GENERASI BOYBAND & GIRLBAND

sunni

Menjamurnya boyband atau girlband makin tumbuh marak di negeri ini. Mulai yang BALITA ampe ABG (Anak Baru Gede), mahasiswa, hingga ibu gaul betul-betul terbius dengan virus import budaya dari Korea Pop (K-Pop)  yang sedang booming ini. Mereka bukan hanya hafal lagu-lagunya, tapi juga meniru-niru lenggak-lenggoknya, hingga pada tampilan seksi para personilnya...weleh..weleh..



Ironis emang jika anak-anak Usia Balita dengan cerianya melantunkan lagu “baby..ilove u..love u..so much..en i need u..” lagu yang dipopulerkan oleh Cherry Belle, girlband asal Indonesia itu. Sekedar info, Chebee (biasa mereka nyebutnya) lagi naek daun gara2 lagunya sering dinyanyiin ama Andre di OVJ beberapa bulan lalu.


Setelah itu SM*SH, 7icons yang jadi salah satu pioneer boyband & girlband era era milenium ini berhasil membius masyarakat Indonesia, menggeser tren musik-musik melayu yang selama beberapa tahun belakangan ini telah merebut hati masyarakat Indonesia. Fenomena girlband & boyband di negeri ini boleh dibilang kreasi yang menjiplak habis girlband & boyband asal Korsel sana yang terkenal dengan sebutan K-POPnya (Korean Pop).


Dari situlah, awal mula inspirasi bagi tumbuhnya girlband-girl band di Tanah Air dari hari ke 

Selama Korean Pop terus menyerbu negeri ini, maka kemunculan girlband juga tak akan pernah habis. Sebut saja, Princess, XOIX, Bidadari, G String, Mascara,  Minni, 6 Starz, Queen 5, yang kini diidolakan remaja-remaja putri Indonesia. Pengamat music menilai, SM*SH, Cherrybelle dan 7icons adalah 3 boyband dan girlband teratas di Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, Boyband-boyband dan juga girlband-girlband Korea, telah menembus dunia internasional bahkan Hollywood, seperti Super Junior (SuJu) yang entar lagi akan konser tuh di Jakarta, Big Bang, Shinee, Girls Generation (SNSD), After School, Wonder Girls dan lain-lain. Trend inilah yang menginspirasi boyband dan girlband di Indonesia dengan konsep boyband ala Korea...emang negeri pantas sekali disebut negara instan dan peniru..atau malah sebaliknya, korban mode ??


Belakangan, banyak komentar miring terhadap girlband-girlband itu, karena dianggap tidak bermutu, plagiat alias meniru girlband asal Korea tersebut. Bila menyimak status di FB-twitter- dan di BBM, sebagian besar banyak orang yang mencerca boyband dan girlband Indonesia. Begitu juga di forum-forum lainnya semacam kaskus atau blog2 dengan komentar-komentar yang isinya penuh dengan kritikan dan Sarkasm.


Maraknya bermunculan boyband dan girlband Indonesia baru, membuat banyak musisi angkat bicara tentang ini. Piyu 'Padi' contohnya mengatakan, "Budaya boyband dan girlband yang berkiblat pada Korea, mempengaruhi industri musik di Indonesia hanya sekadar mementingkan tampilan fisik semata ( padahal piyu juga juri di salah 1 ajang pemilihan acara gituan kan ? ).. Dengan kata lain, tidak menaruh perhatian yang serius pada kualitas aransemen musik dan suara para penyanyi. Tidak sedikit ketika tampil live, mereka menggunakan cara lipsync bin karaoke bin suara kaset , hehehe”


Kalau hanya dengan cara lipsync seperti itu, justru menunjukkan mereka tidak memiliki kualitas dalam bernyanyi. Piyu menganggap fenomena ini tidak akan bertahan lama. Bahkan Piyu, mengatakan kalau boyband itu tidak punya masa depan...tapi menurut ane nggak akan bertahan lama sob, karena ane percaya , sesuatu yang di gapai secara instan juga akan lenyap dengan instan..masih ingat dulu sekitar tahun 90an banyak tuh boyband bertebaran semacam LINGUA , ME dll..tapi sekarang bagai hilang di telan Bumi , bandingkan dengan Grup band2di tahun yang sama , semacam GIGI , PAS , JAMRUD dll..masih tetep eksis kan ,, karena bagi ane mereka jual skill bukan jual tampang..makanya lebih awet.


Tapi konyolnya, Ibu Negara kita Ani Yudhoyono malah gandrung dengan boyband Korea. Ibu Ani berkesempatan menyaksikan penampilan boyband Korea, JYJ saat hadir di acara ‘Nuclear Summit First Ladies’ Event‘ di Blue House, Korea Selatan,  (di kutip dari situs berita) kemarin. Bersama dengan para ibu negara lainnya, Ani Yudhoyono juga berkesempatan berfoto bersama dengan grup boyband idola para remaja itu...owalah..mbok ya sadar bu...ente itu siapa..mbok ya kasih contoh yang baik..ingat usia , uda bagus masih di kasi panjang Umur ama Allah setelah operasi.

Ajang pemilihan girlband & boyband

Semua juga tahu kalo acara ‘pick the band’ semacam BGBI (boy girl band indonesia) atau sejenisnya ini sebenarnya arus latah dari K-pop yang lagi melanda blantika musik yang nggak cuma di Asia, tapi nyaris dunia (baca: go international). Banyaknya Acara BGBI yang dipresenter oleh Andhika Pratama plus dilengkapi para ‘judge’ mulai dari Melly Goeslaw (inget BBB deh) nggak terlalu waah juga skiil olah vocalnya, Maia Estianti (inget PASTO deh) juga biasa2 aja tuh porsonil..nggak istimewa, trus Kevin Aprillio (inget PRINCESS deh) malah kurasa bodoh nich bocah , napa ikut pasar padahal band besutannya uda punya warna sendiri , napa nggak bandnya aja yang di kuatkan karakternya, jangan lupa juga Dewi Sandra (wah… inget siapa ya..? SUNNI dong!) dengan STOP..kau mencuri cintaku..cintaku...tuh yang menangin ajang BGBI.

Karakter pilihan dari ‘pick the band’ BGBI ini sebenernya nggak jauh beda ama waktu musim-musim grup acapella, vokal grup gitu.  Kekompakan, pembagian suara 1-2-3-4, koreografi, kostum, aransemen yang kayak gitu yang dinilai. Cuma kemasannya beda, gaya musik-perform kudu adopsi dari SuJu, BigBang, 2PM, SNSD, Blush, After School dan boy & girlband K-pop yang sejenisnya...tanya kenapa ?? emang harus niru ya ?? seandainya sambil main marawis gimana..??

Acara ini lumayan pernah bikin rating jadi naek siih.  Sebabnya, banyak orang yang meluangkan waktu nonton tayangan beginian buat mantengin para temen atau sodara yang jadi kontestan di acara ini, plus voting pake kirim sms gitu dweeh. Nah, kira-kira yang diuntungin siapa tuh mulai masa audisi sampe tayang di tv? Abang jual gorengan kah ? Yang jual manisan mangga kah? Atau yang jual-jual soft drink kah? atau malah Operator seluler kah ? 

Wah, ane yakin kalo ada acara ginian semua bakal kebagian rezeki. Hahaha..yang jelas ini semua nggak jauh dari bisnis dunia musik dan broadcast supaya tetep bisa mendulang rupiah. Kan K-pop lagi musim.. ya dijuallah acara yang kayak begini...walau yang asongan juga tetep jadi asongan yang tajir (operator ) ya makin tajir.

Omong-omong soal bisnis, apalagi cuma karena terbawa arus alias latah. Akhirnya karena dituntut kudu pinter cari peluang, dan ternyata peluangnya adalah ngekor arus budaya asing dari Korea sono, ya sudahlah bikin aja program begituan..mumpung laku, demi rupiah..ahahay. 

Lantas apakah bakal bikin industri musik di Indonesia akan maju ?  Wallahu’alam.  Dari derasnya arus boy girl band yang nyaris go international, gue dapet bocoran nih soal K-pop. Gue dapet  di Kompas edisi cetak, Minggu, 15 Januari 2012. Hajar dibawah ini !

Kim Hyun-ki, Direktur Pusat Kebudayaan Korea Selatan di  Jakarta, menceritakan bahwa awalnya pemerintah Korea berperan banyak  buat kemajuan Korea Selatan dalam mengekspor produk budaya popnya. Sekitar 20 tahun yang lalu (itung mulai tahun 2011), pemerintah Korsel memberi beasiswa besar-besaran kepada artis di berbagai bidang seni untuk belajar di AS dan Eropa. Nah, dari program itu lahirlah artis-artis berpengalaman. Yoon Jae-kwon, salah seorang agen artis Korsel menceritakan bahwa semua artis K-Pop digembleng selama 6 bulan – 1 tahun. Tampilan fisik juga dipoles sebelum diluncurkan sebagai artis tingkat global.  Asal kamu tahu aja ya, sistem pelatihan kayak gini udah ada sekitar tahun 90-an dan sangat dirahasiakan. Bahkan calon penyanyi nggak tahu tentang sistem model gini sampe mereka dijeblosin ikut pelatihan.

Trus di Indonesia ? Justru Indonesia ternyata jadi lahan pasar yang diperebutkan. Ya kamu lihat sendiri kan, apa-apa berbau korea-korea sono pasti laku dijual di negeri tercinta ini hehehe. Seorang sosiolog UNJ, Robertus  Robert bahkan pesimis kalo Indonesia mampu mencetak talent-talent seperti yang ada di Korea sana. Dia menegaskan, industri hiburan kita lebih cenderung mencetak pengekor dari pada inovator. Beeuuhh…  nonjok abees kalimatnya , sob !

Back to topic. Yup, ada yang beda. Tadi sebenernya udah kesentil. Itu tuh girlband asuhan Dewi Sandra di BGBI, you know? SUNNI. Lah kenapa? What’s wrong?  What’s up? Aya naon? Hebring atuh, kerudungan menang kompetisi girlband ! Yeeesss…kok pada ribut nih?

Yoi sob ! 

Sekelumit tentang SUNNI, girlband peraih sms terbanyak di ajang BGBI ini dengan  peraihan angka mencapai 35,12 %  dan semua personilnya berkerudung (udah tahu kan beda jilbab ama kerudung) Kalo belon tahu ayooo… buka di sini..

sunni

SUNNI berarti Sun yaitu matahari dan Ni artinya negeri satu. Kalo terjemahnya berarti SUNNI adalah matahari indah dari SMAN 1 Sidayu, Gresik (itu kata mereka) tapi kok nggak nyambung ya, kok kesan namanya mereka memplesetkan nama lain dari Ahli Sunnah sehingga terkesan Bahwa orang sunnah itu bisa joget2 ala mereka..gubrak !!.. 

Personil SUNNI yang beranggotakan 8 orang muslimah ini yaitu Laila, Oya, Rina, Vida, Dita, Ayi. Fita dan Luli sebenernya sebagai girlband pengen tetep eksis tanpa ngelupain jati diri sebagai warga kota santri, makanya mereka tetep berkerudung dalam aksi mereka. Bener-bener tampil beda dibanding muslimah yang gabung di girlband tapi justru eksis dalam sensualitas dan serba minimalis dengan hotpants.

Walaupun tampil beda, nggak lepas kerudung tapi justru ane khawatir hal yang kayak gini malah bikin citra negatif terhadap muslimah. Nah lho ? Ada apa lagi nih? Ya, gimana ya, dipikir-pikir aneh aja liat para muslimah yang energik, berkerudung tapi nyanyi-nyanyi sambil jingkrak-jingkrak di depan umum bahkan disiarkan di tv supaya bisa diliat orang banyak.  Aduch, nggak banget deh. Seperti itukah Muslimah di negeri ini ?

Sobat Muslimska rahimakumullah, kalo kamu mikir bahwa Islam itu mengekang, membatasi ruang gerakmu (terutama cewek) terus bikin mandul kreativitas…hmm.. nggak bener banget anggapan itu !  Justru, Islam menjaga kehormatan dan kemuliaan muslimah supaya nggak dianggap ‘sembarangan’.  Dulu ane juga sempet mikir gitu, apalagi waktu ane nekat ngeband di perpisahan sekolah waktu ane masih SMA doeloe dan hal ini malah bikin guru agama Islam gue mencak-mencak. Tragis memang. So sad but true ( kalo ini jadi inget Metallica dah: I’m your dream, make you real/ I’m your eyes when you must steal/ I’m your pain when you can’t feel/ Sad but true). Ya, ane kan sempet bercita-cita pengen kayak Ahmad albar , Krisyanto 'jamrud' John bonjovi dan sejenisnya ( tapi itu jaman jahiliyah dulu ) hehehe. Untungnya  sekarang ane udah tobat. Heuheu…  alhamdulillah ya...mudah- mudahan nggak Tombal. heheuhe..

Sobat muslimska yang Beriman, selidik punya selidik.  Ya ternyata dalam hal berekspresi seni sebenarnya nggak dilarang alias boleh bin mubah aja. Semuanya dijelasin dengan gamblang dalam kitab “Seni dalam Pandangan Islam: seni Vokal, Musik dan Tari” karya Dr. H. Abdurrahman al-Baghdadi. Nyanyi-nari itu boleh di kalangan anggota keluarga atau kerabat yang mahrom, juga boleh di antara sesama muslimah.

Sist , Sebagai muslimah yang pengen berkarya seni ya kudu paham dong kalo ekspresi seni sebenernya adalah perantara/wasilah/media penyampai pesan-pesan kebaikan kepada sesama.

So, sist, jangan ampe salah langkah lagi deh ya. Coz muslimah yang nilainya plus di hadapan Allah Swt. adalah yang OK dalam menjaga auratnya, pergaulannya. Terus visi dan misi hidupnya sudah selayaknya berorientasi SURGA donk ! (catat: surga !). Jadi biarpun lagi berkesenian ataupun menghibur diri dan orang banyak ya tetep jangan lupa ama keimanan dan pelaksanaan syari’at Islam. Sebab, balesannya nggak maen-maen kalo sampe kebablasan berekspresi seni tanpa bersandar kepada syariat Islam. Apa itu? Bisa go to hell tuh. Catet !

Yup, tanpa bermaksud mendiskreditkan siapa pun apalagi sobst muslimah semua yang udah dianggap berprestasi dan bikin ortu plus sekolah/kampus/lingkungan bangga meski bukan dengan aktivitas yang diridhoi Allah, tapi mudah-mudahan bisa ikhlas dan sadar yah dengan pesan yang ane sampaikan lewat tulisan ini.

Sobat- sobatku semua, kalo ngomongin soal ngetop, Fine-fine ajalah  kalo ngetopnya jadi kendaraan masuk surga. Lha,  gimana jadinya kalo ngetop di dunia tetapi pas di akhirat malah go to hell ? 'Ah, itu mah urusan Allah Swt.,' memang.! 

Yup memang bener itu urusan Allah Swt. Tapi berhubung Allah udah nurunin syariat-Nya untuk ditaati umat-Nya kenapa nggak kita urus sekarang aja ? Oya sist, ane mah kalo tobat ngajak-ngajak. Masa’ tobat sendirian ? Sebab nih, kalo udah di padang Mahsyar ane nggak bisa ngajakin siapa-siapa lagi. Di sana sih, udah urusan sendiri-sendiri. Bukan apa-apa, karena ane juga sibuk mikirin urusan ane sendiri. Rugi kan kalo nyadarnya di sana ? hehe..piiisss.. !!

Semoga, tragedi girlband berkerudung ini hanya sampe sini aja. Nggak berlanjut, nggak ada regenerasi, nggak ada yang ngikutin, apalagi bermunculan sel-sel baru, misalnya cheerleader berkerudung. Buset dah! Jangan sampe ya! kamu semua yang muslimah yang ngaku taat syariat. Pantang donk jadi ahli maksiat...bener nggak..

Ok dweh tanpa banyak ngomong lagi cukup segini ajalah share ane kali ini, mohon maaf sebesar2nya jika emang nyinggung , karena emang sengaja sih..biar sadar..hohoho

Yuk ah, pamit. Wassalamu'alaikum.... Isy kariman Awmut Syahidan..!!

Komentar [area]: mooner area