Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
3.2.13 | Minggu, Februari 03, 2013 | 0 Comments

Sebatas Jilbab Hati

Mooner [area]– Alkisah, Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya..


Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab.”


Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya.
Tapi jawabannya tetap sama.


Hingga di suatu malam

Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, tampak melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri..
Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Iapun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamualaikum, saudariku..”

“Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudarik
u.”

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

Wanita itu tersenyum.

“Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.”


Benarkah..? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.”

Wanita itu tersenyum lagi.

“Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”


“Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”


“Alhamdulillah..”


Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka.

Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.

Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita itu sambil setengah berlari.

“Apa di balik pintu itu?
” katanya sambil mengikuti wanita itu.

“Tentu saja surga, saudariku” larinya semakin cepat.

“Tunggu…tunggu aku..”
ia berlari namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteri
ak,
”Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?”

“Sama denganmu, saudariku.”
jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu,
“Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata,

“Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab (hanya sebuah gelengan kepala).

“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?”


Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata,

“Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah sebatas men-jilbabi hati nggak lebih..!!”

Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu..
Dan berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar