Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
28.10.12 | Minggu, Oktober 28, 2012 | 0 Comments

SEHANGAN "CUMBUAN" FACEBOOK

Mungkin banyak para fesbuker seperti Cheysa, matanya seperti kelelawar, bangun di malam hari dan tidur di siang hari, bahkan nggak tidur sama sekali. Hanya gara-gara sebuah zat adiktif baru bernama FACEBOOK. Ah, jangan menyangkal lah sobat. Facebook sudah bikin ribuan atau jutaan orang kecanduan, mungkin didalamnya ada dirimu. Siapa sangka berawal dari ingin berbagi , berteman, sampai mencari keluarga yang jauh, facebook sudah menjadi darah bagi pecandunya. Kalau nggak buka facebook sekali saja sehari, repotnya luar biasa. Uring-uringan sampai marah-marahan, atau bahkan mendingan nggak makan daripada nggak bisa beli pulsa buat facebookan. Pokoknya mendingan itu dan mendingan ini asalkan bisa update status, biar nggak ketinggalan jaman katanya...preettttt..
Tubuhku terasa berguncang hebat. Hah! Gempa!
“Cepetan bangun Cheysa! Sholat subuh.”
Aku mengucek mata. Masih kurasakan guncangan pada tubuhku. Kembali aku mengucek mata, lalu melihat di sekelilingku. Aku nggak di kamar. Ku lihat di depanku layar Laptop masih menyala. 

 Argh..Laptopku belum  dimatikan, rupanya aku ketiduran.
“Tidur jam berapa semalam? Facebookan lagi sampai ketiduran!” ujar Umiiku sebal.
Aku baru sadar kalau Facebookku belum ku matikan juga, mungkin Umii sempat melihat Facebookku
Aku mendesah perlahan. Aku segera meng Log Out facebookku, lalu Shut down, sekejap saja layar Laptop dihadapanku berubah menjadi hitam.
“Akhir-akhir ini kamu sering sekali terlambat bangun sholat subuh Nak, apa sih yang kamu cari di Facebook sampai harus bergadang? Atau kamu chatting sama cowok ya?” selidik Umiiku.
“Umii mau tau urusan orang aja,” cibirku sambil berjalan santai menuju kamar mandi.
“Kamu itu Nak, kemaren udah diperingatin Abii, sebelumnya dimarahin dengan lebih hebat. Umii, bilangi kamu nak, kamu tau kan gimana kalo abiimu udah marah, bisa perang ke-3 terjadi nak?”
“Ya..ya..Umii.." jawabku agak sedikit kesal!

                                                                 ***

Mungkin banyak para fesbuker seperti Cheysa, matanya seperti kelelawar, bangun di malam hari dan tidur di siang hari, bahkan nggak tidur sama sekali. Hanya gara-gara sebuah zat adiktif baru bernama FACEBOOK.
Ah, jangan menyangkal lah sobat. Facebook sudah bikin ribuan atau jutaan orang kecanduan, mungkin didalamnya ada dirimu. Siapa sangka berawal dari ingin berbagi , berteman, sampai mencari keluarga yang jauh, facebook sudah menjadi darah bagi pecandunya.
Kalau nggak buka facebook sekali saja sehari, repotnya luar biasa. Uring-uringan sampai marah-marahan, atau bahkan mendingan nggak makan daripada nggak bisa beli pulsa buat facebookan. Pokoknya mendingan itu dan mendingan ini asalkan bisa update status, biar nggak ketinggalan jaman katanya...preettttt..
Ya, memang bagus sih, jadi nggak banyak yang keluyuran di Mall-Mall dengan kemaksiatannya, tapi justru dialihkan ke jejaring sosial ini. Yang dekat menjadi jauh, yang jauh jadi terlalu dekat. Yang nggak kenal pun bahkan bisa terlalu dekat, akhirnya bisa terjadi hal-hal di luar nalar orang-orang yang mengaku dirinya muslim atau muslimah.
Maksiat kini dengan mudahnya dilakukan di Facebook, tanpa ada yang tahu tanpa ada yang melihat, tanpa ada yang mempertanyakan, dan semua itu membuat siapapun akan berubah menjadi “gila”. Gila akan kepopuleran, gila kenarsisan, gila akan keinginan semakin dekat dengan maksiat. Bila kamu baru saja update status, berkali-kali kamu akan melakukan cek status, apakah ada yang ng-like, apakah ada yang comment. Kalau nggak ada? Bikin status baru lagi. Benar-benar jadi gila kepopuleran...Rempong dweeeeh..
Benarlah kehangatan facebook sudah mendunia, artinya apapun yang ada di Facebook membuatmu, membuat setiap orang di dalamnya sering kali lupa waktu. Waktu shalat, lewat, apalagi shalat subuh dan isya. Sudah lupa lkegiatan yang bisasa dilakukan tiap pagi yaitu berwudhu, yang ada setiap mata baru membuka sedikit saja yang dicari adalah Hp.
Bahkan banyak dari kamu yang lupa bahwa mata juga butuh terpejam, waktu sudah mau menginjak subuh, kamu masih cengar cengir di depan Hp atau laptop mu. Shalat subuh aja telat, apalagi shalat tahajjud. Kalah sama yang namanya Facebook. 
Hmm.., apalagi kalau ada ‘kekasih’ special di Facebook, lupa segalanya, facebook hanya milik berdua, walaupun tak ada ridho Allah di dalamnya, yang penting happy... Oh, tidak..
Benar-benar hangat kan "cumbuan" Facebook itu Guys? Status apapun bahkan status nggak penting seperti mau mandi, lagi tiduran, semua-semua dijadikan status. Apa sebenarnya yang dicari dari semua itu selain kepopuleran yang nggak bisa didapat di dunia nyata ataupun kegilaan karena semua bisa dilakukan lewat Facebook.
Memang, nggak semua yang ada di facebook buruk, facebook memang seperti pisau, bisa untuk memasak bisa juga untuk membunuh. Tergantung pemakainya. Tapi sayangnya,   Jamaah facebook yang menggunakannya sebagai alat kegalauan lebih banyak dari yang menggunakannya sebagai manfaat. Ah, bukankah itu yang diinginkan pemiliknya bagi semua umat muslim agar kamu, aku, kita, lalai akan perintah Allah Azza Wa Jalla?
Lantas, jika semua itu benar benar memabukkan apa namanya kalau kamu jadi lupa waktu, nagih terus, kalau nggak buka facebook suka uring-uringan, bahkan melakukan apapun asal bisa membuka facebook, bukankah ini zat adiktif versi modern dan terbaru?
Facebook memang membuat yang dingin menjadi hangat, bagi yang jauh jadi dekat, tapi semua bisa menjadi racun yang menghinakan bila kamu sudah termakan zat adiktif modern ini.

Ana (sendiri) tak berhak melarangmu, tapi ana jauh lebih berkewajiban mengingatkan diriku dan juga dirimu sebagai saudara saudariku. Gunakan facebook sebagai kemanfaatanmu karena kamu adalah manusia yang seharusnya bermanfaat, jangan jadikan Facebook sebagai zat adiktifmu yang membuatmu lalai dari taat pada-Nya. Karena aku pun tahu, tanpa facebook aku tak akan pernah mengenal kalian wahai jamaah Facebook..!!.

So..???


Oleh: Khayla Mooner

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar