Pembangunan tembok itu sudah dimulai oleh Israel di Tepi Barat sejak “Intifada Kedua” meletus pada tahun 2004. Panjangnya mencapai 438 kilometer.
Ketinggian dinding berubah dari 8 meter, menjadi 12 meter dari tempat ke tempat. Ada kawat berduri dan menara keamanan setiap 200 meter.
Tanggal peletakan bata terakhir sendiri tidak diberitahukan, namun satu hal yang pasti, dinding ini 15 kali lebih panjang daripada “Tembok Berlin” di Jerman tempo hari.
Jika selesai, maka dinding ini akan mempunyai panjang 708 kilometer dan itu akan benar-benar mengisolasi rakyat Palestina dari seluruh dunia.
Kehidupan masyarakat yang mendiami sekitar dinding telah lumpuh. Dinding ini secara langsung membagi beberapa keluarga, membagi rumah mereka menjadi dua dan membagi lahan pertanian mereka.
Petani Palestina yang tadinya bisa menuai panen dua kali dalam setahun, kali ini hanya akan mendapatkan satu kali saja.
Lebih dari sekadar kemiskinan, dinding pembatas ini juga membawa beberapa masalah lain dalam kehidupan rakyat Palestina.
Tempat pembuangan sampah rakyat Palestina jauh berada di sisi lain dinding itu. Sekarang, itulah sebabnya sebagian besar wilayah Palestina yang tersisa, ditutupi dengan sampah. Sampah itu menggunung dan kemudian dibakar, hingga potensi penduduk keracunan sangat tinggi. [mooner [area]/sa/islampos/world bulletin]
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar