Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
30.1.13 | Rabu, Januari 30, 2013 | 0 Comments

Malu Itu Lebih Berharga Daripada Mahkota Bertabur Intan Permata


“MUSLIMAH cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…”

Hmm, membaca kalimat simple di atas, mungkin buwat sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sekumpulan kata bijak nan puitis yang hanya cuap-cuap tanpa ada hikmah. Tapi jangan berhenti ampe disana Sobat.,
Kalo kita mau merenunginya, dijamin bakalan dapat makna yang begitu dalam.


"Yang bener nir?"

Iyaa bener lah..!!


Sob, Kalo kita mau menyadari fitrah seorang cewek, 'mahkluk terindah' di dunia ini (ciyeeee..ciye..), kemudian Allah memberikan fitrah itu pada antum, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup cewek.


Namun sayang, banyak sebagian dari antum para kaum cewek yang nggak menyadari betapa berharganya diri antum. Ampe banyak dari antum merendahkan diri sendiri dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.


RasulullahSAW. bersabda,

“Sesungguhnyasetiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”(HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sabda Rasulullah SAW yang lain,

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
(HR. Al Hakim)


Dari hadits diatas, Sangat begitu jelas kalo RasulullahSAW.memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlak Islam. Bahkan rasa malu nggak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya.
Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.


Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada diri wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi nggak bermakna lagi.


Zaman sekarang, cewek, wanita, perempuan, akhwat atau apapun sebutannya, hanya dijadikan objek kesenangan nafsu, Naudzubillaah..

Hal seperti ini [sering] tejadi karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, sehingga mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria..TRAGIS..!!!

Padahal Allah udah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Nggak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 228 yang artinya;

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya”.


Dalam ayat tersebut, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Nggak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun sangat Allah perhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itumenjadi hak baginya.


Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini.


Di zaman ini justru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota ‘kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Nggak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota ‘kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Mereka berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat RT, RW, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional ampe tingkat Internasional!!.
Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar ‘Miss Universe’ atawa sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya.Naudzubillah min dzaliik..


Yang membingungkan, apakah mereka nggak menyadari, kalo kelak di hari tuanya ketika kecantikan fisik udah memudar, ataubahkan ketika jasad telah menyatu dengan tanah, apakah yang bisa dibanggakan dari kecantikanitu?


Yang jelas nggak bakal deh kalian bisa menggoda malaikat ama kecantikan kalian!!.


So, peliharalah rasa malu itu pada diri kita, sebagai sebaik-baik perhiasan kita sebagai wanita yang mulia dan dimuliakan.

Sungguh, rasa malu itu lebih berharga kalo kalian bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar