Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
22.6.11 | Rabu, Juni 22, 2011 | 0 Comments

"Berbusana" islam

bagaimana kewajiban menutup aurat dalam pandangan Islam, bagaimana keteladanan dalam Islam, dan soal kelompok liberal....?/?


Pertama , Islam mewajibkan semua manusia menutup auratnya. Hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an dan semua ulama dunia tidak ada berbantah-bantahan mengenainya. Apa batasan aurat dalam Islam? Batasan aurat yang ada di berbagai ayat Allah Swt di dalam al-Qur’an sudah kita ketahui bersama. Saya tidak ingin mempersulit, ada pedoman yang sangat mudah bagi kita daam menentukan mana batasan aurat manusia, yakni: batasan aurat adalah apa yang boleh ditampakkan dalam sholat. Itu pedomannya. Yang berartijika dia perempuan, maka yang hanya boleh ditampakkan hanyalah telapak tangan dan wajah. Demikian pula dengan batasan aurat pada lelaki.


Nah , jika pakaian kebaya misalkan dianggap cukup sopan, apakah sholat boleh pakai Islam moderat, Islam liberal, Islam literal, Islam ini dan Islam itu kebaya? Jangan-jangan nanti kita malah dianggap kurang waras. Sebab itu, sebagai mahluk yang dhoif , kita seharusnya tunduk sepenuhnya pada Islam dan bukan sebaliknya, menafsirkan Islam dengan hawa nafsu.


Persoalan menutup aurat atau jilbab juga bukan sekadar persoalan secarik kain semata. Jika ada orang yang mengatakan hal itu, sebaiknya dia mulai mengaji kembali ke materi awalan, yakni Panji Syahadad.


Kedua , umat Islam di mana pun berada sampai kapan pun hanya boleh meneladani Rasulullah SAW. Itu saja. Dia tidak boleh meneladani yang lainnya, walau mungkin orang itu memiliki gelar doktor bidang syariah, akidah, atau hadits, atau mengklaim diri sebagai “Ustadz Kabir” atau yang sebagainya. Semua manusia di bumi ini hanya boleh diikuti jika dia berjalan di atas rel Islam yang benar, dan wajib ditinggalkan jika dia sudah keluar dari rel Islam yang lurus. Inilah tauhid yang shahih . Rasulullah Saw Qudwatuna , itu salah satu kewajiban kita sebagai umat Islam. Bukan yang lain!


Ketiga , Islam adalah Islam. Tidak ada namanya Islam moderat, Islam liberal, Islam literal, Islam ini dan Islam itu. Islam adalah apa yang telah diturunkan Allah Swtlewat Rasulullah Saw. Bahkan sesungguhnya tidak ada itu Islam Sunni atau Islam Syiah. Rasulullah Saw tidak pernah membagi umat-Nya menjadi Sunni atau Syiah Hanya saja, setelah kedatangan Abdullah bin Saba, umat tauhid ini menyebut dirinya sebagai Islam Sunni untuk membedakannya dengan Syiah yang berasal dari tokoh Yahudi dari San’a, Yaman, itu.
Dewasa ini, segolongan orang-orang yang mencantumkan “Islam” dalam KTP-nya mengaku sebagai kelompok “Islam Liberal”. Salah satu yang mereka tentang dengan keras adalah perintah Allah Swt untuk menutup aurat. Saya tekankan di sinibahwa Islam Liberal itu bukanlah bagian dari Islam. Mereka merupakan orang-orangLiberal, kacung-kacung Dajjal,  yang memang sengaja atau tidak, disusupkan kedalam tubuh umat Islam untuk menghancurkan agama Allah Swt ini dari dalam.


Orang-orang Liberal ini tidak hanya bergerak dalam wacana agama, tapi juga dalam bidang ekonomi, politik, budaya, industri opini, dan sebagainya. Yang bergerak dalam bidang ekonomi dan politiksekarang dikenal dengan istilah kaum NeoLib. Merekalah musuh nyata bagi umat Islam dan umat beragama lainnya sekarang ini.


Cita-cita akhir kaum liberal adalah menciptakan satu tatanan dunia baru (The New World Order) dengan satu agama bagi umat manusia yakni Pluralisme. Cita-cita akhir mereka tertera di lembaran mata uang satu dollar AS yang berbunyi “Novus Ordo Seclorum” yang berarti “Satu Tatanan Dunia Baru yang sepenuhnya Sekular”. Lucifer atau Dajjal berada di belakang gerakan liberalis. Sebab itu, jihad fi sabilillah harus ditegakkan umat Islam sedunia untuk menghancurkan mereka.


Di Palestina, Irak, Afghanistan, Chechnya, dan di bumi lainnya di mana mereka menggunakan senjata api, bom, dan senjata pemusnah lainnya, maka lawanlah mereka juga dengan bom, senjata api, dan sebagainya. Sedangkan di Indonesia, di mana mereka memerangi kita dengan kekuatan media massa, ekonomi dan politik, budaya, maka umat Islam Indonesiajuga harus melawan mereka dengan kekuatan media massa, ekonomi, politik, dan budaya yang dimiliki.


Dalam pemilu dan pemilihan presiden kemarin misalkan, umat Islam seharusnya tidak memilih mereka yang jelas-jelas Liberal atau NeoLib. Namun apa lacur, berkali-kali umat ini terperosok ke dalam lubang yang sama. Berkali-kali umat ini menjadi pendorong mobil yang mogok. Padahal seekor keledai saja tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama. Apakah ini berarti kita lebih bebal, lebih bodoh, dan lebih pandir, dari seekor keledai? Wallahu’alam bishawab .


Bencana demi bencana silih berganti menghantam negeri ini, padahal sebagai orang beriman kita harus yakin jika bencana merupakan peringatan dari Allah Swt kepada kita semua. Agar kita menyadari semua kesalahan kita, agar kita kembali pada jalan yang lurus, jalan yang diridhoi-Nya, bukan jalan orang-orang sesat yang bernama liberal, bukan jalan orang-orang yang merampok uang umat yang untuk pelantikan saja harus menghabiskan puluhan miliar rupiah, bukan jalan orang-orang yang rela menjual agamanya demi kursi kekuasaan semata, bukan jalan orang-orang yang menjual umat-Nya demi kesejahteraan hidup keluarga dan kelompoknya sendiri, bukan jalan orang-orang yang lebih takut pada Washington ketimbang takut pada Allah Swt.


Padahal, untuk menghancurkan Irak, Washington memerlukan waktu bertahun-tahun dan sampai kini pun Irak belumlah hancur. Namun Maha Besar Allah Swt, untukmenghancurkan satu negeri, Allah Swt hanya memerlukan waktu dalam hitungan detik dan semuanya pun luluh-lantak. Apakah kita melupakan kisah kaum Luth yang bernama Sodom dan Gomorah? Padahal bencana demi bencana sudah hadirdi depan mata kita. Bukan tidak mungkin, sejam lagi atau nanti malam, giliran kita yang dihancurkan. Apakah kita masih bebal untuk terus menjual umat dan agama ini demi kekuasaan dan kelezatan duniawi yang hanya bersifat sementara? Inalillahi wa ina illaihi rojiun .

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar