Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
10.12.12 | Senin, Desember 10, 2012 | 0 Comments

Pasrah, [Jangan] Frustasi

Suatu hari, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.

Akhirnya disiapkanlah sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian, di tengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar tersebut.

Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung menjadi beringas dan mulut terus menganga karena udah saking laparnya. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada. Tapi, apa yang terjadi? Kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali ikan besar berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.

Rasa lapar yang teramat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan, menyerahlah si ikan besar.

Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?

Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikit pun. Bisa saja sebenarnya si Ikan besar melahap ikan-ikan kecil itu dengan cepat dan beringas, tapi ia diam saja.Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

********

Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi.

Di sisi lain, dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap "orah ngurus" bin (i don't care), sama seperti ikan besar dalam cerit tadi atas yang akhirnya menyerah, pasrah.

Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat kita lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik, menantang, dan memuaskan. Kita juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik apa yang cocok untuk meningkatkan hasil kerja kita. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan terus untuk mencapai target kita. Jauh lebih memuaskan dari pada sekedar mengkritik tanpa sedikit pun melakukan tindakan positif.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar