Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
12.5.12 | Sabtu, Mei 12, 2012 | 0 Comments

DIPILIH...DIPILIH...

www.moonerarea.blogspot.comSuatu hari seorang teman bertanya kepada ane:

Andai ada 2 pilihan untukmu...pilih ya..???

1. Menikah dengan orang yang kau cintai..
2. mencintai orang yang kau nikahi..


Mana yang kau pilih...?

Saat itu spontan ane memilih yang ke-2: mencintai orang yang ane nikahi .


 “Kenapa...?” tanya teman ane.

Hhmmm… iya ya, kenapa..? jawabku.

Sebab jodoh adalah hal yang pasti, meski masih menjadi misteri bagi orang-orang yang belum menemukannya. Sedangkan mencintai adalah hal yang berbeda. Mencintai seseorang saat belum ada hak atasnya, bagaikan menggenggam bara. Jika Allah berkenan menjadikannya pendamping seumur hidup, maka bara itu akan menjelma menjadi energi untuk menciptakan kebersamaan yang indah. Tetapi, jika Allah tidak berkenan mempersatukan, bara itu akan membakar, dan bisa jadi menghanguskan diri sendiri.

Lebih dari itu, pilihan ke-2 rasanya lebih aman dari berbagai penyakit hati, yang bisa jadi mengotori niat suci menikah karena Allah.

Itu jawaban ane saat itu. Tetapi, beberapa saat setelah itu, ane termenung, mencoba berfikir lebih dalam dan menyelami jauh ke dalam lubuk hati. Lalu, ane pun meneruskan pertanyaan itu ke temen ane yang lain.

Dan hampir semua temen ane menjawabnya sama dengan jawaban ane.
Tetapi, ane ragu atas jawaban itu, benarkah begitu?

Pilihan pertama, menikah dengan orang yang ane cintai, mengalirkan energi dan semangat untuk meraih sesuatu yang menjadi dambaan hati. Dan tentu adalah hal yang sangat menyenangkan bisa berdampingan dengan orang yang dicintai, tidak ragu mengumumkannya kepada publik, tidak malu mengekspresikannya, sebab cinta itu sudah dilegalkan.

Pilihan kedua, mencintai orang yang ane nikahi, hhmmm… pasrah, menerima nasib. 

Ah tidak, ane menterjemahkannya menjadi bentuk syukur kepada-Nya. Sebab apa yang telah Allah pilihkan untuk kita, tentu itulah yang terbaik. Maka, kenapa tidak memaknai rasa syukur itu dengan mengupayakan cinta, menumbuhkan dan merawatnya.

Bukankah jika saat ini ane mencintai seseorang (padahal belum ada hak ane atasnya), itu tidak tumbuh begitu saja? Ada masa-masa, ada hal-hal, ada peristiwa yang membuat ane mencintainya. 

Lalu, kenapa hal-hal itu tidak bisa ditumbuhkan kepada orang yang sudah Allah pilihkan untuk saya?

Tetapi, sekali lagi, betapa menyenangkan jika yang pertamalah yang menjadi pilihan, menikah dengan orang yang ane cintai, sebagaimana Fatimah yang menikah dengan Ali, sebagaimana Khadijah yang menikah dengan Muhammad SAW.

Tetapi, kalaupun akhirnya Allah memilihkan orang yang lain, maka pilihan kedua pun bukan hal yang tidak menyenangkan. Tidak ada yang tidak mungkin. Sebab cinta memang harus di upayakan.


Bagaimana dengan anda sobat muslimska semua...?!
Apakah akan menikah dengan orang yang antum cintai, atau akan mencintai orang yang antum nikahi..?

Apa pilihan mu...????????????

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar