Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
8.8.12 | Rabu, Agustus 08, 2012 | 0 Comments

CANTIK HARI INI & SELAMANYA

Faris merasa ditipu dan bosan menikmati saat-saat berdua bersama istrinya setelah setahun menjalani pernikahan. Berbeda dengan Mishbakh, yang kelihatan seperti baru menikah seminggu yang lalu, dan selalu romantis bersama istrinya padahal umur pernikahannya telah mencapai tahun ke-3.

Jika diliat dari umur pernikahan, sudah tidak masanya lagi mereka selalu kelihatan mesra apalagi telah memiliki buah hati.
Apa pasalnya?

Menurut Faris, ia merasa telah dibohongi oleh istrinya, karena kecantikan yang selama ini (baca: sebelum menikah) hanya faktor kosmetik yang dilakukan saat mereka janjian ketemu dan pergi. Setelah menikah, ia tidak pernah menemukan kecantikan itu ketika berada di rumah, kecuali jika ada resepsi pernikahan.

Sementara Mishbakh, ia yang mengenal istrinya lewat pertemuan singkat yang awalnya lewat ketidak sengajaan via facebook karena mereka dipisahkan jarak dan tempat Surabaya-Palembang (singkat cerita) akhirnya mereka mengadakan perjanjian bertemu di rumah keluarganya, kemudian setelah ada kecocokan mereka menyatakan persetujuan untuk nikah.

bebarapa bulan menjelang pernikahan. Ketika bertemu, isterinya saat itu calon istri mishbakh tidak memakai alat kosmetik yang "nonjok mata" kecuali yang biasa-biasa saja.

Namun, yang membuat Mishbakh semakin cinta pada istrinya setelah menikah justru istrinya yang dia panggil Umii selalu tampil rapi dan semakin cantik dibandingkan ketika ta'aruf singkat yang terjadi sebelum pernikahan. Bahkan, yang membuatnya semakin sayang pada istrinya senantiasa bangun lebih awal di pagi hari dan senantiasa membangunkannya untuk diajak jamaah tahajjud walau cuma 2 rakaat sembari nunggu shubuh dan ketika pulang kerjapun Mishbakh selalu dapat sambutan istrinya dengan senyum simpul tak lupa cium tangan Mishbakh dengan wajah yang indah dan berpakaian rapi.

                          ***

Dalam mencari pasangan hidup, sudah lumrah laki-laki selalu mencari wanita yang cantik. Hal ini wajar, bahkan Islam sebagai agama yang mengetahui apa yang diinginkan  umatnya menyuruh melalui lisan Rasulullâh Saw. untuk mencari wanita yang cantik. Sebagaimana beliau mengatakan:

" Nikahilah perempuan itu karena empat perkara: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya, dan Pilihlah wanita yang beragama(islam,pen) jika tidak engkau akan merugi".

Ini bukan sekedar ucapan saja, namun telah dibuktikan ketika al-Mughirah bin Syu'bah ingin meminang seorang wanita, ia menceritakan hasrat hatinya kepada Rasulullâh Saw. kemudian beliau menyuruhnya untuk melihat wanita tersebut terlebih dahulu supaya terciptanya ketentraman.

Tepat sekali apa yang dikatakan seorang sastrawan, bahwa cantik itu wanita dan wanita itu cantik. Artinya, memang sudah menjadi fitrah wanita untuk selalu tampil menarik dan indah.

Dalam menumbuhkan kecantikan terkadang para wanita selalu menggunakan berbagai macam cara, ada yg dengan mengoperasi  dibagian dari tubuhnya agar kelihatan makin cantik, ada jua yg mengikuti latihan aerobik biar selalu kelihatan langsing & indah yang kadang bagi sebagian orang itu sesuatu yang menyiksa, ada pula yang melakukan kegiatan rutin ke salon, dan memperbanyak perhiasan untuk di pajang di tubuhnya dan bentuk-bentuk lainnya semacam asesoris yang kadang membuat sebagian kaum adam jadi tambah "neg" ngeliatnya.

Islam sebagai agama yang tidak suka berfoya-foya, dan selalu menjaga martabat wanita mempunyai ciri khas tersendiri bagaimana supaya pasangan hidupnya semakin cinta. karena, kecantikan yang alami dan bersifat bathin akan selalu terpancar sinarnya sekalipun tidak dihiasi dengan alat kosmetik. Berbeda dengan kecantikan lahir hanya akan bertahan sementara dan berakhir dengan mengecewakan.

Seperti yg dialami Faris, yg merasa telah "ditipu" istrinya yang selalu menunjukkan kecantikan lahir selama ini, tapi tidak pernah memunculkan kecantikan batin yang diharapkan setelah hidup bersama.

Bagaimana kecantikan batin itu?

Kecantikan batin tidak membuat wanita harus mengeluarkan uang banyak, tidak membutuhkan aksesoris duniawi & gak mengharuskan wanita untuk keluar rumah.

Hal itu, hanyalah kecantikan yang ditujukan untuk membuat suami betah dirumah dan selalu bahagia ketika memandang dirinya. Kecantikan batin hanya bersifat ke"dalam" dengan tujuan mengamalkan sunnah Rasulullâh Saw. Sebagaimana beliau mengatakan:

"Sebaik-baik wanita jika kamu memandangnya dapat membuat senang, jika kamu menyuruhnya selalu taat, jika kamu memberinya (uang) akan menggunakannya untuk kebaikanmu, jika kamu pergi akan menjaga dirinya (kehormatannya,pen) dan hartamu." (HR. An-Nasai).

Kecantikan batin hanyalah berupa perbuatan-perbuatan kecil (bernilai besar) yang mampu membuat suami bertambah sayang dan Allah pun ridho kepadanya.

Seperti yang dilakukan istri Mishbakh, yg selalu membuatnya senang dan bahagia ketika berada dirumah. Setiap malam Mishbakh selalu dibangunkan shalat malam, kalau sarapan selalu ditemani, tidak mengizinkan pembantu untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan suaminya dan terlebih istimewa lagi ketika pulang kerja selalu disambut dengan senyum tulusnya dan kecupan ditangannya, yang mampu membuat Mishbakh merasa tidak pernah lelah mencari nafkah hidup.

Kecantikan batin akan terwujud jika seorang wanita mampu memiliki 3 kecantikan primer:

1.KECANTIKAN JIWA

Seorang wanita yang memiliki kecantikan jiwa akan selalu melakukan sesuatu dengan niat karena Allah Swt, cintanya kepada suami hanyalah sebagai jalan untuk menggapai cinta Ilahi. Dia siap menerima kekurangan yang ada pada suaminya, tidak pernah menuntut hal yang lebih dan selalu menggembirakan suaminya sekalipun sedang mengalami kesusahan. Wanita seperti ini tidak pernah"haus" pada dunia, selalu tawakkal kepada Allah dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang lebih baik dari yang di harapakannya di dunia ini serta berpegang pada janjiNya dalam (QS.Adh-dhuha:4)

"Dan sesungguhnya Akhirat itu lebih baik bagimu dari permulaan".

Sifat inilah yang melekat pada Ummul mukminin, Hajar, Khadijah, Aisyah, Asma' binti Abu Bakr & wanita-wanita muslimah lainnya yang benar-benar mencari cinta Ilahi. Kecantikan jiwa akan menimbulkan pancaran cahaya alami di wajah yang mampu membuat suami bahagia tanpa perlu diolesi dengan kosmetik.

2.KECANTIKAN DIRI

Pada masa kekhalifahan dulu, ada seorang lelaki menceritakan kecantikan isterinya ketika sedang berkumpul dengan para sahabat. Dia menceritakan hal itu, karena bebarapa hari tidak pernah berkumpul dengan para sahabatnya, sehingga ketika bertemu mereka bertanya perihal dirinya. Dia menceritakan sifat isterinya: "ketika aku bersamanya terasa diri ini bagaikan tidak pernah mengalami kesusahan, perbuatannya selalu membuatku semakin jatuh cinta kepadanya, setiap hari aku lihat akhlaknya bertambah baik, tidak pernah menimbulkan kegelisahan, ketika pulang dari bekerja terasa hilang lelahku sebab senyuman dan sambutannya yang begitu hangat, sekalipun kukatakan bahwa hari ini tidak mendapat rezeki lebih baik dari kemarin, namun dia tetap tersenyum dan terus memberiku semangat".

Keindahan seperti kisah sahabat diataslah yang selalu dirindui kaum Adam. Wanita yang cantik "dari dalam". Kecantikan fisik merupakan polesan (plengkap) yg mampu membuat suami menjadi selalu betah dirumah dan gak pernah merasa gelisah. Hal ini hanya membutuhkan sedikit pekerjaan tanpa harus keluar rumah, tidak menimbulkan fitnah dan mengeluarkan uang.
Kecantikan hanya ditujukan untuk sang suami saja, tidak untuk yang lain.

3.KECANTIKAN OTAK

Apa hubungan kecantikan otak dengan"kecantikan dari dalam"? Untuk menjawab ini kita harus mengingat apa tujuan menciptakan kecantikan itu sendiri, tidak lain dan tidak bukan untuk menjadi isteri yang shalehah. Target ini akan tercapai jika seorang itu rajin membaca dan mencari infomasi, yang kedua-duanya merupakan "hidangan" otak.

Jika seorang wanita rajin membaca buku/blog tentang bagaimana membina rumah tangga yang baik, menjadi isteri yang tidak pernah membuat hati suami kecewa dan selalu memberikan solusi ketika ia ada masalah, maka sangat lengkaplah gelar yang akan disandangnya, yaitu "dia cantik dari hari &selamanya".
Karena, isteri  shalehah gak akan pernah menunjukkan kecantikannya kecuali untuk suaminya saja. Jika tenteram hati suami dengan kondisi dan sikapnya insya Allah ridhoNya pun tidak akan pernah lepas dari dirinya.

Seorang isteri yg kecantikannya cm ditujukan unt suami aja, maka surga pun gak jauh dari dirinya,cuma tinggal meningkatkan amal ibadah yang lain. Karena, kedudukan suami hampir sama dengan kedudukan ke-2 orang tua(wanita) ketika akad nikah telah dinyatakan sah.

Maka, buat para muslimah yang ingin mendapati dirinya jadi isteri yg "CANTIK HARI INI & SELAMANYA", maka langkah yg hrs ditempuh dari skrng dgn banyak membaca dan mencari informasi serta menempa diri sekaligus bertekad akan menciptakan kecantikannya cuma untuk suaminya saja.

Ayo...majulh para muslimah, jalan untuk menggapai kecantikan diridhai Ilahi &disukai suami itu mudah, jika terus berusaha!
Insyaallah..


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar