Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
14.6.12 | Kamis, Juni 14, 2012 | 0 Comments

MUNAFIK TERIAK MUNAFIK

MUNAFIK TERIAK MUNAFIK
Alkisah..

Andro dan Roid bertetangga kamar dalam satu kos-kosan, mereka juga kuliah di kampus dan jurusan yang sama. Aktifitas dan kebiasaan keseharianlah yang membedakannya. Andro banyak aktif di Lembaga Kemahasiswaan “aktifis kampus”, sedang Roid banyak menghabiskan waktunya selain kuliah dengan bersenang-senang : nongkrong, nonton film, dll. 

Di Kos-kosan Roid sering nonton DVD termasuk “dvd porno”.
Andro pernah menegur Roid  :

“ Id, ngapain nonton gituan, dosa! Al-Qur’an menjelaskan “ janganlah diantara kamu mendekati zina”, mendekati aja dilarang lho, termasuk yang gituan”
Roid  menimpali : ‘Ah..! jangan munafiq luh Dro, ente suka juga kan. Gak mungkin kalau ente gak suka juga gituan , kecuali ente ora normal”


                                                             ******

Kisah pendek yang ane cuplik seperti diatas sering kita dengar untuk berbagai kasus, untuk menyangkal/ membalikkan kritikan / nasihat yang melarang melakukan hal-hal yang sia-sia. Hal diatas hanya salah satu contoh saja.


Memang, didalam diri manusia selalu akan muncul dua kecenderungan. Sesuai dengan unsur penyusun manusia sendiri yaitu tanah dan Ruh. Kecenderungan tersebut adalah mengikuti hawa nafsu (dibimbing oleh syetan) dan mengikuti suara hati (dibimbing malaikat).


Orang yang mengikuti petunjuk Allah akan cenderung menahan syahwatnya dan hanya menyalurkan pada tempat yang diijinkan oleh-Nya, walaupun pahit terasa. Sedangkan orang yang mengikuti langkah syaitan akan cenderung mengikuti hawa nafsunya begitu saja.
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya  dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Al-Jaatsiyah : 23)


Rasulullah dalam hadistnya menjelaskan juga bahwa : jalan syaitan selalu dikelilingi dengan keindahan (yang enak-enak) sedangkan jalan Ilahi dikelilingi dengan hal-hal yang terasa berat.


Seseorang yang berusaha mengalahkan / menahan hawa nafsunya walaupun itu terasa menyenangkan baginya, pantaskah disebut munafiq? Padahal ia lakukan itu karena takut akan balasan dari Allah.



Sedangkan yang menuruti hawa nafsu dan keinginannya begitu saja, itukah yang benar?
Tanpa berfikir pun tentu anda tahu mana yang benar.

Wallahu a’lam bish-showab.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar