Pada jaman Nabi Sulaiman AS ribuan ekor semut mati di dalam sarangnya pada musim dingin, karena mereka tidak bisa keluar mengingat cuaca yang tidak memungkinkan mereka beraktivitas di luar.
Belajar dari pengalaman tersebut, semut secara berkelompok menggunakan instinknya untuk mencari makanan sebanyak-banyaknya. Mereka simpan di dalam sarang sebagai bekal jika musim dingin kembali menerpa mereka.
Sungguh menakjubkan... sebagai antisipasi kelaparan pada musim dingin mereka menggotong makanan yang ukurannya jauh lebih besar dibanding tubuhnya. Langkah yang mereka lakukan ternyata berhasil. Dengan usaha keras mereka tidak terjadi lagi semut-semut mati kelaparan pada musim dingin.
Subhanallah...
Untuk menghadapi ganasnya musim dinginyang rata-rata berlangsung 3 bulan, semut telah memberikan pelajaran berharga bagimanusia. Sudahkah kita mempersiapkan diri agar terhindar dari bencana yang mungkin timbul di masa mendatang ?
Bagaimana dengan persiapan kita untuk menjalani hidup di akhirat yang tak berkesudahan ?
Belajar dari pengalaman tersebut, semut secara berkelompok menggunakan instinknya untuk mencari makanan sebanyak-banyaknya. Mereka simpan di dalam sarang sebagai bekal jika musim dingin kembali menerpa mereka.
Sungguh menakjubkan... sebagai antisipasi kelaparan pada musim dingin mereka menggotong makanan yang ukurannya jauh lebih besar dibanding tubuhnya. Langkah yang mereka lakukan ternyata berhasil. Dengan usaha keras mereka tidak terjadi lagi semut-semut mati kelaparan pada musim dingin.
Subhanallah...
Untuk menghadapi ganasnya musim dinginyang rata-rata berlangsung 3 bulan, semut telah memberikan pelajaran berharga bagimanusia. Sudahkah kita mempersiapkan diri agar terhindar dari bencana yang mungkin timbul di masa mendatang ?
Bagaimana dengan persiapan kita untuk menjalani hidup di akhirat yang tak berkesudahan ?
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar