Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
31.7.12 | Selasa, Juli 31, 2012 | 0 Comments

Patut Kita Mukhasabahi Ramadhan ini

Dalam sebuah acara live di salah satu saluran TV, seorang Syaikh (seorang Mufti) mendapat pertanyaan dari Somalia:
“Apakah puasa Saya diterima (sah) jika kami tidak memilki makanan untuk sahur atau iftar (berbuka)?”

Seketika Mufti itu menangis karena mendengar pertanyaan “Apakah puasa Saya sah jika kami tidak memiliki makanan untuk sahur atau iftar (berbuka)?” :’(

(From Islamic Videos)

                         ***

Wahai sobatku yuk kita renungi sejenak cuplikan kisah singkat diatas, kita sekarang ini patut untuk bersyukur, karena masih diberikan nikmat yang sangat banyak yang tak akan pernah terhitung dengan limpahan banyak makanan untuk sahur dan berbukd, masihkah kita tidak bersyukur?

Wahai sobatku semua..yang berkelebihan harta, masihkah kalian tidak mau mengeluarkan sebagian harta kalian untuk orang-orang yang kelaparan?
Banyak Muslim di sekitar kita atau di luar sedang kelaparan, sedang menderita penindasan, tak berdaya (mari kita tengok sejak muslim rohingya).

Kita yang berkelebihan harta kelak akan ditanya kemana saja uang yang kita belanjakan?!

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” (Al-Ma’uun: 1-3).

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkandi dunia itu).” (At-Takaatsur: 1-8)

Renungankanlah sobatku.. renungkanlah kisah diatas dengan hati bukan dengan otakmu yang sombong..
renungkanlah seberapa banyak orang kita "dzalimi" karena ke foya-foyaan kita..
renungkanlah..bila hatimu masih bisa merenung..
atau jangan-jangan hatimu sudah hitam pekat, sehingga kesombongan "qarun" telah bersemayam di hatimu.


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar