Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
17.12.12 | Senin, Desember 17, 2012 | 0 Comments

Bijaklah Dalam Bertanya

Salah satu kenikmatan hidup adalah ketika kita banyak teman dan mudah bergaul. Orang tua ane berpesan, jadilah orang yang “grapyak” alias mudah menyapa dan berinteraksi dengan orang lain.

Salah satu kemampuan yang harus kita miliki agar mudah bergaul adalah kemampuan bertanya.Bertanya yang baik sama pentingnya dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik. Sembarangan bertanya bisa membuat orang yang ditanya tersinggung, sakit hati, bersedih, dan akhirnya menangis tersedu-sedu. Menurut ane pribadi, ada beberapa pertanyaan yang seharusnya dihindari saat kita berjumpa dengan orang lain.



Hindari pertanyaan yang sifatnya sangat pribadi. Misalnya, “Anaknya sudah berapa, pak/ibu?”
Ketahuilah, betapa banyak orang yang sudah menikah bertahun-tahun namun belum dikaruniai anak. Pertanyaan seperti itu bisa sangat menyiksa buat mereka. Apakah tidak boleh bertanya tentang anak? Tentu boleh, tetapi setelah kita tahu dan yakin bahwa mereka sudah dikaruniai anak.



Selain itu, banyak orang yang bercanda dengan pertanyaan, “Sudah berapa istrinya?”
Perlu kita pahami, tidak semua orang senang membicarakan poligami. Memang banyak orang yang happy dan harmonis walau sudah berpoligami, istri-istrinya pun saling mendukung satu dengan yang lain, tetapi itu bukan bahan pertanyaan yang tepat di ranah pergaulan.



Contoh pertanyaan pribadi lain yang sangat tidak disenangi terutama oleh kaum perempuan adalah, “Berat badanmu berapa sekarang?”


Sadarilah, banyak kaum hawa yang ingin menurunkan berat badan dengan berbagai cara namun belum membuahkan hasil, bahkan badannya semakin besar.

Pertanyaan tadi mungkin awalnya membuat tertawa, tetapi setelah itu wanita yang ditanya akan ke kamar tidur mengurung diri dalam kamar kemudian menangis sejadi-jadinya.

Hindari pula pertanyaan tentang gaji dan penghasilan. Sungguh tidak sopan apabila ada orang yang tiba-tiba bertanya, “Gaji Anda berapa sekarang?”


Pertanyaan ini cocok kalau Antum bagian SDM yang sedang wawancara calon karyawan baru yang sudah bekerja di perusahaan lain. Tetapi bila Antum baru kenal kemudian bertanya tentang hal itu, sepertinya Antum perlu belajar etika pergaulan.



Kita hidup di dunia tidak sendirian. Setiap orang punya nilai, latar belakang, dan pemahaman yang berbeda. Bertanyalah dengan tepat atau diam. Karena boleh jadi, bagi Antum itu pertanyaan biasa, tetapi bagi orang lain menyiksa. Mari cerdas dan gunakan nurani saat bertanya.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar