Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
29.7.12 | Minggu, Juli 29, 2012 | 0 Comments

"PANAH" PENAKLUK HATI

Hadoooh ni judul seram amat ya..nyantai sob, ni panah nggak bakal bikin kita jadi tak bernapas kok, justru ni panah bakal bikin penampilan kita semua jadi so sweet dihadapan orang lain. Klo dipraktekin trik-trik ini, dijamin dech, semua orang bakal suka ama antu, so biar jadi muslim yang smart syar'i mari kita bahas tips nya..

1.SENYUM PENUH KERAMAHAN.

Ia bagai garam pada masakan, ia juga merupakan busur yang paling cepat menaklukkan hati seseorang, ditambah lagi ia merupakan ibadah dan amal sedekah, sebagaimana sabdanya Rasul:

“Senyuman yang kau lemparkan ke wajah saudaramu adalah amal sedekah” [HR. Tirmidzi, hadits no 1879].

Sahabat abdullah bin harits berkata:

“Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih banyak tersenyum melebihi Rasulullah-shollallohu alaihi wasallam-“[ HR. Tirmidzi, hadits no 3574]

2. MENGAWALI SALAM.

ini adalah panah tajam yang akan menancap di hati orang yang kamu salami, tapi jangan lupa barengi juga dengan wajah damai dan senyum termanis, jabat tangan serta sambutan yang hangat dan akrab.

NB:
*jabat tangannya khusus yg sejenis dan dibolehkan aja lho yaaa..*Dengannya kita juga mendapatkan pahala sekaligus ghonimah karena:

“Yang paling baik dari keduanya adalah orang yang memulai dengan salam”[ Muttafaqun Alaih].

Berkata Abu Amr an nadby: “Aku pernah berjalan bersama Abdullah bin Umar, maka setiap berjumpa dengan orang ia langsung memberi salam, tak peduli orang tersebut masih kecil ataupun sudah berumur”.

3. HIBAH (hadiah).

Ia memiliki pengaruh yang mengagumkan,karena bersentuhan langsung dengan pendengaran, penglihatan dan perasaan hati. Karenanya Rosulullah -shollallohu alaihi wasallam- memberi perhatian khusus dalam masalah ini dalam sabdanya:

“Hendaklah kalian saling bertukar hadiah! niscaya kalian akan saling mencintai[HR. Bukhori fil adabil mufrod]“

4. JADI PENDENGAR BAIK

Dengan tidak memotong pembicaraan yang belum tuntas, inilah akhlak Rosul, beliau tidak memotong pembicaraan sehingga lawan bicaranya mengakhiri kalamnya. Sungguh barangsiapa yang memperaktekkan ini, ia akan dikagumi oleh banyak orang, lain halnya dengan orang yang banyak ngoceh dan sering memotong pembicaraan orang lain.

Atho’ menceritakan dirinya berkaitan dengan sifat ini:
“Adakalanya seorang bercerita kepadaku dan aku diam mendengarkannya, seakan aku tidak pernah mendengarnya, padahal sebenarnya aku telah mendengar cerita itu jauh hari sebelum ia dilahirkan.”

5. ULURKAN BANTUANMU

Pepatah mengatakan:
“Berbuat baiklah kepada orang lain! maka kamu akan mendapatkan hatinya sebagai tawananmu”.

Membantu orang lain juga merupakan sarana menggapai mahabbatullah,sebagaimana firmanNya:

“berbuat baiklah (kepada orang lain), Karena SesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang berbuat baik” [Albaqoroh:195].

Begitu pula sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam-:

“Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat kepada manusia”[ HR. Thobaroni, hadits no 13646].

Sobat fillah! Sungguh mengherankan orang yang rela membeli hamba sahaya dengan uang, apa yang menghalangi mereka untuk membeli orang merdeka dengan jasa baiknya?!
Dan ingatlah orang yang banyak jasanya, akan banyak pula sahabatnya!

6. BERPENAMPILAN BAIK SOPAN

Ini meliputi badan, pakaian dan bau yang harum, Rosulullah bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik”
[HR. Muslim, hadits no 131.].

Simak juga ketika Abdul Malik bin Abdul Hamid almaimuni mensifati Imam Ahmad:

“Sungguh aku tidak melihat ada orang yang lebih perhatian dengan kumisnya, rambut kepala dan tubuhnya serta tidak kulihat orang yang pakaiannya lebih bersih dan putih melebihi Ahmad bin Hambal.”[Shifatush Shofwah 2/340]

7. SENANTIANSA KHUSNUDHAN

Hendaklah kita saling berbaik sangka dengan saudara-saudara seiman kita, selagi masih ada celah untuk itu, dan kalaupun ia memang telah melakukan kesalahan hendaklah kita menasehatinya dengan cara yang halus dan selanjutnya memberikan udzur yang pantas baginya, insya Allah dengan begitu akan semakin kuat barisan umat ini.

8. BERKASIH SAYANG ANTAR SESAMA

Ketika anda menaruh rasa simpati kepadaorang lain atau mungkin ia mendapat tempat tersendiri di hati anda, maka ungkapkanlah perasaan itu kepadanya, karena itu akan meluluhkan hatinya, oleh karenanya Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- bersabda:

“Apabila ada yang menyukai sahabatnya, maka hendaklah ia datang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dirinya menyukainya karena Allah".
[ HR. Ahmad, hadits no 20332 (lihat silsilah shohihah, hadits no 417)].

Dalam riwayat yang lain “Karena itu akan lebih mempererat tali persahabatan dan lebih menguatkan rasa kasih sayang antar keduanya”.[Tambahan hadits ini dihasankan oleh syeikh Albani (shohihul jami’, hadits no 280)]

Tapi tentunya dengan syarat, rasa kasih sayang tersebut karena Allah semata, bukan karena dunia, jabatan, harta, ketenaran, kecantikan atau ketampanan, karena setiap kecintaan yang dasarnya bukanlillahi ta’alaitu bagaikan debu, ia akan lenyap atau malah berbalik menjadi permusuhan kelak pada hari kiamat, sebagaimana firman-Nya:

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa”.[Azzukhruf:67]

Hendaknya pula kita selalu menghadirkan dalam sanubari kita sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam-:
“Setiap orangakan bersama orang yang dicintainya (pada hari kiamat)”.[Muttafaqun Alaihi (shohih bukhori, hadits no 5702, shohih muslim, hadits no 4779)]

Intinya mengungkapkan rasa cinta & kasihsayang adalah merupakan cara yang sangat manjur untuk mempengaruhi hati seseorang dan menjadikan timbulnya rasasaling mencintai satu sama lain. Dengan ini akan terbentuklah sebuah masyarakat yang dipenuhi rasa cinta, damai, masyarakat yang bersatu, kompak dan saling membantu.

Sobat MOONER [area]… dalam soal perasaan, emosi dan ‘atifah, kebanyakan orang berada pada dua kutub yang berlawanan, sungguh amat disayangkan! Ada yang mendewakan akalnya, sehingga hubunganitu menjadi kaku, kering dan tidak bersahabat. Disisi lain ada yang mendewakan perasaan dan emosinya, sehingga seringkali mengorbankan rasionalitas, bahkan tidak jarang sampai pada tingkatan ketergantungan dengan orang lain.Memang memadukan dan mengkompromikan antara akal dan perasaan adalah pekerjaan yang susah, tidak semua orang bisa menuntaskannya, tapi itu merupakan fadhal (keistimewaan) yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendakiNya.

9. MUDAARAAH

Haruskah kita menggunakan metode ini untuk menundukkan hati? Apakah ia sama dengan mudahanah? Apa definisi yang benar dari keduanya?
Dalam menghadapi banyak orang, kita akan menemukan berbagai macam karakter individu yang berbeda, dan tentunya kita harus dapat mensiasati kenyataan ini, kita harus segera mencari cara untuk mengkompromikan karakter-karakter yang berseberangan ini, agar terjalin hubungan yang harmonis antara individu satu dengan yang lainnya.

Keadaan ini menuntut kita untuk memiliki cara bagaimana menghadapi setiap karakter individu yang berbeda, diantaranya adalah dengan mudaaraah, yaitu mengorbankan dunia untuk mendapatkan keuntungan duniawi ataupun ukhrowi ataupun keduanya, seperti berlaku lemah lembut, bertutur secara halus dan menampakkan wajah yang bersahabat kepada parafussaq beserta cs-nya, dengan tujuan,

pertama: agar kita terhindar dari gangguan mereka, dankedua: mungkin denganmudaaroohseperti ini hati mereka akan terbuka, dan menjadi sebab kembalinya mereka ke jalan yang lurus (tentunya dengan syarat mudaaraah ini bersih dari basa-basi dalam masalah agama).

Sedangkan mudaahanah adalah mengorbankan agama demi mendapatkankeuntungan duniawi, misalnya dengan mengobral fatwa-fatwa “murahan” untuk mendapatkan jabatan, agar dekat dengan orang penting, agar mendapatkan harta yang fana, ataupun tujuan yang sejenisnya!
nas’alullohas salaamata wal ‘aafiah.

Yang penting untuk diingat di sini adalah bahwa hukum asal darimu daaraah adalah mubah, ia bisa menjadi mustahab bahkan wajib, namun bisa juga menjadi makruh bahkan menjadi haram!
Tergantung timbangan maslahat dan mafsadatnya, baik untuk diri si pelaku ataupun untuk masyarakat yang selalu memperhatikan setiap gerak-gerik seorang dai, jadi sangat diperlukan pertimbangan maslahat dan mafsadah yang matang sebelum kita memperaktekkan langkah ini,wallahu a’lam.

Inilah beberapa contoh akhlak mulia, yang insyaallah akan membantu kesuksesan seorang da’i (kita semua adalah da'i,pen) dalam mengemban misinya membumikan ajaran Ilahi yang mulia ini, semoga kita selalu dalam naungan nikmat,rahmat dan taufiqNya, sehingga kita dapat meraih kesuksesan dunia dan akhirat dalam mengemban amanat besar ini.

Insyaallah, keep survive guys..!!!

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar