Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
27.8.12 | Senin, Agustus 27, 2012 | 0 Comments

Who's Next..?

“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir." (QS. Al-Hasyr : 21).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan ayat tersebut untuk menggugah kesadaran manusia tentang kedahsyatan Al-Qur’an. Gunung yang besar, keras, dan tuli saja bisa begitu takutnya pada Allah atas kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an. Lantas, bagaimana dengan manusia yang jelas-jelas dikaruniai pendengaran, penglihatan, dan hati?

Ya, itulah Tuhan kita. Yang ingin menyadarkan manusia bahwa Al-Qur’an bukanlah sembarang karunia. Karena Al-Qur’an bisa mengubah hidup. Manusia yang lemah setelah mengimani Al-Qur’an akan menjadi manusia yang kuat. Manusia yang semula berakhlak bobrok akan menjadi manusia mulia, bahkan bangsa yang tadinya rendah akan menjadi tinggi berwibawa.

Ya, kitab ini bisa mengantar manusia mengubah wajah peradaban. Maka benarlah sabda Rasulullah yang diriwayatkan Muslim, “Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur’an ini suatu bangsa dan merendahkan bangsa yang lain."

Jika kita sering mendengar seseorang dijuluki kamus berjalan, maka itu artinya orang tersebut memiliki daya hafal yang luar biasa, sehingga apapun yang ditanyakan padanya, ia akan mampu menjawab. Maka bagaimana halnya dengan Al-Qur’an berjalan?

Tentu julukan ini bukanlah julukan main-main. Karena the walking Qur’an artinya orang ini bisa dijadikan tempat bertanya sekaligus juga sebagi tauladan. Ia tak hanya hafal ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi juga mampu memahaminya dan menjalankannya dengan baik. Kehadirannya tak sekadar membantu, tapi juga menuntun manusia keluar dari dunia yang gelap gulita menuju cahaya.

Suatu hari Aisyah RA ditanya oleh para sahabat tentang pribadi Rasulullah. Ia menjawab dengan kalimat singkat, “Beliau berkepribadian Qur’ani.”

Jawaban sesingkat itu bukan tidak memuaskan, justru para sahabat sangat paham walau hanya disajikan jawaban sependek itu.
Ya, the walking Qur’an itu adalah Rasulullah.

“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung." (QS. Al-Qalam : 4).

Pada mulanya berakhlak Al-Qur’an itu “aneh” di tengah masyarakat yang memuja materi dan berperilaku hedonis. Menolong tanpa pamrih misalnya, adalah perbuatan aneh di tengah kondisi masyarakat yang menghitung segala sesuatu dengan transaksi materi. Memaafkan kesalahan orang lain misalnya, adalah perbuatan yang sangat aneh di tengah kondisi masyarakat yang egois, mementingkan dirinya sendiri.

Patriotisme misalnya, pun adalah sebuah akhlak yang aneh di tengah kondisi masyarakat yang mengedepankan kapitalisme dalam berkorban.

Orang yang berakhlak artinya orang yang menyadari arti penciptaan dirinya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Oleh karena itu, ia menyadari siapa dirinya, dari mana ia berasal, akan ke mana perjalanan hidupnya, dan untuk apa ia dihidupkan di dunia.

Maka, sudah selayaknya kita merenung, telah sekuat apa Al-Qur’an menjadi pribadi kita?

Sulitkan menjadi the next walking Qur’an?

“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah.” (QS.Thaha : 2).

Inilah janji Allah, bahwa dengan kita semakin Qur’ani, maka hidup kita pun semakin mudah. Tinggal kita, mau atau tidak, tergerak atau enggan, untuk membuktikan janji Allah itu?


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar