Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
20.10.12 | Sabtu, Oktober 20, 2012 | 0 Comments

Jangan Kau Buka Aib Pasanganmu

ilustrasi
Mooner [area] -Salah satu hal yang harus dijaga dalam kehidupan rumah tangga adalah saling menjaga dan merawat kepercayaan di antara suami dan isteri, agar kehidupan keluarga bisa harmonis dan langgeng. Sangat banyak cara merawat kepercayaan antara suami dan isteri, di antaranya adalah dengan jalan menjaga privasi dan rahasia masing-masing.

Jika suami dan isteri senang membuka kelemahan pasangan, akan menyebabkan kepercayaan menjadi hilang dan mengancam keharmonisan rumah tangga.

Kadang-kadang, menceritakan kelemahan pasangan ini terjadi secara tidak sadar. Karena bermula dari mengobrol dengan teman kerja, teman majlis ta'lim atau mengobrol dan curhat dengan teman dekat, akhirnya berujung membuka rahasia pasangan secara vulgar dan detail..(oh..tidak apik iku sodara..)

Menyebarkan Aib Pasangan Tanpa Sadar

Alkisah, keluarga Nana dan Rama tengah mengalami ketegangan hubungan. Mereka tidak nyaman berkomunikasi, sering muncul salah paham, dan berujung pertengkaran. Dalam kondisi sedang ada masalah itu, Nana mencari tempat curhat. Di kantor tempatnya bekerja, ia menemukan seorang teman yang sangat nyaman diajak mengobrol dan dijadikan tempat curhat. Namanya Lina, seorang wanita, bendahara di kantor tempat Nana bekerja.

Ketika curhat, semua kelemahan dan kesalahan Rama diungkapkan secara gamblang dan vulgar. Nana menumpahkan semua kekesalan hatinya kepada Lina. “Budi itu sangat egois. Orangnya keras kepala dan maunya menang sendiri. Sudah begitu, kalau tidur mendengkur keras sekali, sampai membuat saya sulit tidur. Kebiasaan buruknya, kalau habis main di ranjang, langsung ngorok tidur. Aku kan maunya diajak ngobrol dulu”, keluh Nana kepada Lina.

Setiap hari Nana menceritakan perilaku Rama, semua hal yang negatif dari Rama diceritakan semua, tanpa sisa. Karena hal itu dilakukan setiap hari, tanpa terasa Lina ikut merasakan kesedihan seperti yang dirasakan Nana, dan memiliki kemarahan seperti yang dimiliki Nana. Lina pun merasa tidak tahan dengan kondisi Nana yang diperlakukan secara tidak baik oleh Rama, sehingga Lina menceritakan semua curhat Nana kepada suaminya, Andro.

Setiap malam menjelang tidur, Lina selalu menyempatkan bercerita tentang kesedihan Nana kepada Andro. Sampai akhirnya Andro ikut merasa sedih dan marah kepada Rama. Secara sepihak, Andro telah menjatuhkan vonis dan penilaian bahwa Rama memiliki banyak perilaku negatif kepada Nana. Menurut Andro, Rama telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Nana. Andro yang sebelumnya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Rama, akhirnya menjadi terpengaruh.
Perlahan Andro menjauh dari Rama, karena menganggap Rama orang yang jahat.

Lina bukan hanya menceritakan hal itu kepada Andro, namun ia juga menceritakan kondisi keluarga Rama kepada teman-teman kerjanya. Teman-teman di kantor Nana, secara diam-diam mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi Nana, dan spontan mereka memihak kepada Nana. Mereka menyalahkan Rama yang arogan, egois dan memiliki banyak kebiasaan buruk di rumah.

Lihatlah sekarang, kelemahan dan kekurangan Rama akhirnya tersebar kemana-mana. Nana yang harusnya menjaga nama baik suami, menjaga wibawa suami, namun ternyata justru menceritakan semua aib sang suami kepada orang banyak, tanpa sadar. Mungkin ia merasa hanya menceritakan kepada satu atau dua orang saja, tapi orang yang mendapat curhat Nana menceritakan kembali kepada satu atau dua orang teman lainnya. Dan begitu seterusnya, hingga banyak orang tahu persoalan keluarga Rama dan Nana.

Jaga Rahasia Pasangan

Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Tidak ada manusia yang sempurna, tanpa kekurangan dan kesalahan. Dalam setiap konflik suami dan isteri, selalu ada 'saham' masalah dari kedua belah pihak, karena setiap masalah pasti ada sebabnya. Besar kecilnya 'saham' mungkin bisa berbeda, namun saham selalu berasal dari kedua belah pihak.Justru karena menyadari bahwa suami dan isteri memiliki kekurangan dan kesalahan itulah, sudah selayaknya suami tidak boleh menceritakan kelemahan isterinya kepada orang lain, sebagaimana isteri tidak boleh menceritakan kelemahan suaminya kepada orang lain.

Perbuatan itu, satu sisi masuk kategori menggunjing yang tercela, sisi lain akan menyebabkan tersebarnya aib atau kelemahan pasangan kepada orang-orang yang tidak berhak mendengar, dan tidak punya kompetensi untuk menyelesaikan masalah.

Rahasia pasangan harus selalu dijaga dengan baik, jangan sampai dijadikan komoditas guyonan atau gosipan untuk diumbar dan dibuka kepada orang lain. Perbuatan menceritakan kelemahan dan kekurangan pasangan itu tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa menimbulkan permasalahan baru yang lebih kompleks. Apalagi ketika menggunjing pasangan ini menjadi semacam kesenangan atau kegemaran yang dilakukan di sembarang tempat. Ini akan membuat semakin rumitnya persoalan.

Rahasia pasangan hanya bisa disampaikan dalam konteks yang sangat khusus, misalnya dalam konteks hukum dan profesional. Yang dimaksud konteks hukum adalah apabila ada perselisihan suami dan isteri yang sampai di bawa ke pengadilan (misal: adanya Talaq), maka di pengadilan itu sajalah masing-masing bisa menyampaikan kondisi pasangan. Sedangkan yang dimaksud konteks profesional adalah ketika suami dan isteri bersepakat untuk menyelesaikan masalah mereka melalui jasa konselor (pihak ketiga atau penengah).

Di hadapan konselor itulah masing-masing pihak bisa menyampaikan kondisi pasangan secara terbuka, karena bersifat profesional. Bukan curhat harian, bukan curhat kantoran, atau curhat jalanan. Namun curhat kepada seorang profesionalyang memiliki kompetensi untuk membantu menyelesaikan persoalan suami dan isteri. Para konselor terikat olehsejumlah etika profesi, yang salah satunya adalah menjaga kerahasiaan klien. Dengan curhat kepada konselor, rahasia klien tidakakan tersebar dan terbuka kepada pihak lain.

Jika masih ada yang hobi menceritakan kelemahan dan kekurangan pasangan, mari segera berhenti, mumpung udah memasuki bulan Dzulhijjah atau bulan Qurban.
Yuk mari, Introspeksi diri, istighfar dan taubat, mari kita 'qurban'kan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama (Mufakat) dan yang lebih penting, jangan ulangi lagi mengumbar aib pasangan kita, cukuplah kita dan pasangan kita saja yang tau kekurangan masing-masing.

Selesaikan semua masalah secara privat, antara suami dan isteri sendiri. Jika tidak mampu, mintalah bantuan kepada pihak yang dipercaya, misalnya konselor, orang tua, mertua, atau saudara yang bisa di percaya. Jangan umbar aib pasangan kepada orang lain, sebab dengan mengumbar aib pasanganmu itu sama saja dirimu telah menelanjangi dirimu sendiri secara perlahan, yang cepat atau lambat pasti akan berdampak terhadap dirimu sendiri.


Wallahua'lam

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar