Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
10.2.12 | Jumat, Februari 10, 2012 | 0 Comments

PETAKA HARTA


Salah satu hak paling mendasar seorang manusia adalah makan. Dari mana kita memperoleh makan kalau tidak berusaha. Seseorang bisa makan, minum, dan menopang kehidupannya adalah dengan harta. Kata Allah SWT dalam kitab suciNya

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (QS. An-Nisa : 5).

Mencari harta adalah kebutuhan sekaligus kewajiban. Berusaha, bekerja, dan melakukan aktifitas ekonomi adalah suatu kewajiban sekaligus tuntutan kehidupan, bahkan Islam menganggapnya sebagai ibadah, apapun bentuk pekerjaannya, apabila tidak bertentangan dengan ketentuan agamanya. Hal itu sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, Dari Ibnu Umar RA, dari Rasulullah SAW bersabda, 


“Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang mempunyai keahlian.” (HR. Thabrani).
Namun disaat yang berbeda, harta pun menjadi sumber permusuhan. Harta dapat memutuskan silaturrahim bahkan dengan saudara kandung sekalipun. Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta-benda. Inilah hukum alam yang tidak bisa ditolak oleh manusia “sunnatullah”. Siapa yang tidak mau kaya? Bahkan ada di antara kita yang menempatkan kekayaan sebagai tolak ukur dari kebahagian dan cerminan dari kesuksesan.
Pada akhir jaman kelak manusia harus menyediakan harta utuk menegakkan urusan agama dan urusan dunianya. Ya, ini suatu kenyataan sekarang. Betapa tidak, ketika kita ingin mendapatkan pendidikan yang layak sudah seharusnya biaya pun sangat di butuhkan. Agama apapun tidakmenuntut ummatnya untuk hidup miskin, begitupun agama Islam yang penuh dengan keindahan. Dengan harta kita bisa bersedekah dan bisa menolong orang lain yang membutuhkannya. Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi pemeliharaan ketaqwaan kepada Allah.
Dengan demikian, ada dua jalan yang bisa kita ambil dengan harta. Menjadikan harta sebagai sumber kehancuran dalam sebuah hubungan ataupun menjadi sebuah jalan yang mendekatkan manusia kepada Tuhannya.


wallahua'lam

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar