Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
7.3.12 | Rabu, Maret 07, 2012 | 0 Comments

PENDING


Salah satu kebiasaan kita semua saat ini yang memiliki kecenderungan  tidak berkembangnya pola pikir bahkan kualitas + kwantitas + kwitansi hidupnya cenderung menurun adalah habit menunda ( memPENDING ). tanya kenapa? bicause, menunda akan meningkatkan stres ( ngamuk - ngamuk nggak jelas ) dan stres berdomisili lama dalam otak tentunya akan mengancam kelanjutan hidup seseorang. mempending sesuatu  juga membuat Anda sering menengok ke belakang ( melamun nggak jelas ) dan memikirkan kesempatan untuk 'menang'  dimasa lalu yang sepantasnya anda peroleh namun akhirnya harus raib gara - gara hobi memPENDING kesempatan.

Guna menggapai taraf kehidupan yang lebih baik, kita harus terus konsisten dan konsekuen untuk mengurangi jarak tempuh fakta kehidupan kita saat ini dengan cita-cita yang hendak kita  wujudkan. Anda tidak boleh disibukan dengan aktivitas masa lalu yang seharusnya sudah Anda tuntaskan atau harus anda tuntaskan sesegera mungkin dalam kesempatan masa kini juga. Oleh sebab itu, mempending kewajiban / kesempatan / niatan baik /pekerjaan janganlah jadi kebiasaan.
Berdasar pengalaman....!!!!
 Saya dulu pernah menyesal gara2 menunda menengok kakek saya yang sakit. Ketika itu saya pulang dari Surabaya. Dari rumah tante saya sudah berniat untuk langsung menuju rumah sakit DR.Soetomo. Di rumah sakit itulah kakek saya dirawat sejak 4 harian lalu. Namun ketika sudah hampir masuk pintu gerbang rumah sakit, tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya, “Ah, masih terlalu pagi, apa sudah ada ijin jenguk ya..nanti siang saja lah saya kesini lagi (ngomong dalam hati )”
Dari pagi itu yang saya tunda untuk jenguk kakek saya akhirnya siang malah saya nggak sempat karena tiba2 temen saya SMS bahwa ada kelas dadakan siang itu. akhirnya saya berfikir mungkin agak sorean ajalah Usai dari kampus , saya merencanakan akan kembali ke rumah sakit, tapi semua rencana gagal karena hari itu tarnyata ada 2 kelas tambahan untuk kejar SKS saya. sementara HP saya silent.
Akhirnya dengan pulang agak petang saya berencana langsung berangkat ke RS walau perut lapar nggak mengapa,tapi...betapa kagetnya saya saat buka HP dan ternyata ada SMS yang mengabarkan bahwa kakek saya udah meninggal sekitar 10 menitan yang lalu yang lalu..rasanya saya mati bardiri dan penyesalan yang teramat sangat gara2 mengurungkan niat jenguk sejak tadi pagi.
Menunda beberapa menit telah membuat saya begitu menyesal. Kakek saya bukan hanya seorang kakek biasa malahan bagai "nabi", karena dari beliaulah saya belajar ilmu agama, ilmu hidup sederhana, dan ilmu untuk selalu nuntut ilmu dalam keadaan apapun selagi nyawa masih di badan. dia juga salah satu mentor terbaik saya. Dia yang mengcounter / kritisi saya waktu melakukakan tindakan yang bersifat spekulatif . termasuk waktu terima mengajar les private tentang fiqih dan sejarah islam anak usia SMP waktu itu, karena tergiur bayaran yang menurut saya tergolong besar, beliau simple sekali mengkritik saya 'ingatlah bahwa orang jadi pemberi pengajaran itu sifatnya kudu tanggung jawab baik pada didikannya dan Tuhannya, apalagi ini ilmu agama, sangatlah sensitif , karena sedikit aja salah atau nggak validnya sumber yang saya sampaikan akan menghancurkan 1 ganerasi islam ' DAN SEJAK SAAT ITU saya putuskan untuk ngundurkan diri, sebelum saya nanggung tuntutan didikan saya di akhirat kelak gara2 salah kasih informasi tentang hukum2 islam..makanya mulai saat itu sampai sekarang saya nggak mau jadi sumber tempat pertanyaan teman2 tentang islam terutama..tapi saya mau menjawab bukan sebagai patokan jawaban tapi pendapat pribadi yang bersifat sepengatahuan saya atau istilah saya SHARE . SUNGGUH  inilah penyesalan terbesar dalam hidup saya gara2 menunda niatan baik saya
Saya juga pernah dapat cerita penyesalan paman saya yang menyesal karena menunda menikah. Ia menyesal karena saat dirinya udah nggak produktif lagi di usia kepala 5 anaknya belum ada yang kuliah bahkan SMA pun belum tamat. padahal usia anak-anak mereka usia yang 'memakan banyak biaya' , sedang keadaan paman saya sudah renta dan tenaganya ide2 briliannya mulai tergerus rambut putihnya.
Ada juga tetangga kampung saya yang kuliah salah satu PTN di SBY harus dengan terpakasa 'PENDING'  kuliah hanya karena menunda AJUKAN judul penelitian. 4 tahun masa kuliah dia arungi dengan susah payah , susah biaya juga tidak membuat ORTUnya bangga. ORTUnya ingin anaknya bergelar SE, tetapi gelar itu gagal ia dapatkan gara - gara nunda ajukan judul observasi karena ada tawaran kerja di luar pulau .
Dari beberapa contoh diatas saya berpesan terutama untuk diri pribadi dan kawan - kawan semua . 


"Jangan pernah menunda hal apapun sekalipun itu kecil , apalagi nunda niatan baik terlebih2 masalah nunda sholat" bukankah Islam punya slogan ASSHOLATU 'ALAA WAQTIHA (sholatlah pada waktunya / tepat ).  
Jangan pula menunda untuk menyelesaikan kewajiban  kawan - kawan semua ,baik itu yang berhubungan dengan KHABLU MINALLAH atau KHABLU MINANNAS . apalagi nunda untuk segera nikah dengan bermacam2 alesannya ( ingat syetan itu licik "bisa mengemas hal yang kharam jadi khalal) juga menunda ketika ALLAH lewat nabi Ibrahim memanggil Anda untuk menuju Baitullah ( HAJI / UMRAH ), dengan berlimpahnya rezeki yang telah di beri kepada kawan - kawan semua. Jangan jua menunda untuk berbuat kebaikan seperti halnya pergi ke masjid untuk sholat jamaah atau ke majlis ta'lim dengan alesan hujan DLL. 
Anda hanya boleh membiasakan menunda JIKA anda memang benar - benar udzur yang nggak bisa di tolelir , karena kenapa kok saya bilang begitu ? sebab dari pengalaman pribadi saya "bahwa sifat suka nunda itu biang dari kemalasan dan kemalasan itu biang dari kefakiran baik fakir harta , ilmu , pahala, terlebih - lebih fakir iman / agama "  dan ketika setan membukakan pintu penundaan itu bukan nggak mungkin dengan sangat lihainya kita di ajak jadi kawannya dalam menikmati dunia dengan gelimangan dosa ...na'udzubillah....

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar