Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
22.5.17 | Senin, Mei 22, 2017 | 0 Comments

NIRMALA RINDU


 

PELITA REDUP

Aku ingin pulang kepada hati nan kucintai
Sedihnya aku harus menunggu,
dikhilaf heningku tak pernah lelah kau menemaniku..
Samar itu hanya bayang-bayang senyummu Bilanya kusapa senyum itu beranjak pergi

Di setiap matahari bergelayutan, s'lalu saja terlihat saat kau menoleh dan berjalan meninggalkanku..
Aku ingin bertahan untuk orang yang kucintai..
karena kupikir tak mungkin hanya sebatas ini cintaku..

Kunikmati kesepian-kesepian ini
Lewat barisan aksara, paragraf mimpi, juga air mata kenanganmu..
Biarkan saja rindu ini hidup di dasar hati
Bertalu sampai waktu yang panjang menegurnya..
Hingga ia dapati apa yang ia inginkan, apa yang ia asakan..

Telah kupotret namamu, lihatlah sangat elok dipalung hati..
Dan perpisahan ini tak mampu merusaknya sama sekali.
Kuyakin..
Disenja hari nanti jika kita bersatu lagi, kan kubacakan puisi ini untukmu
Namun bilakah terelak, kan kubacakan sajak ini pada matahari di petang hari, atau pada bulan yang s'lalu setia menemani ...

Bidadari..
Lihatlah..
Ini hanya sekedar lukisan hatiku saat ini, 
Dan enggan peduliku seperti apa di suatu hari nanti..
          
Harus jujur kuakui, sulit bagiku tuk definisikan kata rindu. 
Namun kuserahkan saja jemariku menari untuk menyulam beberapa kalimat agar mengungkapkan apa yang kuketahui tentang rindu itu sendiri.
Jikalau baik belum tentu, 
Belum pasti benarkan ini
Jikalau benar..
Kebaikan inilah yang kuharapi

                                ........

Sobat fillah, Siapapun berhak memberikan pandangan tentang rindu. Aku berpikir, kata rindu itu sendiri bersifat umum. Dan akan benar-benar bermakna serta bersifat khusus sekiranya disertai obyek yang dirindu. Obyek tersebut bisa nyata ataupun abstrak tergantung subyek atau sosok yang sedang merindu.

Tak salah pula sekiranya kudefinisikan bahwa rindu adalah reaktif rasa akibat keadaan yang membekas dalam ingatan. Rindu bukanlah 'fi'il amr' bagi anggota badan yang walaupun anggota badan kerap kali tergerak untuk melakukan sesuatu sebagai respon dari rindu itu sendiri, rindu adalah bentuk pertahan diri dari api kebencian.

Sekiranya, sulit rasanya sulit bagiku memandang rindu sebagai sebuah “penyakit” (faktanya emang penyakit), bukankah rindu lebih cepat membuat berhenti lapar, berhenti beraktifitas, berhenti merasakan mengecap yang legit karena semua rasa tampak begitu sama yakni tawar & hambar. cobalah sekarang sobat rasakan reaksinya, atau bisa jadi detik ini sedang sobat rasakan letupan-letupan rindu yang bergejolak baik api menghanguskan dahan kering.


Kobaran Rindu Dipalung Hati

Awalnya, rindu mungkin masih tak “semisterius mistik” dan sedang ter-nina bobok-kan nyenyak dipalung hati. Seiring detik bertalu berlalu, pemiliknya sering tak tersadar, sang bayu dari manakah yang jadikan rindu itu tersingkap kalap. Tak jua dimengerti angan manakah yang jadikan rindu itu tiba-tiba terjaga.

Sederap lintasan masa, rindu itu terkadang makin berontak “mengamuk” serta berkecamuk tanpa perlu cambuk. Sedari detik yang sama, terbisiklah telinga & khayalan untuk segera mendengar hal-hal yang rindu inginkan. Tersapalah indera pengecap untuk bertutur aksara. Tergodalah mata untuk memincing Terenyulah hati tuk rasakan hal-hal yang ingin dikenang.


                                ******


SYIFA' ALQALBI

Saat-saat seperti itulah 
kukatakan rindu sebagai “penyakit”. 
Walau tak bersifat medis, 
Ia seringnya timbulkan gejala-gejala lain 
yang mengakibatkan si empunya terkulai sakit.
Tanpa diagnosa tanpa deretan rujukan
Tanpa rawat inap, tapi nyata terkapar

Sebabnya itu, sepatutnya rindu itu diobati. 
Dan hanya perjumpaanlah yang menjadi penawar sekaligus obat utamanya.
Entah, treadment apa yang mujarab

Ada banyak scope-scope kerinduan yang bertaburan dalam kehidupan. 
Siapanya sekiranya yang tak pernah merindui?
Bisa dipastikan hatinya tak ada cinta yang ia semburatkan 
karena rindu adalah benih yang menyemai subur,,
tunas-tunasnya bisa cinta bisa pula benci
Buahnya pun bisa air mata bisa simpul senyum
Panennya bisa cinta
Bisa pula duka lara
Bisa jua kebencian berdarah-darah


                                     ***

Sobatku...Dulu, ketika engkau masih dalam buaian dan ditinggal sebentar sang ibu, tangisanmu langsung melengking dan serpihannya menusuk hati sang ibu. Terkumpul bermacam kerinduan darimu untuk ibu, kamu rindui ASInya. Kamu rindui pelukan hangatnya serta timang-timangnya. Kamu rindui bait-bait ayat tartilnya, Kamu rindukan belaian sayangnya lengkap beserta senyum manisnya meski tampak lelahnya.

Begitu jua sang ibu, pada saat yang sama, ia rindukan guratan polos rautmu. Ia rindui simpul cekikik tawamu. Ia rindui segalanya yang ada padamu.

                                  ****

Seorang insan baligh pun begitu sensitif disapa oleh rindu. Karena tak tundukan pandangan atau tak menjaga etika bermu’amalah dengan lawan jenis,  wajah seorang insan lainnya pun berhasil terekam melalui mata kemudian ditransfer dan tersimpan dalam otak bawah sadarnya. Insan itu miliki titik-titik pesona dan mampu ditangkap sang insan lainnya, dan disitulah candu rindu dipupukkan oleh syaithon.

Itulah yang menjadikan sang pecandu terbalut rindu penuh harap dalam alam alamutnya. rindu menjadikan bulir-bulir air matanya bergelombang riuh hingga tercerai bening bak nil menyusuri istana fir'aun.

Terlebih lagi bagi mereka baik laki-laki maupun wanita yang diberikan hidayah oleh Allah untuk lepas dari hubungan tak jelas dan haram yang bernama pacaran. Kerap kali diDatangkan rindu oleh syetan untuk mencandai dua insan itu. Mereka kenang masa-masa “indah” yang telah berlalu. Dan candupun bekerja kembali untuk mengikis hidayah yang telah mereka raih. Ujung-ujungnya, kembali mereka jalin jalinan hingga dosa-dosa maksiat kembali tertabung, sebab  pantangan vaksinnya sudah tak lagi kebal.

    
                                  ******

Akhirul kalimah..
Sobatku tak lebih dari seminggu lagi, salah satu kerinduan orang-orang beriman akan terobati dengan datangnya bulan Ramadlon Tamu agung yang dinanti-nanti. Di bulan itulah orang-orang beriman menabung limpahan pahala dengan memperbaiki kualitas dan kuantitas amal. Mendekati hari pertama puasa, rindu mereka memuncak. Sebelas bulan sudah berlalu dan pada saat itu mereka rindukan nikmatnya beribadah, mereka rindukan suasana berbuka puasa, mereka rindukan suasana sahur penuh berkah, dan pula, mereka rindukan tetesan-tetesan air mata kala berdoa dan bersujud di hadapan ar-rahman. ..

Baiklah, disini kutitip rindu buat anda semua. Semoga kan kita bersua di taman-taman surga. Amiin ya mustajiba sa ilin.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar