Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
11.2.13 | Senin, Februari 11, 2013 | 0 Comments

Antara Syukur & Sabar

Mooner [area]~ Zaman dahulu, ada seseorang yang bernama Abu Hasan yang pergi Haji di Baitul Haram.

Di waktu Thawaf, tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya."Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu, tidak lain karena itu pasti karana tidak risaudan bersedih hati."


Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abu Hasan lalu ia bertanya, "Apakah katamu, hai saudaraku? Demi Allah, aku tetap terbelenggu oleh perasaan duka cita dan luka hati karena risau, dan seorangpunyang menyekutuinya aku dalam hal ini."


Abu Hasan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu?"


Wanita itu lalu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing qurban, dan pada waktu itu aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, 'Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing?"

Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu."

Lalu disuruh adiknya berbaring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah darah memancur keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala.

Lalu ayahnya pergi mencari anakku itu hingga mati kehausan. Dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas. Ditariknya periuk itu dan tumpahlah air panas terkena ke badannya, habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengarkepada anakku yang telah menikah dan tinggal di daerah lain, maka ia pingsan hingga menuju ajalnya.

Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua.


Lalu Abu Hasan bertanya, "Bagaimana kesabaranmu menghadapi musibah yang sangat hebat itu?" Wanita itu menjawab,

"Tiada seorangpun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda.

Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti, yakni sia-sia belaka.


Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang mukmin, jika Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya."

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar