Suasana di dalam masjid ketika itu sedang gaduh dengan suara dua kelompok yang sedang saling memaki dan saling menyalahkan satu sama lainnya. Hassan al-Banna yang baru datang dari luar mendengar suara gaduh itu membuatnya segera masuk ke dalam masjid. Disana terlihat dua kubu jamaah yang sedang bersitegang dengan pendapatnya masing-masing.
Namun seketika kedua kelompok jamaah ini melihat Hassan al-Bana memasuki masjid,mereka semua terdiam.“Kenapa bergaduh?” tanya imam Hassan al-Banna dengan lembut.“
Kami akan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat. Tetapi mereka mengatakan itu tidak sesuai sunnah. Yang sunnah kata mereka 8 rakaat.” Seorang lelaki dari salah satu kumpulan jamaah menjawab pertanyaan Hassan al-Banna.
Dengan lembut dan bersahaja Imam Hassan al-Banna berkata, “Adakah solat yang sunnat ini lebih penting daripada kewajiban untuk menjaga persaudaraan (ukhuwah-pen) di kalangan kita sesama Muslim?”
Seketika para jamaah terdiam. Mereka tertegun, dan baru saja tersadar bahwa mempermasalahkan jumlah rakaat shalat tarawih mana yang paling sesuai sunnah adalah perbuatan yang bodoh. Terlebih lagi bahwa hukum shalat tarawih adalah sunnah, bukan wajib. Sedangkan menjaga ukhuwah Islamiyah adalah WAJIB.
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar