Kubertanya tentang iman
Hati nan kotorpun mengilhamkan
Terangkumlah aksara demi aksara
Buta rancau tak tertata
Hakikat Iman pun seperti hakikatnya cinta suci
Yang menghujam dalam lewat kalam Ilahi
Ketaqwaan pun tersemai nan indah
Para 'alim beribadah semata mencintai Allah
Maka mereka, mendamba ridha dan kasih
Sudah lebih dari cukup dari seisi dunia
Sebab dunia itu penjara nan risih
Shalat itu simpul percintaan kebahagiaan
Antara hamba dengan sang Penciptanya
Betapa syahdu dan rupawan
Maka hati kian jernih selalu merindukan
Dalam malam-malam sembabkanlah mata
Basahkan sajadah akuilah dosa
Allah setia menunggumu disepertiga malammu
Apakah kau rela acuhkan kasih yang tiada kecewakanmu
Hati ini adalah kaca..
Yang kebeningannya dan keburamannya tergantung kita
Maka debu-debu tepiskan jauhkanlah
Karena dosa-dosa itu membuat jiwa resah
Usaplah selalu kisi-kisi jiwamu
Dengan doa dan dzikir kalimat suci muliamu
Dengan kelembutan tutur dan santunmu
Karena Dia menyukai penghambaanmu
Karenanya iman, insan pun kembali dari petualangannya
Bertaubat dari segala dosa
Meniti jalan lurus penuh keinsyafan
Maka..
Ditinggalkannya jalan zig-zag yang berbelok belok
Ke dalam lorong-lorong gelap
Karena hakikat iman adalah cahaya-cahaya
Yang terus menerangi hati dan dinding jiwa
Hingga hati ini terang benderang
Seperti bintang yang berkilauan
Menjadi pandu menuju hidup hakiki
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar