Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
4.10.12 | Kamis, Oktober 04, 2012 | 0 Comments

Apa Yang Kan Kita Lakukan, Bila Hal Ini Terjadi?


Seperti biasa saya sehabis pulang dari tempak saat tiba di rumah Mishbakh langsung duduk bersantai sambil melepas penat. Sepertinya Mishbakh sangat enggan (menunda) untuk membersihkan diri dan langsung shalat (Ashar).

Sementara anak2& istri sedang berkumpul di ruang tengah. Dalam kelelahan tadi, Mishbakh disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus tepat di muka dari balkon lantai 2 rumahnya.


 Selang beberapa lama seorang yang yang mukanya teramat menyilaukan untuk di pandang berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depannya.

Mishbakh sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba itu. Sebelum sempat bertanya.....siapa dia, dari mana asalnya, ada keperluan apa?. Tiba-tiba Mishbakh merasa dadanya sesak... hingga sekat untuk bernafas....
Namun mishbakh berusaha untuk tetap menghirup oksigen sebisanya.

Yang Mishbakh rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan perlahan dari dadanya, tapi teramat menyakitkan bahkan seperti seluruh rambut ditubuhnya ditarik-tarik......terus berjalan.....hingga sampe kekerongkongannya....sakittttttttt........sakit...... rasanya.. Keluar airmatanya menahan rasa sakitnya, hingga kringatnya nggak henti-hentinya bercucuran....

Ya Allah.. ! ada apa dengan diriku,
pekik mishbakh.....

Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhnya... kkhh.........khhhh..... kerongkongannya berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit
Seolah tak mampu Mishbakh menahan benda tadi... Badannya gemetar... peluh keringat mengucur kian deras.... matanya terbelalak.....air matanya seolah tak mau berhenti mengucur menahan rasa sakit panas namun bercampur aduk seperti ayam dikupas kulitnya.

Tangan& kakinyd kejang-kejang sedetik setelah benda itu meninggalkannya. Mishbakh melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu begitu saja....hilang dari pandangan.
Namun setelah itu......... Mishbakh merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya.
Aku herann... istri& anak-anaknya yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba-tiba terkejut berhamburan ke arahnya.. Di situ Mishbakh melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang Ia duduki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru badannya sedikit membelalak. siapa dia???????... Mengapa anak-anak& istriku memeluknya ! sambil menangis... mereka menjerit...histeris ...terlebih istriku seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi...
Siapa dia.............????????

Betapa terkejutnya Mishbakh ketika wajahnya dibalikkan....
dia........dia.......dia mirip dengan aku....ada apa ini Tuhan...????????

Mishbakh mencoba menarik tangan istrinya tapi tak mampu..... dia mencoba merangkul anak-anaknya tapi tak bisa. Dia coba jelaskan kalau itu bukan dirinya..

Dia coba jelaskan kalau dirinya masih ada di sini.. Mishbakh terus-menerus mengulanginya sambil rada berteriak.....
tapi mereka seolah tak mendengarkannya seolah mereka tak melihatnya...

Dan mereka terus-menerus menangis....
Mishbakh akhirnya sadar.. dia sadar bahwa orang misterius tadi telah membawa rohnya..

Aku telah mati...aku telah mati.
Aku telah meninggalkan mereka ..
pekikannya dalam tangisnya.

Tak kuasa dia menangis.... sambil berteriak......

Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.
Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan m
ereka.
Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.
Tapi waktuku telah habis.......masaku telah terlewati....

Aku sudah tutup usia pada saat aku
terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja bukan di musholla keluarga saat mengajak anak istriku jamaah dan mengajari mereka mengaji.


Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku terlambat menyadarinya..
Aku mati dalam keadaan belum ibadah.

Oh
h Allahku, JIKA kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca postingan ini sungguh aku amat sangat bahagia.
Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh serta tidak menunda lagi bahkan meninggalkan ibadahku (Shala), serta mengakui segala dosa& berbuat kebaikan sehingga bila malaikat maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap dari sekarang ini.
Amiin..Amin..

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar