Last Day

Dirimu, terkadang kurasa berada sangat dekat denganku, namun tak bisa kulihat.
Setiap kupandang jalan yang membentang di hadapanku,ingatanku tertuju padamu.

Seseorang yang tak kuketahui sosok dan keberadaannya.
Aku hanya bisa berbicara dengan hati kecilku, bertanya pada Allah dalam hati, di mana kini dirimu berada.

Dirimu, pernah hadir menghiasi mimpi-mimpiku, namun tak jelas kulihat di kehidupan nyata ini.

Setiap hari kurasakan suara-suaramu membangunkan tidurku, namun saatku benar-benar terjaga,
Ah.. rupanya suara-suara itu hanya berasal dari keinginan alam bawah sadarku.

Dirimu hanya sesosok bayangan dalam mimpiku.

Dahulu, aku merasa hati kecil dan mimpi-mimpi ini akan menuntunku, dan kumenemukan dalam istikharah (tendensius) aus.

Namun setelah satu per satu rahasia kehidupanku terbentang, aku tak ingin memilih orang yang salah lagi karena ini, hati ini terlalu rapuh untuk menyadari mimpi dan kenyataan yang berbeda.

Kini, jika memang dirimu ada, cukup yang terbentang di istikharah kehidupan nyataku, adalah yang sebenar-benar jodohku.

Aku tak ingin hidup hanya dalam mimpi..

Dan kini, jika memang dirimu benar ada atau tiada (masih) ada di kehidupan nyata ini..

Aku akan mengenalimu bukan hanya karena mimpi saja, tetapi seseorang yang jelas hadir di kehidupanku karena Allah.

Bersama kita kan gapai Ridha-Nya dan Ridha orang tua yang kan mengantar kita ke gerbang kebahagiaan itu.

Dan kini, di ujung waktu..

Kuharap dirimu hanyalah seseorang yang telah siap untuk itu..
Amin..

Komentar [area]: mooner area