Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
19.8.11 | Jumat, Agustus 19, 2011 | 0 Comments

Makna Jempol

Siapa yang tak kenal jempol, saya yakin kita semua mengenalnya. Karena memang masing-masing kita memilikinya, kecuali jika termasuk orang yang memiliki keterbatasan secara fisik. Tapi walaupun demikian, kita pasti tetap bisa mengenalinya.

Ya, dialah salah satu jari yang memang tampak terihat tak lebih cantik dari jari-jari yang lainnya. Dia terlihat lebih pendek dan gendut. Dan dia juga terpisah jauh dari semua jari-jari. Tapi walaupun begitu, justru karenanya sebuah genggaman akan terasa lebih kuat dan mengikat. Dalam setiap pekerjaan kita, ia selalu menjadi yang terdepan. Dia yang membantu ketika kita menulis, dan dia juga yang membantu kita makan dan minum ketika kita memangmerasa lapar dan haus. Dia juga bisa mengerjakan sendiri sebuah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan dengan tiga jari. Mungkin seperti sebuah pengesahan diri atas sebuah surat, sehingga selain cap tiga jari kita juga mengenal istilah cap jempol.


Dan di atas tuts keyboard komputer kita, memang dia tak diberikan peran yang banyak seperti jari-jari yang lain dengan berbagai macam huruf-hurufnya, karena iahanya diberikan peran memegang kendali spasi. Tapi walaupun demikian, justru spasilah yang memberikan sebuah pengertian atas sebuah ungkapan dalam sebuah tulisan.


Dan di Facebook, Zuckerberg (pencipta Facebook) memberikan peran kepada jempol sebagai sebuah ungkapan rasa suka, setuju, dan dukungan atas status dancatatan seseorang. Dan untuk foto seseorang, jempol terkadang mengandung sebuah ungkapan, "Kamu cantik, dan aku suka." Dan betapa jempol di sini sangat memiliki arti tersendiri bagi seseorang yang status, catatan, atau fotonya diberi tanda jempol. Sehingga wajar jika pada akhirnya mereka berkomentar di statusnya sendiri dengan ungkapan,"Makasih atas jemponya."


Kadang ketika melihatnya, saya jadi teringat ibu. Ia tampak gendut ketika melahirkan kita, dan ia juga terpisah jauh dari keluarga bersama rasa sakitnya ketikamelahirkan kita. Dan ketika kita dulu (bayi) lapar, dialah orang pertama yang memberi kita makan atau minum dengan air susunya. Dan seperti juga jempol, ia adalahsosok yang menguatkan kita. dan ia bisa melakukan perkerjaan tiga orang sekaligus,bukan sekedar jadi ibu yang menyayangi, tapi ia juga bisa jadi ayah yang mengayomi,dan jadi sosok sahabat yang bisa mengerti.


Dan hari ini, ketika kita bisa mandiri, mungkin tak banyak lagi pekerjaan kita yang ia kerjakan. Kecuali hanya pesan dan nasehatnya yang selalu menyertai kita. Tapi walaupun begitu, justru pesan-pesannyalah yang dapat mengantar kita untuk memahami dan mengerti akan tujuan hidup.
Sehingga wajar, jika pada akhirnya jempol pun dikatakan ibu jari. Karena tugas-tugas yang ia perankan dalam tangan, sama seperti tugas ibu dalam keluarga. Dan karena itu juga Islam menempatkan ibu tiga tingkat lebih tinggi dibandingkan ayah.


Wallahu a'lam bishshawab.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar