Rok Mini oh rok mini..kayaknya nggak ada habisnya untuk di bahas, padahal uda ampe part:III..tapi gak apa2, biar cepet nyadar para ROK MINI FANS CLUB..
Terus terang saja yah, ane tidak munafik atau pura-pura tidak suka kalau ada wanita memakai rok mini. Ane katakan di sini, ane ini lelaki normal. Dimana seorang lelaki normal pasti akan tertarik melihat mulusnya paha wanita yang memakai rok mini.
Dan ane termasuk dalam salah satu diantara deretan lelaki normal itu. Bahkan ane lebih normal lagi, buktinya ane lebih suka sesuatu yang ada dibalik rok mini itu. Wkwkwkwk…
Namun, maaf, untuk kepantasan umum dan larangan agama yang ane anut, ane membenci wanita yang suka memakai rok mini tidak pada tempatnya!
Dan ane mendukung jika ada orang yang mempermasalahkan hal ini.
Kenapa?
Begini, ane kasih contoh yah..
Suatu waktu ada wanita memakai rok mini anteng-anteng saja di waiting room duduk di sebelah ane memperlihatkan mulusnya paha dia. Kitanya (ane n temen ane) yang blingsatan, yang tadinya pendulum ane anteng-anteng saja, tiba-tiba dia menjadi tegang!
Yang tadinya kita damai2 aja ngobrol masalah bola tiba-tiba dikedipin oleh temen untuk melihat pemandangan bagus di sebelah ane. Sedang ane Yang tadinya mata anteng sambil liatin barisan urutan panggil, jadi ingin jelalatan terus ke arah sana. Yang tadinya fokus, jadi menghayal kemana-mana.
Sedangkan wanita yang memakai rok mini tersebut tidak menyadari apa yang telah terjadi dengan kita!
*************
Pasti ada yang akan bilang begini mengomentari cerita di atas.
“Ah,dasar lelakinya aja yang mata keranjang”.
“Ah lelakinya yang kurang iman”.
“Pertebal iman lelaki tuh”.
Kalau tidak ada agama, pengen rasanya ane menjewer telinga orang yang ngomong kayak begitu.
Woy dengerin yah,…
Pendulum ane otomatis tegang ketika melihat paha mulus atau sesuatu yang membuat terangsang…. ini alami, tidak bisa diredam oleh Iman ataupun sejenisnya!
Nah, karena ini alamiah atau naluriah maka sebetulnya untuk masalah rok mini, bukan lelakilah yang harus mempertebal iman! Tetapi wanitalah yang harus menjaga diri agar lelaki tidak sampai terangsang.
Caranya.., dengan tidak memakai rok mini di public area atau lelaki yang bukan muhrimnya.
Iman...
kalau ngomongin masalah ini pasti ribet. Karena yang namanya iman, pagi-pagi bisa kuat, entahlah kalo siang, sore atau malam hari. Tak ada yang sanggup untuk konsisten terus dengan keimanannya.
Kalau di dunia ini, ada yang sanggup konsisten dengan keimanannya, ane yakin syetan2 uda pada pensiun dini tuh untuk godain manusia.
Kenapa ane katakan begitu?
Karena pada dasarnya manusia itu labil. Ini sudah bawaan alias sudah kodratnya bin dari sononya. Dimana di satu sisi diberikan nurani dan disatu sisi diberikan nafsu. Dua kubu yang berlawanan ini tiap harinya selalu berperang dan terus terjadi hingga ajal menjemput.
Oleh karena iman itu selalu turun naik, maka ketika iman sedang turun dan mendapati rok mini… olala….tralala... bisa saja terjadi hal-hal yang yang di inginkan (ups..maksudnya tidak diinginkan).
Dan yang paling ditakutkan adalah keinginan akan isi rok mini tersebut.iya, Kalau dia sudah sudah punya isteri, tinggal minta sama isterinya. Lah kalau dia belum punya isteri?
Jepitin pintu?
Sayang ah, cuman satu-satunya, ntar gepeng lagih.
On*ni (maaf)?
Mending kalau cukup dengan itu. Kalau pengen yang lebih, gimana coba?
Jajan?
Bisa jadi….. dan ini yang ditakutin….
Jangan salahkan wanita terus dong…
Terus harus menyalahkan siapa?
Lelaki?
Nih yah, kalo ada lelaki tiba-tiba pendulumnya tegang melihat wanita yang memakai kerudung yang tertutup dengan rapih, ane lah yang pertama dan ada di barisan depan menyalahkan lelaki itu. Malahan kalau boleh, ane akan getok kepalanya, karena pasti yang dipikiran lelaki itu seks melulu.
Tapi, kalau ada yang lelaki tiba-tiba pendulumnya tegang atau otomatis bangun melihat mulusnya paha wanita, maka saya akan angkat jempol untuknya.
Ane bakal ucapin "Selamat, kejantanan anda masih normal, tidak perlu berobat ke dokter atau dukun biar bisa tegang".
Mari, kepada wanita yang suka memakai rok mini. Toloong yah, jangan membangunkan macan dari tidurnya, apalagi bulan puasa gini.. Jangan membuat lelaki ketar-ketir melawan nafsunya.
Situ yang tenang, kita yang tegang, kan gak lucu sist!!!
Baru kalo kita uda sama-sama tegang, itu baru seru…… wkwkwkwkwkkkkkkk
Say it istighfar...
Astaghfirullah...astaghfirullah..astaghfirullah..
Allah yahfik...
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar