Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
31.5.12 | Kamis, Mei 31, 2012 | 0 Comments

BACK TO HABITAT

www.moonerarea.blogspot.comPernahkah Anda melihat Singa ?
Sebagian besar mungkin pernah.
Di mana ? Di kebun binatang ?
Ya, sebagian besar melihat singa di kebun binatang, betul kan, ngaku donk ?
Apakah Anda takut ketika melihat singa di kebun binatang ? Tidak.
Kenapa ? Karena Singa sudah dalam kerangkeng.
Kalaupun ada yang dilepas, gimana ? singanya sudah jinak.
kita bisa menyentuh bisa berfoto ria juga lho...


Bagaimana jika Anda bertemu singa di habitatnya alam bebas?
Menakutkan bukan ?

Seandainya saja kita melihat singa 50m jaraknya dari kita di alam bebas, jantung kita sudah terasa copot, bukan ?
Lemas, karena hampir tidak mungkin bisa lepas dari terkamannya.

Lantas apa seh yang ngebedain singa di alam bebas dengan singa di kebun binatang ? Atau di tempat sirkus ?
Kenapa singa di sirkus jadi bahan hiburan, tetapi singa di hutan bebas menakutkan ?
Singa menakutkan di hutan raya, karena itu merupakan habitatnya.
Ketika singa berada di habitatnya mereka mempunyai segala kemampuannya dan menjadi mahluk menakutkan..bukan ?

Begitu juga, Ikan kanibal piranha sungguh menakutkan.
Tapi ketika ditaruh di dalam aquarium ikan ganas itu menjadi hiasan yang menarik.
Ikan hiu juga ganas, tetepi ketika ada di aquarium raksasa menjadi totonan.
Jika ikan hiu diletakkan di tengah lapangan, mungkin 1 jam pertama mungkin menggelepar dengan taring terbuka, menakutkan, tapi setelah itu lemas menuju ajal.
Semua mahluk ketika diluar habitatnya maka mereka menjadi lemah.

Trus , Bagaimana dengan kita ?
Setiap kita juga mempunyai habitatnya (boleh di baca pribadi jati diri) masing-masing, apabila kita keluar dari habitat tersebut maka kita akan lemah..bener kan ?

Habitat atau jati diri kemuliaan manusia terletak pada akal dan hatinya, ketika manusia kehilangan ini maka ia kehilangan kemuliaannya.

Seorang pemimpin habitatnya adalah amanah dan kapabilitas. Kalau mereka kehilangan amanah dan tidak punya kapabilitas maka segala yang dipimpinnya akan menuju kehancuran.


Seorang muslim sejati, habitatnya adalah Al Qur'an dan hadits. Jika muslim ada dalam habitat ajaran Qur'an dan hadist maka mereka akan menjadi umat terhormat, punya harga diri, berperestasi dan menyejukkan bagi lingkungan dan masyarakat (rahmat bagi sekalian alam). Jika Muslim keluar dari habitat Qur'an dan hadits (sebagaimana sebagian besar dialami muslim di dunia saat ini, termasuk ane mungkin salah satunya) maka mereka kehilangan harga diri, jadi cemoohan, tertawaan, dan direndahkan..bener kan ?

Fenomena musholla untuk saat ini saja yang ditempatkan di lokasi yang tidak strategis dan sulit dijangkau di sebagian besar mall dan Hotel-Hotel mewah (padahal ruang merokok ada di tempat strategis dan terkesan mewah) atau fenomena aksi main hakim sendiri atau perusakan atas nama agama, adalah sedikit contoh yang terjadi akibat muslim sudah keluar dari habitat aslinya Quran dan hadits. Karena tidak berpegang dengan ajarannya, maka Muslim tidak punya kekuatan bargain dan menjadi silent majority, tetapi di sisi lain ada juga yang memaksakan kehendaknya jadi bertindak belebihan atau anarkis. Jadi tidak proporsional bukan ?

Orang sukses habitatnya adalah berkumpul dengan orang sukses, membaca buku-buku positif dan bergaul dengan orang yang berpikiran positif, ikut trend yang positif, dan aktif di website/blog yang memberi energi positif, begitu juga status FB/ Twitter nya yang mengandung nilai-nilai positif, bukan sebaliknya berbaur ke yang negatif-negatif.

Intinya, pada setiap individu, pada setiap profesi ada tempat atau atmosfer yang paling ideal untuk mencapai puncak..puncak kejayaan . puncak keberkahan, jua puncak kebahagiaan.
Maka temukan atmosfer tersebut, carilah habitat terbaik & Anda akan temu sukses disana.

Insya Allah....



moonerarea.blogspot.com

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar