M-Area ~ Kenapa Kita dianjurkan menikah? Sebuah pertanyaan juga kalimat perintah yang terkadang tampak 'horror' bagi sebagian kalangan.
Berikut ini ane akan membicarakan hal-hal ringan tentang serba nggak terlalu serbi juga tentang nikah, tulisan ini juga untuk penekanan tulisan kemarin BERMANFAATKAH PACARAN ?
Ngomong-ngomong soal menikah, Emang sebenernya kenapa sih kita harus menikah?
Bro & sist, jujur saja dech bahwa nikah itu merupakan Momen penting dan paling didambakan dalam hidup manusia. Pasti sering banget deh di tengah-tengah lagi ngelamun kita bertanya-tanya, “Siapa ya jodohku?” Hayo ngaku dech?. Bahkan pertanyaan itu kadang rajin datang saat dimasa-masa kita puberitas atau bahkan.. Maybe after school!?
Seringnya otak kanan kita ini berimajinasi 'liar'. Entah dengan siapa nantinya kita akan menghabiskan usia bersama. Entah bagaimana waktu dan tempat yang menjadi saksi misteri itu berhasil terungkap.
Guys, pernah nggak sih ente semua galau bin bingung alasan kenapa kita harus menikah? Eits, jangan sinis dulu sob, selow aja man emang itu udah jadi pertanyaan yang lumrah kok, apalagi diusia-usia yang mulai 'ngerti' lawan jenis. Hmmm, yuk cari tau alasannya dimari !
- Nikah, Jadikan Hidup lebih Hidup
Bro & sist, agar bahagia dalam pernikahan, nikahlah berpatokan pada agamanya, jikapun dengan menikah kita jadi punya pertner sharing disegala hal itu merupakan bonus dari konsekuensi niatan kita nikah. jika sebelumnya kita dalam hidup ini kita cenderung memiliki banyak sahabat untuk berbagi masalah. Insyaallah, dengan menikah kita akan dapatkan partner lebih daripada sekedar sahabat. Secara ilmiah, pernikahan bikin cowok lebih stabil dan membantu untuk sukses tentang apa yang dia inginkan, lho. Setidaknya, ketika sedang suntuk dengan rutinitas pekerjaan, minimal ada orang yang siap memeluk dari belakang untuk menenangkan kita kan? Yang available setiap saat lho ya… everytime guys tanpa ngisi ulang lagi, hehe, gimana nggak enak coba..!!
Kebanyakan phobia duluan agar mau komit menikah karena "parno" dengan kebebesan diri sendiri dan ego dengan pertengkaran. Kalau dipikir lagi nih, seberapa sering sih berantem yang “drama” banget. Kecuali ketika awal-awal pernikahan aja, itupun nggak lebih hanya proses adaptasi aja antar pasangan aja "lawong merpati aja akan saling ngambek dulu jika sekandang dengan merpati asing beda jenis kelamin, tapi ujung-ujungnya toh bertelur juga", tul nggak?
Sesungguhnya, dalam pernikahan itu kita akan menemukan true love (sebab cinta sebelum nikah itu hanya kecenderungan saja). karena berawal dari keseriusan nikah meskipun penyesuaian diawal penuh cekcok tapi seiring waktu cinta yang tumbuh benar-benar cinta yang dewasa yang bisa saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Jadi berkemungkinan besar nggak ada lagi deh adegan marahan berkepanjangan hingga si istri bilang, “Pulangkan aku kerumah orang tuaku.” Lantaran step adaptasi udah dijalani.
"Cintailah orang yang baik dan wanita di duniamu dan kamu menjadikannya ketenangan dalam shalat. "
(H.R.Ahmad, Nasai' dan Hakim)
- Invest For future
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara" (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud)
Bro & Sist, mungkin sekarang kita bisa merasa baik-baik aja dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman dengan nongkrong-nongkrong, jalan-jalan atau sejenisnya, Mungkin pula sekarang kita ngerasa have fun bisa menjalani hidup meskipun single diusia rawan (20 tahunan apalagi diatasnya lagi). Tapi coba bayangin deh sekarang kamu di usia 70 tahun dan masih single tanpa ada pasangan hidup dan anak-anak, atau cucu maybe,, sedang ditua rentamu harta melimpah, dan ane yakin disaat itu kamu nggak akan bahagia. Maka, Dengan menikah akan ada yang senantiasa ada yang merawat dan menyangga kita dengan kasih sayang, berbagi pengalaman dengan anak, berbagi cerita dengan pasangan diusia senja dan sebagainya, inilah kebahagian sebenarnya sob,..so, It will be tough, guys. Lebih disegerakan lebih baik, because 'turu ijen iku ora penak' bro...!!hehe.
Asal kita tau aja, Nikah itu Pembuka Pintu Rezeki Dengan menikah kita akan punya semangat lebih mendapatkan rezeki lebih untuk keluarga. Dengan menikah kita akan punya motivasi lebih mendapatkan rezeki lebih untuk keluarga. Mulai kepengen Punya rumah atau naungann sendiri untuk anak istri agar selalu lebih layak dan lebih nyaman, pengen punya kendaraan yang layak dan nyaman untuk bisa mengakomodir kepentingan keluarga seperti saat akhir pekan sekedar untuk cari udara segar. Mungkin hal- hal seperti ane sebutin ini nggak akan terfikir ketika kita single, kita nggak bakal sempat untuk memikirkan sampai sejauh itu (kecuali orang-orang tertentu dengan kultur dan latar belakang tertentu, tapi jarang sekali ada) atau bahkan berpikir hal tersebut susah diraih. Tapi karena pernikahan, semua hal yang sebelumnya nggak mungkin bisa didapatkan…. bisa didapatkan lho! Lantaran kita pasti ingin keluarga dapat kenyamanan terbaik, apalagi yang statusnya udah jadi Ayah dan Ibu, apa sih yang enggak untuk keluarga?
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).
- More Sex Than Single
Bro & sist, secara segi biologis saat kita difase usia peberitas saat itu pula kita butuhkan penyaluran sex (yes, sex bukan hal yang tabu lagi untuk dibicarakan bagi kalian yang udah penuhi syarat sah untuk segera nikah) Pentingnya sex dalam pernikahan Cuma butuh 'pulang ke rumah', lho! Kalau yang ini pasti setuju banget kan? Penyaluran halal nan berpahala. Bahkan bisa jadi kamu belum pernah merasakan sex satu kali pun sebelum menikah, pasti akan doyan deh ngelakuin aktifitas ini.
Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. [Q.S. al-Baqarah: 223]
Faktanya, penelitian dari Kinsey Instittute, 23% cowok single merasakan tanpa sex dalam setahun, sedangkan cowok yang udah menikah hanya 1%.
Sementara 19% cowok single sex 2-3 kali dalam seminggu, sedangkan 36% cowok yang menikah bisa lebih dari itu. Yang single harus curi-curi perhatian bahkan sampai menghabiskan uang mereka demi sex. Sedangkan yang udah menikah, cuma harus pulang ke rumah, kan? Simple dan murah sekali kan?
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).' [Bukhari]
Manfaat pentingnya sex dalam kehidupan ini banyak apalagi dalam pernikahan, Kalau lebih lama lebih enak, kenapa harus cinta satu malam? Bukankah yang halal itu lebih murah dan lebih berkah dari pada yang haram., tinggal "Qobiltu nikakhaha watazwijaha bil mahril madzkur..." DONE!!
Cinta satu malam emang terdengar menarik. Menarik karena ada sensasi mengejarnya, tapi belum tentu ketika seks berlangsung bisa saling “mengimbangi”, sebab tujuan hanya instan dan yang 'mengejar' sebagai subyek untuk melampiaskan kebutuhan sedang yang dikejar adalah obyek 'eksperimen'.
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
Tentunya, hal ini berbeda dong bagi yang udah menikah, karena dengan nikah udah bisa sedikit dipastikan mengenal satu sama lain dari yang paling luar sampai dalam nih.. pasti bisa saling “mengimbangi”. Selain itu, dengan menikah karena hubungannya jangka panjang, eskperimen seks kamu akan lebih banyak, dan lebih sehat serta berkah tentunya. And you'll feel true love in your sex.,yeah!
“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
- Nikah, jadikan Hidup Penuh Makna
Salah satu manfaat pernikahan yaitu jadikan Hidup lebih bermakna serta akan membuat hidupmu kita lebih bahagia. Ketika belum menikah, prioritas kebahagiaan nomor satu pasti dirk sendiri yang terkadang cenderung foya-foya demi pelampiasan sesaat (mungkin juga sesat). Dengan hidup single kita mungkin aja bisa beralibi "saya nggak melupakan membahagiakan orang tua dan menyisihkan sebagian yang kita punya untuk bersedekah, jadi nggak apa-apa dong sesekali memanjakan diri..". Tapi tetep aja… ujung-ujungnya diri sendiri prioritas utama untuk kecenderung foya-foya. Sekarang silahkan anda intropeksi diri deh, bener nggak yang ane omongin ini.?!??
Saat sendiri besar kemungkinan cara kita nikmati hidup cenderung 'hedon' Seperti beli gadget terbaru, beli kendaraan yang lebih keren, pergi keliling Indonesia, berburu pakaian, gelang & cincin berkilau mutiara mungkin, atau tas atau kuliner yang harganya 'ora masuk akal' dan banyak lagi yang lain untuk pelampiasan kepuasan diri sendiri.
Tentu ini akan Berbeda saat kita udah menikah, keluarga pasti jadi prioritas utama. Trus seiring waktu Kamu jadi tau hidup di dunia untuk apa, hidup terasa jadi lebih bermakna jika kita berguna untuk orang lain (keluarga) yang kita bina.
Kamu mungkin akan rela makan tahu tempe asal anak kamu terpenuhi kebutuhan susunya, kamu mungkin lebih milih nggak beli tas atau gadget model terbaru demi anakmu yang butuh Alat tulis serta tas untuk mulai masuk sekolah.
"Lelaki itu pemimpin bagi perempuan dengan apa-apa yang Allah telah lebihkan sebahagian mereka ke atas sebahagian yang lain, dan lantaran lelaki itu telah memberikan nafkah dengan harta mereka. Perempuan-perempuan yang baik ialah perempuan yang setia dan menjaga diri di belakang suami akan apa-apa yang disuruh Allah menjaganya" (An-Nisaa':34)
- Nikah, jadikan figur yang Lebih Baik
Menikah juga bukan berbicara hanya sebuah persoalan tentang hidup nggak lagi sendiri lagi kemudian punya anak yang disekolahkan, serta hanya sekedar meneruskan keturunan aja. Tapi ada amanah dan tanggung jawab yang harus diemban. Mulai dari dapur hingga kasur, mulai dari pagi buta bagaimana caranya kita mendidik anak dengan baik terutama masalah asas agamanya seperti sholat shubuh berjaah yang sesuai kitabullah serta sunnah Nabi, hingga mengajari ngaji untuk anak istri serta pelukan hangat jelang malam sebelum tidur. Nikah itu nggak sekedar hanya dinasihati ini dan itu, tapi NOL makna, tapi juga perlu praktek nyata.
Lewat nikah, amanah dan tanggung jawab itu lah yang akan menjadi pelajaran agar kita sebagai manusia menjadi lebih baik lagi, yang akan jadi invest jangka panjang kita yaitu Menuju Jannah bersama keluarga kita,Insyaallah.
Jadi dengan menikah Kesempatan untuk Menghasilkan 'MLM pahala' sebagai Generasi agama & Bangsa yang Cemerlang sebagai ladang amal kita sangat terbuka lebar. Seperti halnya hadits Rasul :
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)
Asal kita tau aja bro, Sebagai (suami) kita bisa dapatkan tuh fadilah full hadits diatas dengan nikah. Bukankah dengan kita kasih nafkah halal anak istri itu bagian dari amal jariyah, trus dengan kita ajarkan ilmu-ilmu agama kepada anak istri seperti: ajari doa kekamar mandi juga bagian dari ilmu yang bermanfaat, trus dengan kita kasih pendidikan (agama) yang bagus misal: kita masukkan anak kita kepesantren untuk belajar tahfidz Qur'an, nanti saat kita meninggal dan anak-anak kita pasti senantiasa doakan kita bukankah itu bagian dari doa anak sholeh.
So, dengan hujjah apalagi kita masih tunda-tunda nikah padahal kita udah tergolong 'mampu' baik jasmani dan rohani.
Siapa tau Dari hasil pernikahan kita Allah menitipkan calon 'alim dari garis keturunan kita? Mungkin bukan kamu atau pasanganmu yang menjadi 'alim, tapi bisa jadi kan kalau anakmu adalah kandidat 'alim (asal kamu serius terhadap pendidikan & ilmu untuk keturannmu). Bukankah pondasi hebat disegala aspek yang paling utama adalah pendidikan & ilmu.
Ketika sebuah generasi berpendidikan, maka kemungkinan besar semuanya akan menjadi baik. Makna pendidikan itu pun luas, nggak selalu tentang gedung sekolah, dan pendidikan awal dari calon generasi bangsa adalah keluarga dari dalam gubukmu sendiri guys. Jadi nunggu apa lagi.. It's the time, It is your chance!
Bersegeralah untuk tunaikannya kewajiban kita. “Menikah, adalah fitrah, merupakan ibadah tempat menuai berkah".
******
Sobat fillah, sekarang Udah tau kan kenapa kita semua harus (dianjurkan) segera (urgent) untuk menikah, dan wajib yakini kenapa menikah itu diperlukan bahkan didambakan dong sekarang? Jadi masih mau menunda waktu menikah dengan, “Yaudah deh nanti-nanti dulu lah ya.” Masih mau begitu? Ah, sayang banget . Dengan kita tunda-tunda nikah sesungguhnya kita buang peluang setidaknya setengah jalan kita menuju jannah.
Yuk segera tentukan waktu tertepatmu dan jangan lupa terus berniat serta berdoa disetiap waktu baik sempit atau luang, agar Allah mudahkan jalan kita gapai pasangan hidup kita. Tentunya sebelum berdoa kamu harus bertekad dulu bahwa dengan nikah kamu bertujuan setidaknya seperti yang ane jabarin diatas tadi (tumpangilah sebuah amal dengan ilmu) sebab tulisan ane ini mungkin sebatas teori sedang fakta nan teruji hanya kita yang bisa membuktikannya sendiri.
So, Mari kita sama-sama segera buktikan untuk menikah dengan skill terbaik kita hingga kepuasan nyata bisa dibuktikan oleh kita-kita sendiri. Now.. Calm down bro & sist, menikah itu nggak semenakutkan ala-ala disinetron-sinetron itu kok...!!
Say it "NIKAH, KENAPA HARUS TAKUT ?" ^_^
Dedicat: KUIZ
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar