Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
27.1.13 | Minggu, Januari 27, 2013 | 0 Comments

Kekeliruan Orang Tua Dalam Mendidik Buah Hati


"Wahai orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga mudari api neraka". (QS.At Tahrim:6)

Sobat fillah wabil khusus yang udah berumah tangga, Anak itu adalah investasi orang tua dunia akhirat. Ada baiknya kita Kenali lebih kesalahan-kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang berakibat fatal terhadap perkembangan anak..
yuk mari simak:



Memupuk Rasa Takut dan Minder.

Agar anak berhenti menangis atau tidak rewel, kita sering menakut-nakuti mereka agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin, suara-suara yang menakutkan dan lain-lain.


Dampaknya
: anak akan tumbuh menjadi anak yang penakut, tidak percaya diri dan tidak mandiri.Akhirnya kemana-mana maunya bersama orang tua. Ke kamar mandi, ke sekolah, mau tidur, dan lain-lain minta ditemenin orang tua, aktivitas yang semestinya bisa mereka kerjakan sendiri jadi terhambat karena kita memupuk rasa takutnya secara berlebihan.


Membiasakan Anak Ber"gaya" Mewah.

Kebiasaan ini membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang hedonis dan asosial. Di sekeliling kita sekarang banyak anak-anak yang kemana-mana dengan BlackBerry-nya, motor matic-nya, dll.


Dampaknya
: Anak dimanjakan dengan berbagai fasilitas akhirnya mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak punya daya juang, mereka hanya berharap terhadap fasilitas yang diberikan orang tuanya. Mereka tidak diajari bagaimana mencapai sesuatu yang diinginkannya dengan sebuah perjuangan (misal: dengan menabung).


Selalu Meng- iya-kan Disetiap Permintaan Anak.

Dengan alasan untuk mengatasi kerewelan anak, merasa kasihan atau karena merasa selalu sanggup memenuhi permintaannya. Sikap ini salah satu kesalahan fatal orang tua dalam pola pengasuhan anak.


Dampaknya: Anak yang selalu ditenangkan dengan pemenuhan kemauannya akhirnya akan menjadikan tangisan dan amukan sebagai senjata ampuh untuk menaklukan orang tua.
Dan kalau orang tua terus memenuhinya, bersiap-siaplah anak kita akan menjadi anak yang lemah, cengeng, dan tidak punya jati diri, dan lunturnya jiwa survive-nya ditantangan hidup dimasa akan datang.


Lebih Mengutamakan Kebutuhan Jasmaninya.

Banyak orang tua mengira, mereka telah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya dengan memenuhi hajat hidup dunianya. Mereka lupa bahwa anak-anak juga perlu nutrisi untuk rohani-nya.

Dampaknya: anak kehilangan karakter hidup, benteng (spiritual filter) dalam memilah hal yang buruk dan baikpun nggak ada.
Mereka (ortu) baru sadar ketika si anak punya 'orang tua tandingan', yakni : televisi, babysitter, anak-anak jalanan, dan lain-lain. Mereka baru sadar ketika si anak lebih nurut dan patuh kepada babysitter-nya daripada kepada orang tuanya sendiri.


Disela-sela kesibukan, mari kita luangkanlah waktu untuk mereka. Input-kan data-data positif buat mereka mulai dari pemahaman agama, serta nilai-nilai positif lingkungan sosial yang ada.


Sekolah

Berdalih fasilitas dan kualitas pengajaran yang bagus. Meskipun mahal, banyak orangtua muslim yang menyerahkan anak-anaknya kepada sekolah-sekolah asing bahkan sekolah-sekolah misionaris (sekolah kristen).

Dampaknya: Tidak dapat dipungkiri mereka (anak) akan tumbuh dan berkembang atas dasar "kesesatan". karena kita semua sudah tau betapa eklusif-nya pengajaran sekolah berlabel kristen, sehingga banyak seorang anak yang ngaku islampun berpandangan nasrani dan liberal.

Apa yang diharapkan lagi kalau sudah demikian?

Pilihan ada di tangan Ayah dan Ibu yang baik nan bijaksana, ayo berikan yang terbaik buat anak-anak kita. Karena suatu saat kelak, kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah atas apa yang telah diamanatkan Allah kepada kita sebagai orang tua.


Wallahualam bissawab..


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar