Ada kerinduan yang jua tiada tersampaikan...
Ada tangis yang tak henti mengalir mengalur deras dihati..
Ada sejuta asa yang digantungkan pada takdir yang Kuasa..
Itulah cinta kurasa dulu,kini & hingga esok nanti..
Dikala penantian tak jua berujung.. Kelemahanlah menghanyutkanku pada sebuah hasrat hati yang tak terbendung..
Saat indah kusapa hadirmu.. Mengerlinglah rasa ingin tahuku akan sebuah arti hadirmu disisiku.. Menggelitik inginku untuk menyapa lembut keberadaanmu..
Namun semua sesak, karena ku teramata menyia-nyiakanmu..
Kucoba menahan egoku sebagai seorang hamba yang tiada kuasa menjaga terang dalam nuraninya.. Melayangkan fikirku pada yang nyata dan tiada..
Takdir yang kelak akan membawaku menjalani kehidupan dalam naungan cinta suci-Nya Sang Maha Sempurna..
Sekilas indah warna yang kini terlukis dalam hidupku, membelaiku manja.. Menggairahkan kembali sisi lain jiwaku yang telah lama terlelap luka..
Aku dan makna hadirmu...
Sebuah realitas yang hanya aku yang tahu..
Mengartikan ini semua dengan bahasa qalbu..
Sebab engkaulah KHAYLAKU (cantik)
Melagu, mengembara, meneteskan berjuta rasa yang hanya diketahui oleh-Nya Sang Penguasa Hati manusia...
Pergimu, tentu bakal menorehkan luka dalam dihatiku..
Karena hadirmu memanjakanku dalam setiap langkahku, menguatkanku untuk beranjak dari kejahiliyahku..
Karenamu, lenyaplah egoku yang selama ini kupertahankan sebagai prinsipku..
Kau kuatkanku..kau mendorongku..Untuk tetap tegar dalam meretas segala amanah-Nya yang dititipkan kepada jiwa ini..
Namun jika pergi itu nyata..
Itu semua kan membuatku kembali rapuh setelah sekian lama aku tegar dalam keoptimisan saat berdiri dan melangkah dengan tertatih mengejar cita-cita...
Tiada sudiku kehilangan, segala yang telah lama kuharapkan dalam angan..
Kini aku harus mau merobohkan kerasnya egoku agar semua tidak begitu saja berlalu...
Mimpi ini harus jadi kenyataan..
Atau aku harus berubah wujud jadi keledai dungu..
Aku dan sebuah harapan…
Saat ini, ketika kutuliskan sebuah kalimat hati disini..
Yang tiada mungkin sanggup membayar kecewamu...
Mungkin hanya airmataku yang menetes menemaniku dalam setiap perjuanganku merengkuhmu kembali..
Kurasa kau tahu, ada yang begitu ingin kurajut bersamamu..
Ya, itulah cintaNya..Ridha RahmanNya..
Berharap esok lusa kan kudapati senyum indahmu dikala hadir kembali (ruju') permata cinta jiwa kita...
Kini ku telah siap kembali..
Tiada kebimbangan lagi..
Akan amanah (istri) yang dititipkan Sang Illahi..
Esok lusa, kan ku jadikanmu seorang bidadari syurga yang menyandingmu dalam setiap deru nafasmu..
Lalu ternyata aku dengan sisa tenaga sekat menjalani perjuanganku.. Namun tiada sudiku kalah atas rangkaian ujianNya..
Sebab, kesabaran selalu berbuah kemenangan..
Begitulah salafush shalih mengajari..
Duniaku terlalu keras untuk kutapaki, malam-malammu terlalu ramai untuk tempatku bermunajah, dan kecewa hatimu terlalu kokoh untuk dapat kubuka pintunya kembali.. Yang justru membuatku semakin pilu untuk berharap engkau dapat melihat dan merasakan hangat cahaya-Nya dalam hatiku..
Namun, ku takkan menyerah..
Kucoba mempertahankan apa yang kita rencanakan..
Sebuah rasa, target hidup yang pernah kita aminkan bersama yaitu Sakinah ma waddah wa rahmah kepadaNya..
Kucoba mengikuti langkahmu kini.. Berharap suatu saat nanti kau akan menatapku dengan senyuman bahagian, sebab perubahanku kau rasai..
Kemudian kau menyapa hadirku dalam hidupmu dan kau kan berjalan bersamaku dijalan cintaNya..
Kucoba mendengar bisikan qalbumu, berharap suaranya yang begitu lemah akan bertambah kuat bersama qalbuku yang menguatkan kita..
Tapi, Jika aku menyerah hari ini..
Akankah ini sebuah akhir bagi kisah indah kita..?
Jika aku menghentikan langkah kecilku saat ini..
Apakah aku akan tega meninggalkan sejuta asa yang terajut bersamamu..
Dan jika aku menulikan telingaku atas jeritan hati kecilmu yang begitu lemah..
Akankah aku menjadi bertambah kuat dalam pengembaraanku..?
Kurasa aku kan bertahan..
Bisa atau tak bisa disini disudut kota ini ku pahat namamu serta namaku dalam qalbuku hingga ajalku tibapun tiada sudi kuserahkan qalbuku kecuali kepadamu..
Itulah janjiku...
Janji manusia hina bergelimang dosa..
Sampai akhirnya nanti..
Dia Sang Maha Kuasa akan menghentikan ini semua lewat takdir-Nya..
Kusiap lagi mengejarmu di alam akhirat nanti hingga benar-benar dapat bersanding denganmu lagi..
Terimakasih, karena kau buat aku yang lemah ini semakin bertambah kuat..
Kuat dalam kesabaran..
Kuat dalam penantian..
Untuk terus menunggu…
Menunggu dan menunggu…
Sebab itu..
Yang bisa kulakukan dalam setiap usahaku untuk membuka jalan fikirmu kepada hidayah-Nya…
Karena ku yakin seyakin-yakinya yakin..
Bahwa jodoh hidupku takkan tertukar-tukar lantaran "ego" angin..
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar