorang ibu disebelah wanita itu nyeletuk tiba-tiba.
“Ah..dasar otak kalian aja yang mesum, dangkal, mini!” wanita itu menjawab masih dengan nada jengkel karena mungkin merasa malu karena jadi objek tontonan.
“Mini-an mana sama Rok nya mbak?” wuiiih, supir angkut pun nggak mau ketinggalan. Disambut gelak tawa seluruh penumpang angkot tapi ku cuma senyum simpul aja.
Kasihan wanita itu, maunya eksis tapi malah mempermalukan dirinya sendiri. (Tapi…lumayan  lah bisa lihat kaki cantik.. Gratis..kata syetan dalam otakku)

                                                                         ***
Sobat filah, Masih lekat dalam ingatan kita beberapa bulan yang lalu, ibukota dihebohkan oleh ucapan petingginya untuk berhati-hati bila memakai rok mini dan pasti sebagian dari sobat Mooner [area] sudah tahu bagaimana para aktivis rok mini menanggapinya.
Pemerkosaan seorang perempuan di atas angkutan umum adalah penyebab utamanya, sang petinggi hanya ingin memperingatkan bahwa tak pantas seorang perempuan di tempat umum memakakai pakaian yang mini-mini karena akan memicu kejahatan.
Seperti tak mau disalahkan para aktivitis rok mini pun menyerang balik, bahwa kesalahan bukan pada rok mini yang dipakai perempuan tapi karena otak laki-lakinya yang berpikiran mesum. Lalu sebenarnya siapa yang pantas disalahkan? Laki-laki atau wanitanya?
Menurut pandangan ane (pen) bahwa keduanya (laki-laki dan wanita) tak mungkin dipersalahkan salah satu untuk pembenaran bagi diri sendiri karena kedua belah pihak sangat mempengaruhi.
Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,” Katakanlah pada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya.” (An-Nur 30), ayat ini telah menegaskan bahwa laki-laki harus mampu menjaga pandangannya agar syetan tidak merasuk ke dalam hati sehingga tidak menimbulkan ke kotoran pada hati atau pun otak.
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun menegaskan untuk kaum hawa agar tidak mengumbar auratnya apalagi memakai rok mini dan sebagainya seperti dalam firman-Nya,” 
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( Al-Ahzab : 59).
So..keduanya telah jelas saling mempengaruhi, saling terlibat (sebab-akibat), juga ikut andil dalam setiap kejadian yang berhubungan dengan pandangan dan aurat.  Sudah seharusnya kita sadari dan pahami betul apa-apa saja yang harus dijaga bukan dengan saling menyalahkan.
“Untuk perempuan-perempuan, selagi antum nggak BERTELANJANG, atau hanya memakai PAKAIAN DALAM di jalanan, tetaplah memakai apapun yg kau suka, selagi itu membuatmu merasa nyaman, membuatmu percaya diri, dan membuatmu merasa positif dalam berpikir ataupun mengerjakan sesuatu tapi ingat semua ada hukum sebab-akibatnya, antum sopan lelakikipun segan, antum tampil "nakal" lelakipun binal.” (Kutipan dari Status BBM Khayla Mooner)
Sungguh, apabila para wanita menyadari bahwa agama Allah telah mengatur wanita sedemikian rupa karena Dia begitu sayang dan ingin menjaga izzah iffah para wanita. Bukan untuk mengekang wanita sehingga tidak bisa percaya diri atau sampai tidak bisa berpikir positif.
Dan bukan juga karena otak para lelaki yang kotor, mesum atau lebih mini dari rok mini, sehingga mereka tertarik pada wanita yang sedang pameran aurat (mobill kaleee..), tapi karena Allah Subahanahu Wa Ta’ala telah memberikan hal itu sebagai ujian bagi para lelaki sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bahwa wanita adalah sumber fitnah terbesar.
Jadi janganlah kita saling menyalahkan, merasa bahwa diri tidak bersalah. Tapi tengoklah diri kita, perbaiki apa yang harus kita perbaiki, yang wanita ane mohon jaga aurat antu, plissss agar tidak mengundang nafsu kaum adam (terutama ane kalo lagi jalan di mall bareng bini ane, bisa-bisa ane kena SP 3, gara-gara terlampau khusyu' liatin paha antum, wkwkwk..), dan bagi kaum laki-laki hendaklah menjaga pandangan (jangan kayak ane yang jelalatan) agar ketika ada wanita yang sudah teracuni jaman dengan memamerkan aurat, tidak teracuni oleh syetan.
Wallahu a’lam bish shawwab.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar