Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
20.8.19 | Selasa, Agustus 20, 2019 | 0 Comments

ANDA TELAH MENIKAH


Salam super sobat Mooner [area], postingan kali ini gimana kalo ngebahas yang ringan-ringan aja, biar nggak bosen..OK...???  Baiklah postingan kali ini yang kan ane coba share kepada sobat semua adalah salah satu kaidah dan dampak, yang kan kita dapatkan setelah kita melangsungkan pernikahan (sok ngerti banget ya ane..hehe), biar kita semakin semangat dalam menempuh kehidupan dalam bahtera rumah tangga...swet..swet...  Pada dasarnya, Allah menurunkan pasangan kita kedunia adalah sebagai penenang dan penguat dalam setiap langkah kita dalam menghadapi segala ujian kehidupan yang ada (wow..hebat kan pasangan kita...). Ketika kita masih membujang alias single, mungkin pikiran kita hanyalah diri kita sendiri bin cuek binti egois wal tiada yang lain. ketika nggak punya uang  puasa pun bisa (masak iya, bukannya malah malak ortu), tak ada beban, tak ada tanggungan walao tidak ada pekerjaan, kita hanya bersabar (mosok se...iso sabar) dan mencoba melamar kerja ke tempat lain.
Salam super sobat Mooner [area], postingan kali ini gimana kalo ngebahas yang ringan-ringan aja, biar nggak bosen..OK...???

Rasulullah ﷺ  bersabda,” Barang siapa (suami istri) yang menikah karena Allah ﷻ   dan (orang tua) menikahkan karena Allah, maka dia berhak mendapatkan lindungan Allah”.


Baiklah postingan kali ini yang kan ane coba share kepada sobat semua adalah
salah satu kaidah dan dampak, yang kan kita dapatkan setelah kita melangsungkan pernikahan (sok ngerti banget ya ane..hehe), biar kita semakin semangat dalam menempuh kehidupan dalam bahtera rumah tangga...swet..swet...
Pada dasarnya, Allah menurunkan pasangan kita kedunia adalah sebagai penenang dan penguat dalam setiap langkah kita dalam menghadapi segala ujian kehidupan yang ada (wow..hebat kan pasangan kita...).
Ketika kita masih membujang alias single, mungkin pikiran kita hanyalah diri kita sendiri bin cuek binti egois wal tiada yang lain. ketika nggak punya uang  puasa pun bisa (masak iya, bukannya malah malak ortu), tak ada beban, tak ada tanggungan walao tidak ada pekerjaan, kita hanya bersabar (mosok se...iso sabar) dan mencoba melamar kerja ke tempat lain. 


Dengan biasa tak ada beban, tak ada tanggungan, tak ada keterdesakan (untuk sebagian orang seperti ini) bahkan yang memiliki bisnis (wiraswasta maksudnya) sekalipun, ketika perdagangan sepi, sebagian dari kita mungkin biasa-biasa saja menyikapinya tak ada yang mengejar dan mendesak, bagi sebagian dari mereka asal cukup buat beli makan en rokok aja sudah cukup.

Tapi ketika kita sudah menikah... yang pada dasarnya ada hak-hak pasangan kita yang mesti kita penuhi disamping kewajiban-kewajiban (nafkah lahir & bukan batinnya aja) yang mesti kita penuhi. 
Oleh karenanya, seorang pria yang telah menikah semestinya berpikir lebih keras bagaimana caranya dirinya bisa menafkahi keluarga tak lupa pula sang wanita jangan hanya bisa bawel en malak uang belanja, sekali waktu bantulah suami anda sekalipun nggak ada keharusan bagi anda (tapi apa salahnya anda jadi partner bukan cuma diatas ranjang aja, hehe). 

Maka tidak ada ceritanya malas bagi seorang pria sebab anda sudah jadi imam yang wajib jadi penanggung jawab atas makmum anda, dan tidak ada ceritanya berpangku tangan.
Tapi jika masih ada pria yang telah menikah memiliki sifat seperti ini (nggak mau tanggung jawab bin cuma mau kelonnya aja) segeralah rubah diri anda, tanya kenapa?
Karena sekali lagi ANDA TELAH MENIKAH, anda telah berbagi episode hidup dengan pasangan anda, anda telah siap menjaganya serta mengayominya, anda telah siap menemaninya dan membantu kesuksesan dirinya anak-anak anda serta keluarga baru anda, sekalipun anda (suami) cuma lulusan SD sedang istri anda lulusan S1, andalah nahkodanya yang berhak en berkewajiban atas pemenuhan kebutuhannya.

Begitu pula bagi para wanita mungkin secara umum, para wanita cukup cepat dalam meraih kedewasaan. maka terbiasa untuk menjalani beban hidup telah mereka rasakan, maka setelah wanita menikah dan memiliki suami disisinya kesungguhannya tuk meraih keunggulan (sukses) hidup menjadi bertambah menjadi dobel adanya misal: di setiap pagi secangkir kopi atau teh cinta buat sang suami mesti ada, agar sang suami bersemangat dan menggebu-gebu mencari nafkah, setiap petang-malam gurauan dan perhatian kepada suami mesti ada tuk menghilangkan segala gundah & kesuntukkan yang dia dapatkan dari pagi-sore tadi, kalo bisa istripun memiliki penghasilan tambahan (kata orang batak seh side job gitcu) yang tidak mengganggu aktivitasnya (sebagai ibu rumah tangga) semisal jualan kue-kue atau apalah yang penting nggak makan waktu untuk kewajibannya dalam merawat rumah tangga sehingga meringankan beban (suami) dalam menafkahi rumah tangga.

Itulah sebabnya sob, ketika pernikahan terjalin Allah secara langsung memberikan sebuah kondisi kesungguhan yang bertambah kepada kedua insan yang ada sehingga kualitas kehidupan makin bertambah sehingga produktivitas kegiatan makin terjaga karena ketika anda menikah, InsyaAllah anda kan semakin semangat dalam menjani hidup anda, tanya kenapa?
Karena anda memiliki teman spesial, teman yang anda cinta selamanya yang kan jadi pasangan anda nggak cuma sebatas dunia tapi juga ampe surga kelak, amiiin...

"jika suatu saat saya malah menjadi tidak semangat karena banyak cekcok, gimana?" (mungkin pertanyaan seperti inilah yang sering kita dapati selama ini)
Yuk mari kembali kita renungkan niat kita tuk menikah apa, serta munculkan sikap untuk saling memahami dan membantu sebuah hubungan kan menjadi produktif jika memiliki tujuan yang sama serta bekerja sama tuk meraih kesuksesan bersama. namun jika dari awal (taaruf/ sebelum nikah) tujuan masih kabur, maka di tengah jalan mereka (wanita) kan bertanya :
"mau dibawa kemana hubungan kita?"
Maka sebaiknya anda (pria) belom siap mending mundur ajalah, siap itu bukan hanya enaknya aja tapi nggak enaknya juga, nikah itu nggak hanya makan cinta sob..
Disana ada anak orang yang di amanahkan kepada anda serta keturunan anda yang di amanahkan Allah SWT, jadi saran ane jika belom siap mending puasa ajalah, tapi ingat ukuran siap itu nggak melulu di ukur dari harta, inti dari siap itu TANGGUNG JAWAB bukan TANGGUNG MENJAWAB, walao gali lobang tutup lobang nggak masalah, karena itulaH indahnya rumah tangga, justru yang awalnya susah suatu saat pasti akan temukan sukses (Tuhan nggak hanya tinggal diam) guys, membiarkan hambanya yang telaten melakukan sunnah muakkadah Nabinya meski bermodal mbonek sekalipun.
So, kenapa harus takut untuk nikah guys, nggak ada ceritanya orang susah dalam berumah tangga jika planing dari awal uda bener, namun bukan planing untuk nguras harta mertua atau ortu guys...hahhay...kalo cuma tujuan gitu mah nggak usa nikah..
Renungi kalimat Umar Ibn Khattab berikut ini:
“Celakalah engkau!
Apakah pernikahan hanya dibangun diatas cinta?! Lalu dimanakah takwa, tanggung jawab, dan rasa malu?!” (Umar ibn Al-khatthab r.a)
Uda ah..ampe disini aja ngebahas topik samara [area] kali ini, karena ntar ane tambah ngaco dah...!!!
Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa diambil..Amiin..
Bye...bye....

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar