17 Agustus 1945
Siapa yang memerdekakan negeri ini?
Bung karno kah? Bung Hatta? atau bung yang lainnya ?
Atau para pejuang yang bertempur hidup mati melawan penjajah?
Atau siapa?
Siapa membuat merdeka negeri yang konon katanya tongkat bisa jadi tanaman?
Pertanyaannya jadi bukan siapa, tapi benarkah kita merdeka?
Manusia udah diberikan kemerdekaan oleh Allah SWT semenjak diturunkannya para nabi dan Rosul.
Manusia terbebas ari belenggu penjajahan iblis dan setan yang menyesatkan manusia.
menyuruh mereka menghamba kepada patung yang apalah itu namanya.
Kita sudah diberikan kemerdekaan di bawah naungan Islam, peduli apakah manusia itu.
muslim atau yang bukan. DI bawah naungan Islam, masyarakat suatu negeri betul-betul
merasakan indahnya merdeka.
Jadi sekarang, coba lihat...
ketika teks proklamasi dibacakan kita mengklaim telah merdeka.
Tapi belum satu dasawarsa berlalu, ketika sistem demokrasi terpimpin sampai era para
begundal pemuja karl marx yang bernama PKI diberi kekuasaan kita kembali terjajah.
lalu berahirnya kekuasaan Orla, Lahirlah Orba. Optimisme untuk perbaikan nasib mencuat.
32 tahun, orba berkuasa kemerdekaan hanya direalisasikan berdasarkan pembangunan fisik
yang kopong, kita kembali terjajah.
Era orba berakhir dengan penuh kontroversi, lalu muncul era reformasi yang masih diklaim
eksis sampai sekarang. Harapan perbaikan kembali lahir. Tapi yang terjadi?
Masih Terjajah! Ketika freeport, natuna, cepu dan blok-blok sumberdaya alam lainnya
diberikan wewenang kepada orang asing yang dan orang-orang yang gak amanah. Rendahnya
kemampuan hidup masyarakat, krisis moral di kalangan masyarakat diperparah dengan fitnah.
isu-isu ideologis. Korupsi merajalela, Rakyat kecil makin nelangsa...
Kita masih terjajah!
Bukan Amerika yang mengambil alih sistem ekonomi kita, bukan jua Cina.
yang menguasai pasar kita, bukan pula Israel yang diam-diam menjalin hubungan gelap.
dengan pengusaha kelas kakap negeri ini. Bukan hanya salah mereka..
Kita Punya Pilihan... Seperti Allah SWT memberikan pilihan hidup kepada Hambanya, Umat
Islam sebagai mayoritas punya kekuatan untuk menentukan pilihan, ya. Kita punya pilihan
meninggalkan kekacauan ini dan hijrah kepada Islam secara kaffah. Seperti zaman dahulu,
zaman dimana tidak perlu ada Undang-Undang pembagian zona maksiat dan zona alim
seperti sekarang terjadi.
Yeah..Pilihan itu ada di tangan kita, di tangan ente di tangan ane. Di tangan kita semua!
Jika kita betul-betul mau merdeka seutuhnya, sudah saatnya merealisasikan perbuatan dan
tindakan menuju kehidupan Islam yang membuat semuanya lebih baik.
Siapa yang memerdekakan negeri ini?
Bung karno kah? Bung Hatta? atau bung yang lainnya ?
Atau para pejuang yang bertempur hidup mati melawan penjajah?
Atau siapa?
Siapa membuat merdeka negeri yang konon katanya tongkat bisa jadi tanaman?
Pertanyaannya jadi bukan siapa, tapi benarkah kita merdeka?
Manusia udah diberikan kemerdekaan oleh Allah SWT semenjak diturunkannya para nabi dan Rosul.
Manusia terbebas ari belenggu penjajahan iblis dan setan yang menyesatkan manusia.
menyuruh mereka menghamba kepada patung yang apalah itu namanya.
Kita sudah diberikan kemerdekaan di bawah naungan Islam, peduli apakah manusia itu.
muslim atau yang bukan. DI bawah naungan Islam, masyarakat suatu negeri betul-betul
merasakan indahnya merdeka.
Jadi sekarang, coba lihat...
ketika teks proklamasi dibacakan kita mengklaim telah merdeka.
Tapi belum satu dasawarsa berlalu, ketika sistem demokrasi terpimpin sampai era para
begundal pemuja karl marx yang bernama PKI diberi kekuasaan kita kembali terjajah.
lalu berahirnya kekuasaan Orla, Lahirlah Orba. Optimisme untuk perbaikan nasib mencuat.
32 tahun, orba berkuasa kemerdekaan hanya direalisasikan berdasarkan pembangunan fisik
yang kopong, kita kembali terjajah.
Era orba berakhir dengan penuh kontroversi, lalu muncul era reformasi yang masih diklaim
eksis sampai sekarang. Harapan perbaikan kembali lahir. Tapi yang terjadi?
Masih Terjajah! Ketika freeport, natuna, cepu dan blok-blok sumberdaya alam lainnya
diberikan wewenang kepada orang asing yang dan orang-orang yang gak amanah. Rendahnya
kemampuan hidup masyarakat, krisis moral di kalangan masyarakat diperparah dengan fitnah.
isu-isu ideologis. Korupsi merajalela, Rakyat kecil makin nelangsa...
Kita masih terjajah!
Bukan Amerika yang mengambil alih sistem ekonomi kita, bukan jua Cina.
yang menguasai pasar kita, bukan pula Israel yang diam-diam menjalin hubungan gelap.
dengan pengusaha kelas kakap negeri ini. Bukan hanya salah mereka..
Kita Punya Pilihan... Seperti Allah SWT memberikan pilihan hidup kepada Hambanya, Umat
Islam sebagai mayoritas punya kekuatan untuk menentukan pilihan, ya. Kita punya pilihan
meninggalkan kekacauan ini dan hijrah kepada Islam secara kaffah. Seperti zaman dahulu,
zaman dimana tidak perlu ada Undang-Undang pembagian zona maksiat dan zona alim
seperti sekarang terjadi.
Yeah..Pilihan itu ada di tangan kita, di tangan ente di tangan ane. Di tangan kita semua!
Jika kita betul-betul mau merdeka seutuhnya, sudah saatnya merealisasikan perbuatan dan
tindakan menuju kehidupan Islam yang membuat semuanya lebih baik.
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar