Musik dengan konsep easy going, dan lirik yang easy listening menjadikan musik mudah diterima oleh khalayak banyak. Tak ayal, kesuksesan band dengan konsep seperti ini tidak terbendung lagi. Mulai dari nilai kontrak yang mencapai ratusan juta rupiah, hingga jadwal manggung yang super padat. Maka, pada periode tersebut, banyak band - band baru yang mengusung konsep seperti itu. Sebut saja Ungu, Wali, Bagindas, dan lainnya. Kondisi itu berjalan hingga sampai pada tahun 2011an hingga sekarang, dan kemudian berganti dengan masa Boyband dan Girlband.
Wah, sekarang, tiada hari tanpa penampilan Boyband dan Girlband di layar kaca. Perhatian masyarakat teralih pada penampilan SMASH, Super Junior, SNSD, Cerrybelle, dan sejenisnya. Gerakan yang bikin 'Konak' (maaf) penikmatnya, musik yang dinamis, personel yang cantik dan ganteng menjadi daya tarik utama dari Boyband dan Girlband. Sama seperti sebelumnya, media mengekspose fenomena ini dengan membuat berbagai acara khusus mengenai Boyband dan Girlband. Mulai dari sinetron, ajang pencarian bakat, sampai pertunjukkan - pertunjukkan semua itu mengenai Boyband dan Girlband...ampun Boss, nggak kreatif banget..dan sekarang pun Metal Menggugat !!
Banyak yang mengira Metal Adalah musik setan musik pinggiran , tapi mana yang bisa bertahan mana yang lebih Survive..mana yang lebih MILITAN ??
Bukankah Metal Sekarang telah pada bertranformasi (buka disini)
Contoh yang saya sebutkan tersebut berasal dari metal genre, tidak terbatas pada satu genre saja juga yang punya Edeologi seperti mereka, tetapi dalam karya mereka, terdapat satu kesamaan. Yaitu, musik mereka mempunyai ciri khas, konsep yang jelas, dan konsisten hingga tetep bertahan laksana Ilalang ( nggak mati karena ujan atau Panas ) dengan apa yang mereka suarakan. Ada makna - makna mendalam dalam karya mereka, ada idealisme yang dijunjung tinggi oleh mereka. Hal-hal tersebut yang membuat mereka tetap dekat di hati para penggemarnya hingga saat ini. Legenda seperti mereka tidak tercipta dengan sentuhan “asal jadi” dan “yang penting laris”.
Terakhir, saya berdo’a semoga kedepan masih ada lagu anak - anak yang “betul-betul” lagu anak - anak. Negeri saya membayangkan anak saya nantinya mendengarkan musik yang penyanyinya memang anak - anak, tetapi isinya sudah “putus saja” atau “buruan tembak gue”. Alamak!!!!! atau sekalian aja nggak usah, mending ane perintah dengarin Sulis dengan cinta Rasulnya.
Nb : (ditulis dikamar sempit nan sejuk dan ditemani alunan lagu MOGSAW by: Purgatory dan Power metal serta Soldier of Allah)
Bersambung dengan episode-episode berikutnya
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar