Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
30.7.11 | Sabtu, Juli 30, 2011 | 0 Comments

Ikhlas Biang Kesuksesan

Alkisah, Ada Seorang laki-laki yang sering memakai pakaian perempuan. Di setiap acara pertemuan perempuan dia selalu hadir dan ikut bersama mereka, seperti acara pernikahan. Pada satu acar perkawinan, ketika itu ada di antara hadirin yang kehilangan permata. Setelah diumumkan kepada hadirin, tidak ada yang mengaku. Untuk menemukan permata tersebut setiap yang hadir diperiksa satu persatu sehingga sampai pada giliran laki-laiki yang menyamar dengan pakaian perempuan, disampingnya ada seorang perempuan yang belum diperiksa, laki-laki tersebut berdo'a dengan ikhlas "Ya Allah kalau aku selamat dari pemeriksaaan ini, aku berjanji tidak akan menyamar seperti ini lagi. Dengan keikhlasannya tersebut akhirnya permata tersebut ditemukan pada wanita yang berdiri disampingnya.

Ikhlasnya Abi Ghiyas dalam hal menolak kemunkaran

Pada suatu hari Abi Ghiyas berniat untuk mengunjungi saudaranya di sebuah kota. Ketika sampai di kota, dia melihat sekelompok anak muda sedang bermain dadu, di antara mereka ada seoarang anak raja Nasar bin Muhammad. Abi Ghiyas berkata dalam hatinya ''kalau aku berdiam diri melihat kemunkaran tersebut, seakan aku ikut berdosa, kemudian dia mengangkat pandangannya ke langit ''Ya Allah berilah aku kekuatan, lalu ia mengambil tongkat dan memukulkannya kepada Sekelompok pemuda tersebut. Akhirnya mereka mengadukan kepada sang raja, supaya Abi Ghiyas diadili. Dipanggillah abi Ghiyas ke istana. Wahai Abi Ghiyas ''Tahukah saudara bahwa orang yang menentang sultan akan dijebloskan ke penjara "kata sang raja" Abi Ghiyas menjawabnya ''Wahai sang raja tahukah anda bahwa orang yang menentang terhadap Allah swt akan merasakan api neraka. Sang raja bertanya '' Wahai Abi Ghiyas siapakah yang mengangkat anda, sehingga anda berani-beraninya berbuat demikian. Abi Ghiyas menjawab'' Yang mengangkat aku adalah orang yang lebih tinggi derajatnya, yang mengusai para raja. Raja menimpalinya bukankah yang mengangkat saudara adalah pejabat yang ada di kota Samarqanda. Wahai amir (raja) "Aku sudah mengundurkan diri" raja menimpalinya lagi, kamu ini aneh wahai Abi Ghiyas. Abi Ghiyas menjawabnya ''Wahai sang raja apabila anda yang mengangkat aku jadi pejabat, mungkin suatu hari aku akan dipecat. Tapi apabila Allah swt yang mengangkat aku, tidak ada yang bisa memecatnya. Kalau begitu apa pemintaan anda "kata sang raja". Abi Ghiyas mengajukan permintaan kembalikan lah masa mudaku. Raja menjawab saya tidak bisa melaksanakanya, minta yang lain saja. Tolong tuliskan surat untuk malaikat penjaga neraka supaya aku diselamatkan darinya. Dan tuliskan surat untuk malaikat penjaga surga supaya aku bisa masuk surga. Semua itu di luar kemampuan saya "kata sang raja". Abi Ghiyas berkata semuanya adalah milik orang yang mengabulkan semua hajat. aku tidak perlu minta bantuan kepada saudara. Kemudian Abi Ghiyas pergi meninggalkan sang raja.

Amalan ikhlas menyelamatkan dari bencana


Dari abu 'abdurrahman abdullah bin umar bin khattab ra. Berkata ''Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: dulu sebelum kamu ada tiga orang berjalan-jalan kemudian mereka mendapatkan sbuah gu yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh, maka mereka pun masuk ke dalamnya. Kemudian tiba-tiba ada sebuah batu dari atas bukit yang mengelinding dan menutupi pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Salah seorang diantara menreka berkata: ''Sesungguhnya tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian dari bencana ini, kecuali bila kalian berdoa kepada Allah swt dengan menyebutkan amal-amal saleh yang pernah kalian perbuat''. Salah seorang diantara mereka berkata: ''Ya Allah'' saya mempunyai ayah ibu yang sudah tua renta dan saya biasa mendahulukan memberi mium susu kepada keduanya sebelum saya memberikannya kepada keluarga dan budak. Pada suatu hari saya pulang terlamabat dari mencari kayu dan saya temui keduanya sudah tidur, terus saya memerah susu untuk persedian minum keduanya. Karena kedunya sudah tidur say enggan untuk membangunkannya dan saya pun tidak memberi minum susu itu baik kepada keluarga ataupun budak sebelum saya memberi minum kepada ayah bunda. Saya tunggu ayah bunda hingga terbit fajar, barulah bangun keduanya, saya langsung memberikan susu itu kepada keduanya. Padahal sejak malam anak-anak saya menangis dan terisak-isak dengan mengelilingi saya. Ya Alla jika saya berbuat demikian mengharapkan rhida-Mu, maka bukakanlah batu yang menutup gua ini''. 
Maka bergeserlah batu itu, namun mereka belum bisa keluar. Yang lain berkata: ''Ya Allah sesungguhnya saya mempunyai saudara sepupu yang saya cintai'' dalam riwayat lain dikatakan''.saya sangat mencintainya sebagaiman seorang laki-laki mencintai seorang wanita, kemudian saya ingin berbuat zina dengannya, tetapi ia selalu menolaknya. Selang beberapa tahun ia tertimpa kesulitan, kemudian datang kepada saya dan saya berikan kepadanya seratus dua puluh dinar dan ia sanggup menyerahkan dirinya untuk diperlakukan apa saja, kapan saja saya menginginkannya''. Pada riwayat lain dikatakan: ''kemudian ketika saya berada di antara kedua kakinya ia berkata: ''Takutlah kamu kepada Allah swt dan janganlah kau sobekkan selaput daraku kecuali dengan jalan yang benar''. Kemudian saya meninggalkannya padahal dia adalah orang yang sangat saya cintai dan saya relakan dinar (emas) yang kuberikan kepadanya. Ya Allah swt jika saya berbuat seperti itu karena mengharapkan rhida-Mu. Maka bukakanlah batu yang menutupi gua ini. Maka bergeserlah batu itu, tetapi mereka masih belum bisa keluar. Orang yang ketiga berkata: ''Ya Allah saya memperkerjakan beberapa karyawan dan semuanya saya gaji dengan sempurna, kecuali ada seorang yang tidak mau mengambil gajinya lebih dulu. Kemudian gaji itu saya kembangkan sehingga menjadi banyak. Selang beberapa lama dia datang kepada saya dan berkata: ''Berikanlah gaji saya yang dulu itu''. Saya katakan: '' semua yang kamu lihat itu baik onta, sapi, kambing maupun budak yang mengembalakannya adalah gajimu''. Ia berkata: ''Wahai hamba Allah janganlah engkau mempermainkan saya''. Saya menjawab : ''saya tidak mempermainkan kamu ''. kemudian dia pun mengambil semuanya dan tidak meninggalkan sedikitpun. Ya Allah jika saya berbuat demikian karena mengaharapkan ridha-Mu maka bukakanlah batu yang menutup gua ini''. Maka batu itu pun bergeser hingga mereka selamat dan bisa keluar dari gua. (Riwayat Bukhari dan muslim).

Menang karena ikhlas dan kalah karena hilangnya sifat ikhlas


Dikisahkan dalam kitab ihya ulumuddin, bahwa ada seorang ahli ibadah bani Israel, yang senantiasa sibuk dengan ibadah. Suatu ketika, datanglah serombongan orang kepadanya. Meraka memberitahukan bahwa ada suatu kaum yang menyembah pohon. Mendengar hal ini, ahli ibadah itu pun marah. Ia segera pergi sambil membawa sebuah kapak untuk menebang pohon yang dijadikan sembahan tersebut. Di tengah jalan ia bertemu dengan syetan yang menjelma sebagai seorang laki-laki tua. Lelaki itu bertanya kepadanya ''Engkau mau kemana?'' jawab abid, ''Saya akan menebang pohon itu. Lelaki jelmaan syetan itu bertanya lagi, ''Apa urusanmu dengan pohon tersebut? Sebaiknya kamu beribadah saja. Kamu tinggalkan ibadah hanya untuk pekerjaan yang sia-sia ini. ''abid menjawab'' Inipun ibadah'' sahut syetan,'' aku tak akan membiarkanmu menebangnya .''Maka berkelahilah keduanya, dan abid berhasil menindih dada orang tua iu dan mengalahkannya. Namun syetan tetap merayunya, dengan mengatakan ''Baik!! dengarkanlah dulu ucapanku.'' Abid pun melepaskannya . syetan berkata,''wahai abid, bukankah Allah swt tidak mewajibkan hal ini kepadamu? dan kamu pun tak akan rugi kalau orang-orang tersebut menyembah pohon, kamu kan tidak ikut menyembahnya. Sedangkan Allah swt swt, memiliki banyak nabi. Andaikan Allah swt ingin memotong pohon itu, tentu Allah swt akana mengirimkan nabinya untuk melakukan itu. ''abid berkata, saya akan tetap memotongnya.'' Mereka pun bertempur lagi. Dan untuk kedua kalinya syetan kalah. Abid berhasil menindih dadanya. Akhirnya syetan berkata.'' Demi kebaikanmu, aku akan megatakan suatu kepadamu.''abid berkata, ''katakanlah ! syetan berkata, ''kamu adalah seorang yang miskin. Itu suatu beban bagimu. Karena itu aku akan menyediakan bagimu tiga dinar emas setiap hari. Dan kamu akan mendapatkannya dibawah bantalmu setiap hari. Denagn itu kamu pun dapat berbuat baik kepada teman-temanmu. Dan dengan uang itu kamu pun dapat membantu para faqir miskin. Sehingga akan memperoleh banyak pahala. Sedangkan kalau kamu di sini, kamu hanya mendapatkan satu pahala dan usahamu akan sia-sia saja. Jika mereka menanam kembali pohon lainnya untuk disembah, bagaimana?'' abid itu akhirnya mau dengan rayuan syetan dan menerima tawarannya. Selanjutnya selama dua hari, abid itu selalu mendapatkan apa yang telah dijanjikan syetan kepadanya. Ia menemukan tiga dinar emas dibawah bantalnya. Namun pada hari ketiga, abid tidak menemukan uang dinar seperti biasanya. Dia marah dan segera mengeluarkan kapaknya, lalu pergi akan menebang kemabali pohon yang disembah itu. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan orang tua (jelmaan syetan) itu kembali. Orang tua itu bertanya ''kamu mau kemana''? abid menjawab ''saya akan menebang pohon yang disembah itu. ''orang tua itu berkata, ''kamu tidak akan dapat menebang pohon itu. Lalu keduanya berkelahi. Akhirnya, pada kali ini, orang tua itu berhasil menindih dadanya dan mengalahkan abid. Abid sangat heran, dan bertanya, ''mengapa sebelumnya saya bisa mengalahkanmu, dan sekarang saya kalah?''jawab orang tua itu, ''pertama klai datang kamu marah semata-mat karena Allah swt, sehingga kamu dapat mengalahkan saya. Dan sekarang saya menang karena niatmu telah tercampuri urusan harta. Karena itulah saya menang.''jadi suatu amal yang dikerjakan semata karena Allah swt swt, akan mempunyai kekuatan yang luar biasa




Tipu daya setan

Imam al-ghazali menyebutkan bahwa untuk mengetahui tipu daya setan terhadap anak cucu adam as. Berupa amal kebaikan, ada tujuh hal yaitu:
1. Dengan mencegahnya berbuat kebaikan
2. Jika ternyata ia mendapat lindungan Allah swt, setan menggodanya dengan sikap menunda-nunda.
3. Apabila masih juga selamat, setan menggodanya dengan ketergesaan.
4. Jika ternyata lolos, setan akan menggodanya dengan membisikan agar menyempurnakan perbuatan riya'nya.
5. Jika ternyata selamat dari sipat riya', setan memasukan rasa kagum (ujub) terhadap perbuatannya.
6. Bila Allah swt swt melindunginya dari sipat ujub, setan akan membisikan agar orang tersebut berusaha keras secara diam-diam (al-sir) sambil berkata kepadanya ''sesungguhnya Allah swt akan membuatmu terkenal (maksud setan adalah supaya ia melakukan amala dengan riya'
7. Jika manusia selamat dari semua godaan tersebut, maka setan akan berkata kepadanya "sesungguhnya kamu tidak lagi membutuhkan perbuatan taat, karena kamu telah diciptakan Allah swt sebagai seorang yang memperoleh kebahagiaan. Kamu tidak lagi memerlukan hal itu dan seandainya kamu meninggalkannya kamu tidak akan rugi
Faedah seputar ikhlas
Imam Gazali dalam kitab beliau "Raudhah at-Talibin wa Umdah as-Salikin, menuturkan '' Menurut ulama, bahwa ikhlas ada dua bagian
Pertama: ikhlas dalam beramal
Yaitu keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt swt, melaksankan perintah-nya serta memenuhi panggilan-nya dengan dasar akidah yang benar. Lawan dari jenis ikhlas ini adalah beramal dengan tujuan mendekatkan diri kepada manusia.
Kedua: ikhlas demi pahala
Yaitu melakukan kebaikan untuk kebaikan akherat. Kebalikan dari akhlas ini adalah riya', yakni melakukan kebaikan akheratuntuk memaperolaeh keduniaan, sebab motivasi amaliayah riya' adalah target kemanusiaan
- Ikhlas dalam beramal orang dapat mendekatkan diri kepada Allah swt swt
- Ikhlas demi pahala menjadikan amaliayahnya diterima Allah swt dengan mendapat pahala yang banyak.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar