Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
16.12.12 | Minggu, Desember 16, 2012 | 0 Comments

"Aku Ternyata Punya Sayap"

Cerita ini dimulai ketika sekelompok bebek tengah mencari makanan di pepadian yang telah dipanen. Mereka mencari makanan, di air-air yang menggenang. Tidak lama kemudian, diangkasa ada sekawanan burung bangau terbang malayang-layang hingga akhirnya turun dekat dengan sekolompok bebek yang sedang mencari makan tersebut. Sang bangau tanpa peduli, ikut mencari makan di sekitar bebek-bebek itu.


Sesekali, sang bangau mengangkat sayapnya, membersihkannya dengan paruhnya yang panjang. Bagi bangau, mudah membersihkan helai-helai sayapnya, karena lehernya juga panjang, paruhnya pun demikian panjang. Matahari berkilau, menyilaukan sayap-sayap bangau sehingga terlihat kemilau indahnya.



Tanpa disadari bangau, seekor bebek memperhatikannya sejak tadi. Satu bebek ini begitu terpesona, sedangkan bebek-bebek yang lain tak peduli dan tetap dengan kesibukannya mencari makanan.Merasa canggung diperhatikan bebek,bangau serasa malu dan hendak terbang.


“Hai bangau..!”

Bangau yang hendak mengangkat sayap-sayapnya segera berbalik kearah bebek yang memanggilnya. Dia mengurungkan niatnya ingin terbang.


”Ada apa wahai bebek?” tanya bangau.


“Begitu beruntungnya dirimu, kau mempunyai sayap dan bisa terbang kemanapun kau mau, mencari makanan terasa mudah bagimu. Kalian tercipta lebih baik dariku,”
bebek terlihat sedih.


Sanj Bangau tersenyum mendengarkannya, “Kau juga punya sayap wahai bebek."


Bebek bingung dengan apa yang dikatakan bangau, “Apa maksudmu aku punya sayap..? kau tahu sendiri kan, aku tak punya sayap sepertimu yang bisa terbang dengan bebas di angkasa?”


Bangau mendekati bebek itu, “Angkatlah kedua tanganmu sepertiku,” bangau mengangkat sayapnya, mengajak bebek mengikuti gerakannya.


Sang bebek dengan ragu mengikutinya, dan…..Kedua tangan bebek terangkat pelan, bulu-bulunya meregang dan terciptalah sayap sempurna persis seperti bangau. Terperanjatlah si bebek tersebut.


“Ya Allah.., ternyata aku punya sayap! aku punya sayap..! selama ini, kupikir ini adalah baju jimat pemberian ibuku agar melindungiku dari dingin semata!” ujar Bebek.

"Ya, kamu punya sayap bebek, tapi nggak menyadarinya selama ini," ujar Sang Bangau dengan bijaknya.


*******

Ya, cerita bebek dan bangau diatas sebenarnya nggak ada perbedaan dengan keadaan kebanyakan dari kita.. bener nggak..?


Andai (jika dibolehkan) bebek tahu
dari kecil, mungkin dia akan belajar terbang (itu clue-nya).



Sedangkan persamaan (nilai lebih kita) dengan Kita.? kita memiliki segalanya, kapasitas otak besar, jasmani sehat, pikiran cemerlang, hati yang kuat, indera yang tajam. Tapi, apakah memang kita tidak menyadari potensi kita, sehingga kita kebanyakan penyesalan di hari tua, saat waktu kita udah nggak banyak lagi untuk memaksimalkan sayap (potensi) kita..?


Samakah kita dengan nasib si bebek?

Bisa jadi IYA.. bila kurangnya kesadaran kita akan potensi diri kita.

Kesadaran pada diri kita, siapa kita? Mengenal diri sendiri, kemudian fokus pada karya yang hendak kita telurkan.



Sobat fillah..Fokuslah, maka segalanya akan menjadi mudah. Kita bisa melakukan apapun, jika kita mau berusaha, jika kita mau menyelesaikannya dengan sungguh-sungguh.


Kepakkanlah sayapmu (Potensimu) yang besar itu, manakala kita menyadari diri potensi diri sedini mungkin adalah berkah tiada terkira, tapi hal itu nggak jadi nyata jika kita enggan untuk meng-explor potensi tersebut, Maka janganlah kita seperti bebek yang baru sadar akan sayapnya di waktu yang sudah beranjak di batasan akhir.


So..??


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar