Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
24.8.11 | Rabu, Agustus 24, 2011 | 0 Comments

Tajassus

Tajassus adalah aktivitas memata-matai orang lain. Orang yang melakukan tajassus atau spionase ini disebut jaasus (mata-mata). Pegawai intelijen, biro rahasia, dan semacamnya yang bertugas mencuri informasi untuk mencari kesalahan pihak lain atau mengetahui strategi negara lawan termasuk dalam kategori jaasus.
Tersebut dalam Sirah Ibnu Hisyam, Nabi Muhammad SAW pernah mengutus Abdullah bin Jahsiy bersama delapan orang dari kalangan Muhajirin. Kemudian, Rasulullah SAW memberikan surat kepada Abdullah bin Jahsiy, dan beliau menyuruhnya agar tidak melihat isinya. Ia boleh membuka surat itu setelah berjalan kira-kira dua hari lamanya.
Selanjutnya mereka bergegas pergi. Setelah dua hari, Abdullah bin Jahsiy membuka surat dan membaca isinya yang bunyinya, ''Jika engkau telah melihat suratku ini, berjalanlah terus hingga sampai kebun kurma antara Makkah dan Thaif, maka intailah orang-orang Quraisy, dan kabarkanlah kepada kami berita tentang mereka (orang Quraisy).''Rasulullah SAW memperbolehkan bahkan mewajibkan aktivitas tajassus kepada kaum Quraisy, Romawi, Persia, dan Yahudi yang mereka memusuhi serta menghalang-halangi aktivitas dakwah Islam. Sebaliknya, Rasulullah SAW memerintahkan membunuh mata-mata negara asing yang ketahuan mencari informasi mengenai keadaan dalam negeri Islam dan menjadikan informasi itu sebagai strategi untuk menyerang Muslimin.
Dalam kisah lain diungkapkan, Rasulullah SAW pernah memerintahkan untuk membunuh seorang mata-mata dari kafir Quraisy yang kedapatan mencari-cari informasi di lingkaran Rasulullah SAW. Salamah bin Al-Akwa, sahabat Rasul SAW bercerita, seorang mata-mata dari orang-orang musyrik mendatangi Rasulullah SAW, sedangkan orang itu sedang safar. Lalu, orang itu duduk bersama para sahabat dan ikut berbincang-bincang. Kemudian orang itu pergi. Nabi SAW berkata, ''Cari dan bunuhlah dia!'' Lalu, Salamah bin Akwa' berhasil mendapatkannya lebih dahulu dari para sahabat lain dan membunuhnya. Rasulullah SAW bersabda, ''Janganlah kalian saling memata-matai, janganlah kalian saling menyelidiki, janganlah kalian berlebih-lebihan, janganlah kalian saling membuat kerusakan.'' (HR Ibnu Majah). Hadits ini menyeru sesama Muslim untuk tidak saling memata-matai.
Menyadap pembicaraan, mencuri dengar, dan mencari-cari kesalahan itu termasuk aktivitas memata-matai. Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa orang yang menyadap pembicaraan Muslim lain dan mendengarkan apa yang mereka tidak akan suka bila tahu ia telah mendengarnya, di hari kiamat kedua telinganya akan dituangi cairan tembaga. Allah SWT menegaskan dalam Surat Al-Hujurat [49] ayat 12, ''Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus).''Tak layak seorang mukmin mencurigai mukmin lain.
Kecurigaan tanpa bukti nyata bisa terkategori perdurhakaan terhadap amanah kaum Muslimin. Hadits riwayat Abu Dawud dan Abu Umamah menyatakanbahwa sungguh, seorang amir (pemimpin) akan mendurhakai rakyatnya, bila ia memburu kecurigaan pada mereka.

Diolah dari berbagai sumber.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar