Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
8.10.12 | Senin, Oktober 08, 2012 | 0 Comments

Berproses & Nggak Instan


Seorang pria menemukan pemandangan yang sangat menarik hari itu yakni di mana nampak dijumpainya sebuah kepompong kupu-kupu di daun sebuah tanaman. Setelah mengamati perkembangan yang terjadi pada kepompong itu beberapa hari, suatu hari lubang kecil tiba-tiba muncul dari salah satu permukaan kepompong itu. Pria duduk dan mengamati si “cikal-bakal” kupu-kupu yang ada di dalam kepompong tersebut selama beberapa jam karena ia terus berjuang untuk memaksa dirinya membebaskan diri ke luar melewati lubang kecil yang mulai muncul dan membesar secara perlahan dari kepompong tersebut. Kemudian setelah melewai saat-saat yang nampaknya cukup meletihkan bagi kupu-kupu itu ia berhenti membuat kemajuan berarti. Tampaknya kemajuan yang telah dicapai ini seolah-olah merupakan pencapaian maksimal sejauh itu dan hanya bisa sampai sekian saja, dan hasil itu sepertinya tidak dapat lebih jauh lagi. Kupu-kupu itu nampak berusaha keras untuk keluar, namun tak berhasil. Sangat sulit sepertinya bagi si kupu-kupu kecil untuk segera dapat ke luar dari kepompongnya yang mulai sedikit terbuka itu.
Mooner [area]-Berikut ini ada cerita klasik yang semoga masih akan dapat menggugah kesadaran kita akan penting dan nikmatnya proses perjuangan berusaha itu.
Seorang pria menemukan pemandangan yang sangat menarik hari itu yakni di mana nampak dijumpainya sebuah kepompong kupu-kupu di daun sebuah tanaman. Setelah mengamati perkembangan yang terjadi pada kepompong itu beberapa hari, suatu hari lubang kecil tiba-tiba muncul dari salah satu permukaan kepompong itu. Pria duduk dan mengamati si “cikal-bakal” kupu-kupu yang ada di dalam kepompong tersebut selama beberapa jam karena ia terus berjuang untuk memaksa dirinya membebaskan diri ke luar melewati lubang kecil yang mulai muncul dan membesar secara perlahan dari kepompong tersebut. Kemudian setelah melewai saat-saat yang nampaknya cukup meletihkan bagi kupu-kupu itu ia berhenti membuat kemajuan berarti. Tampaknya kemajuan yang telah dicapai ini seolah-olah merupakan pencapaian maksimal sejauh itu dan hanya bisa sampai sekian saja, dan hasil itu sepertinya tidak dapat lebih jauh lagi. Kupu-kupu itu nampak berusaha keras untuk keluar, namun tak berhasil. Sangat sulit sepertinya bagi si kupu-kupu kecil untuk segera dapat ke luar dari kepompongnya yang mulai sedikit terbuka itu.


Jadi pria itu dengan inisiatip “kemanusiaan-nya” memutuskan untuk segera berusaha membantu kupu-kupu itu untuk “segera terbebas” dari kepompongnya dengan merobek kepompong itu, sehingga si kupu-kupu dapat keluar dengan mudah. Pria itu lalu mengambil sebuah gunting dan dipotongnyalah permukaan kepompong itu memperlebar lubang dari sedikit lubang yang telah muncul hasil perjuangan keras sang kupu-kupu sebelumnya. Kupu-kupu itu kemudian ke luar dari kepompongnya dengan mudah. Tapi akibat “pertolongan” si pria itu maka kupu-kupu yang ke luar dari kepompong itu memiliki tubuh yang tidak sempurna, tubuhnya kecil lemah dan keriput, sayapnya juga tidak bisa berkembang dengan sempurna sehingga si kupu-kupu tidak pernah bisa terbang dan hanya dapat berjalan dengan tubuhnya.
Pria itu terus mengamati apa yang terjadi pada kupu-kupu yang dibantunya ke luar dari kepompongnya itu, karena dia masih berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang akan mengalami kontraksi pada waktunya.
Akan tetapi harapan pria itu nampaknya tidak akan pernah terjadi! Bahkan, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan bergerak di sekitar lingkungan tempat hidupnya hanya dengan tubuh yang bengkak dan sayap yang keriput. Dia tidak pernah bisa terbang sepanjang hidupnya !!.
Niat baik si pria menolong si kupu-kupu ternyata sudah menghilangkan proses perjuangan si kupu-kupu untuk ke luar dari kepompongnya. dan hal yang tidak dimengerti adalah pria itu adalah bahwa proses perjuangan keras, panjang, dan meletihkan oleh kupu-kupu untuk dapat lolos melewati lubang kecil itu adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu mengalir ke seluruh sayapnya sehingga akan siap untuk terbang setelah mencapai kebebasan dari kepompong yang mengkungkungnya selama proses waktu itu. Padahal proses perjuangan itu-lah yang seharusnya harus dilewati dan dilalui agar tubuhnya menjadi kuat sehingga sayap-sayapnya dapat dan mampu berkembang sempurna untuk digunakan buat terbang.
Manusia pada umumnya selalu berusaha menghindari perjuangan dengan usaha keras untuk mencapai sesuatu. Kebanyakan orang selalu ingin melalui cara-cara mudah dan instant untuk mencapai sesuatu. Dan Itu sebabnya banyak orang tidak kuat menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit dan membutuhkan perjuangan berat untuk melaluinya. Mudah menyerah pasrah… Itulah ciri-ciri betapa lemah rendahnya mentalitas manusia biasa-biasa saja itu.
Jadi jika Anda hari ini menghadapi persoalan besar, masalah yang sulit, perjuangan hidup yg berat, tantangan kerja yang berat… Hadapilah dengan semangat tinggi dan berusahalah sekuat tenaga untuk mengatasinya, karena semua itu akan membuat kita Insyaa Allah akan menjadi semakin kuat.
Kadang-kadang perjuangan bersakit-sakit dan berdarah-darah adalah cara terbaik persis seperti apa proses yang seharusnya kita lalui dan butuhkan dalam hidup kita. Jika Tuhan mengijinkan kita untuk menjalani hidup kita tanpa hambatan-hambatan, maka itu akan melumpuhkan kita dan membuat kita menjadi lemah sehingga Kita tidak akan sekuat seperti saat ini.
Aku memohon Kekuatan kepada Allah . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberiku Kesulitan-kesulitan hidup yang harus kuatasi sehingga membuatku semakin kuat.
Aku memohon Kebijaksanaan hidup kepada Allah . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberiku Masalah-masalah yang harus kuselesaikan dan kupecahkan.
Aku memohon Kemakmuran kepada Allah . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memlimpahiku dengan Otak yang cemerlang dan otot yang tangguh untuk bekerja.
Aku memohon Keberanian kepada Allah  . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberiku setumpuk Bahaya untuk dapat ku atasi.
Aku memohon cinta kasih kepada Allah  . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mempertemukanku dengan orang-orang yang bermasalah untuk dapat ku bantu.
Aku memohon nikmat kepada Allah  . .
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala melimpahkan kepadaku banyak Kesempatan.
Aku bukanlah menerima apa yang ku inginkan . .
Aku menerima semua yang ku butuhkan !!
Selalulah percaya pada kasih dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala di sepanjang hidupmu (Trust in Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Always !!)
Amriwansyah Kumara

Disarikan: Dari sebuah milis.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar