Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
20.5.12 | Minggu, Mei 20, 2012 | 0 Comments

KETIKA CINTA [tidak] BERTASBIH

http://moonerarea.blogspot.com

Suatu malam, seorang teman mengirim pesan pendek pada saya yang sedang asyik bercengkrama dengan keyboard laptop saya. Dalam pesan pendeknya, ia menulis kata-kata yang tiba-tiba mampu membuat saya menghentikan aktivitas mengetik dalam sejenak. 

Ia tak bertanya tentang tentang dunia sepakbola atau perkembangan Islam yang selama ini jadi menu sehari-hari kami. Ia pun tak bertanya tentang pekerjaan atau kegiatan menulis saya. tapi ia mengirimi saya kata-kata ini.

"Cinta itu begitu luar biasa ya sob, mampu membuat kita terigau dengan berjuta harap juga rindu, bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai. Hingga wujudnya sudah mencipta resah, cemas, juga doa-doa."

Lama saya tak membalas pesan pendeknya, Bukan karena malas, tapi saya harus mencermati setiap kata yang ia tuliskan di layar Handphone jadul saya ini. Adakah ia serius atau hanya ingin ‘perang' kata-kata dengan saya. Dan setelah saya berpikir agak lama, saya membalasnya. Hingga saya harus menghentikan aktivitas saya sejenak didepan laptop karena setelah itu kami terus saling berbalas pesan pendek,Dan sy membalasnya seperti ini:

"Tapi, cinta jua menyediakan air mata... Bagaimanapun rupanya, ketika kita terjebak dalam sebuah rasa yang awalnya mungkin tak kita sadari, harusnya kita bisa jadi lebih dewasa. Bagaimanpun ujudnya -sekali lagi- cinta akan tetap indah jika ia disembunyikan hingga hanya kita dan Allah saja yang tahu."

Dan sobat sayapun membalasnya :

"Cinta itu ibarat lentera, jadi ketika kita merasakan ada getar yang tak terdefinisi, itulah cinta. Hanya saja, kita tak tahu cinta dengan sinar apa dan seberapa kuat pijarnya menerangi hati kita. Ada orang yang menyadari lentera cinta dan kuatnya pijarnya itu langsung ketika dekat dengan orang yang dicintai. ada juga yang baru sadar ketika orang tercinta telah tiada."

Kemudian kubalas lagi :

"Sesungguhnya aku tak menyadari apa yang aku rasakan. Mencintai bagiku adalah suatu hal yang membuatku bahagia, tapi dicintai terkadang bisa menyisakan suatu rasa yang tak terdefinisi dan mungkin saja membuat kita terluka. Hingga pada akhirnya kita lah yang harus berkorban untuk rela jadi pandir kecewa pada wajahnya. Karena itu, mengapa harus sedih jika hanya bisa mencintai dari jauh? Balasan cinta tak harus dari orang yang kita cintai kan!"

Berbalas lagi dari sobatku :

"Benarkah balasan cinta itu akan kita peroleh dari orang yang tidak kita cintai? Tidakkah itu justru akan semakin menyakitkan kita atau setidaknya bukan cinta yang kita berikan pada orang lain itu, melainkan hanya rasa sayang atau kasihan atau malah sebuah pelampiasan..."

Sejurus kemudian langsung ku balas lagi :

"Ya, itulah mistery of love ! Kita mungkin tak menyadari bahwa masih ada orang yang mencintai kita dengan setulus hati. Memang, mengejar apa yang kita cintai akan membuahkan satu rasa paling indah jika itu tercapai. Tapi, bukankah lebih indah memberi cinta pada orang yang mencintai kita setulus hati bukan malah memberi Tragedy ? Yah, pada akhirnya kita harus memilih. Tapi, yakinku just one, bahwa cinta tetap indah pada akhirnya..."

Setengah jam kemudian balasnya :

"Ya, cinta akan tetap indah pada akhirnya. Karena cinta penuh dengan sensasi yang tak habis untuk dinikmati dan dikenang Mulai dari Adam & Hawa Sampe Azzam & Anna dalam novel KETIKA CINTA BERTASBIH . Namun Bukankah cinta butuh proses ? Proses itu lah seni keindahannya... mungkin memang tepat satu kalimat ‘Surga hanya diperuntukkan bagi para pencinta.' Lantas apakah kita hanya bisa diamkan saja KETIKA CINTA [tidak] lagi bertasbih..sedang perbudakan syahwat laknat kian menggeliat..


                                                         *******

"Pesan-pesan pendek di inbox saya itu menjadi semacam renungan untuk saya, dan mudah-mudahan bagi kita semua. Bahwa cinta seindah apapun akan bisa menciptakan luka jika terlalu mengejarnya dengan porsi yang tak seharusnya. Tapi di sisi lain, cinta bagaimanapun rupanya bisa menciptakan kebahagiaan jika diporsikan sesuai kadarnya.

Cinta memang sepatutnya bisa membuat kita jadi lebih dewasa dan bijaksana. Tanpa perlu label khusus bagi kebanyakan pecinta muda yang belum sepenuhnya mengerti makna sesungguhnya. Sepantasnyalah cinta diporsikan sesuai dengan kebutuhan dan hak sesorang, serta permohonan petunjuk pada Dzat yang memberi kita cinta. Jikanya ada seseorang yang memberi kita cinta, mungkinkah cintanya akan melebihi cinta yang telah diberikannya kepada Dzat pencipta cinta itu ? Maka, bertanyalah pada diri kita sekarang. Seberapa besar porsi cinta yang telah kita berikan pada Pencipta Cinta bukan kepada seonggok bangkai yang hina ? 

Wallahu a'lam...

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar