Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
22.1.13 | Selasa, Januari 22, 2013 | 0 Comments

BUAT YANG PAHIT JADI MANIS

Mooner [area]- "Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda".


Ahmad ibn Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karenanya pula ia kemudian menjadi imam salah satu mazhab.

Ibnu Taimiyah pernah dipenjara tetapi justru itulah ia banyak melahirkan karya.

As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur selama bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia berhasil mengarang buku sebanyak 20 jilid.

Ketika Ibnul Atsir dipecat dari jabatannya, ia berhasil menyelesaikan karya besarnya yang berjudul "Jami’ul Ushul" dan
"An-Nihayah", salah satu buku paling terkenal dalam dunia hadits.

Demikian halnya dengan Ibnul-Jawzy, ia pernah diasingkan dari Baghdad, dan karena itu ia menguasai qiraah sabah (tujuah bacaan al-Qur’an).

Malik ibn ar-Raib adalah penderita suatu penyakit yang mematikan, namun ia mampu melahirkan syair-syair yang sangat indah dan tak kalah dengan karya-karya para penyair besar zaman Abbasyiah.

Lalu semua anak Abi Dzuaib al-Hudzali mati meninggalkannya seorang diri, ia justru mampu menciptakan nyanyian-nyanyian puitis yang mampu membekukan mulut zaman, membuat setiap pendengarnya terhipnotis, memaksa sejarah untuk selalu bertepuk tangan saat mendengarnya kembali.


Begitulah guys seharusnya kita ketika tertimpa suatu musibah, kita harus melihat sisi yang paling terang dari musibah itu sendiri. Ketika seseorang memberi ente segelas kopi, Anda perlu menambah sesendok atau 2 sendok gula ke dalamnya untuk menjadikan yang pahit jadi manis nan legit dilidah.

Ketika ente mendapat hadiah seekor ular dari orang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian tubuhnya yang tidak dibutuhkan.


Sobat, Mari kita Kendalikan diri dari berbagai kesulitan yang kita hadapi!
Dengan begitu, kita akan dapat mempersembahkan bunga mawar dan melati yang harum kepada dunia, sebab dunia telah membuktikan bahwa pemenang itu bukan jadi pemenang tanpa 'luka', mereka senantiasa jatuh bangun untuk mengejar sebuah cita tercerita.

Dan, …..“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)


Sebelum terjadi revolusi besar-besaran di Perancis, konon negara itu pernah memenjara dua sastrawan terkenalnya. Salah seorang dari keduanya sangat optimistis dan yang seorang lagi pesimistis bahwa revolusi dan perubahan akan segera terjadi. Setiap hari keduanya sama-sama melongokkan kepala melalui sela-sela jeruji penjara. Hanya saja, sang sastrawan yang optimistis selalu memandang ke atas dan melihat gemerlapnya bintang-bintang di langit. Dan karenanya itu ia selalu tersenyum cerah. Adapun sastrawan yang pesimistis, ia selalu melihat ke arah bawah dan hanya melihat tanah hitam kelam di depan penjara, dan kemudian menangis sedih.


Begitulah, kita selalu melihat sisi lain dari kesediahan itu. Sebab, belum tentu semuanya menyedihkan, karena dibalik semua itu pasti ada kebaikan, secercah harapan, jalan keluar serta pengalaman.


Pelajaran terbaik adalah apa yang telah Anda rencanakan kemudian rencana itu Anda jalankan sesuai dengan strategi, kemudian setelah Anda merealisasikan rencana Anda, maka Anda akan tahu langkah apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Yang terpenting adalah, apapun hasil dari usaha yang telah Anda lakukan janganlah membuat Anda terlalu puas dan bahagia manakala hasil itu baik. Sebalinya jangan hanyut dalam genangan air mata kesedihan apabila hasil dari usaha Anda jauh dari harapan. Bersyukur dalam setiap hasil yang baik dan bersabar dalam hasil yang tidak berkenan.


Disarikan: dari Aid al-Qarni dan sedikit editing untuk kepentingan postingan

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar