Sebuah kisah persahabatan, sesungguhnyapersahabatan adalah sesuatu yang agung dan lebih agung dari itu bila ada benar-benar mendapati arti persahabatan, sehingga Nabi Saw bersabda : "Sebaik-baiknya sahabat disisi Allah adalah yang terbaik bagi sahabatnya".
Tetapi dunia sudah berubah, pada zaman sekarang sahabat sudahlah tidak begitu berarti, karena kejujuran sudah semakin sulit untuk dipenuhi dan ditemui, yang banyak berkeliaran adalah rasa dengki iri yang menguasai kebanyakan hati manusia, sehingga pengorbanan dan kasih sayang tidak mempunyai tempat lagi, jangan heran bila binatang lebih setia dan lebih dekat dengan manusia, pada saat itu terasa keras arti kesetiaan, dalam kisah ini disebutkan bahwa Jengis Khan pergi berburu sendirian dan hanya ditemani oleh seekor elang, dipertengahan jalan kedua tersesat dan kehausan, setelah menoleh kiri kanan mencari air, didapatinya sebuah sumber dikaki gunung, Jengis Khan memenuhi gelasnya dan hendak meneguknya, ketika itu datang elang yang menemaninya menerjang gelas hingga air didalamnya tumpah, tiga kali Jengis Khan melakukan usahanya yang sama dan elangnya pun selalu datang menggagalkannya agar tidak meneguk air dari sumber itu.
Pada kali ketiga ini Jengis Khan amarahnya memuncak lalu menghunuskan pedangnya dan menyabetkan ke leher elang, elang itu jatuh terkapar terkena tebasan tajam pedang sahabatnya sendiri.
Rasa sedih dan sakit terasa dalam sanubarikarena ia telah menebas kepala sahabatnya sendiri, rasa penasaran Jengis Khan membuatnya mendaki asal sumber air tersebut, ternyata disana ada danau besar dan didapatinya ada seekor ular besar yang mengapung mati. Jengis Khan baru menyadari bahwa sebenarnya sahabatnya itu hanya ingin menyelamatkannya, tapi Jengis Khan tidak memahami tindakannya tersebut, lalu ia segera mengkafani temannya lalu menguburnya. Sekembalinya ia ke istananya ia memerintahkan para pengawalnya untuk membuat patung elangdari emas, sebagai pengabadian sahabat setianya dan agar dilukis pada kedua sayapnya ungkapan :
Sahabatmu tetap sahabatmu walaupun melakukan tindakan yang tidak menyenangkanmu.
Dan pada sayap kedua :
Setiap tindakan yang berlandaskan emosi akan berakhir tragedi
Ada ungkapan orang bijak mengenai persahabatan :
Arestoteles ditanya mengenai sahabat, jawabannya : ia adalah anda dalam kepribadian lain.
Dan ketika Abu Hayyan ditanya mengenai siapakah orang yang paling jauh bepergian, jawabnya :
orang yang mencari sahabat setia
Tidaklah aneh bila teman yang jujur menjadi rebutan semua orang walaupun susah mencari dan mendapatkannya, mungkin diantara kita masih ingat ungkapan Imam As Syafii dalam sebuah bait syairnya yang selalu kita hapal di pesantren dulu :
Ucapkan selamat pada dunia bila didalamnya tiada didapatiSeorang teman yang jujur, tepat janji dan bijak lagi
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar