Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
12.1.13 | Sabtu, Januari 12, 2013 | 0 Comments

Mengenal Abdulllah Ibn Umar

Abdullah ibn Umar adalah seorang putra Khalifah Umar bin Khattab.
Pada masa muda, Abdullah ibn Umar mendapat pendidikan dari lingkungannya, yang selalu mendapat pembinaan semangat Islam. Dia dididik oleh ayahnya sendiri yang terkenal super disiplin dan taat kepada agamanya.


Pada Perang Badar dan Uhud, Abdullah bin Umar tidak ikut perang. Tapi pada Perang Khandak (parit), Abdullah bin Umar ikut serta.
Semenjak inilah Abdullah bin Umar ikut perang. Usia beliau waktu itu baru sekitar 15 tahun.


Abdullah
Ibn Umar pada suatu malam yang sunyi telah bermimpi yang aneh.
Dalam mimpinya itu, dia duduk di masjid sedang mengerjakan shalat. Kemudian melihat ada yang turun mendekati dia untuk mengajak pergi ke suatu tempat yang indah pemandangannya.


Lalu, Abdullah Ibn Umar menceritakan tentang mimpinya itu kepada saudaranya, yaitu Hafsah, (istri Nabi). Sewaktu Nabi mendengarkannya, Nabi berkata,"Abdullah adalah seorang anak yang cakap, sebaiknya engkau setiap malam lebih banyak berdoa dan berdzikir."

Abdullah bin Umar dengan perasaan senang dan ikhlas melaksanakan nasihat Nabi, dia lantas beribadah sepanjang malam hingga istirahatnya berkurang.


Pada waktu shalat ia menangis. Kadang-kadang air matanya keluar, dan mohon ampun kepada Allah. Sehingga, Rasulullah SaW. merasa belas kasihan kepadanya.

Maka, beliau memberi julukan kepadanya yaitu "Anak muda yang cakap".

Setelah Rasulullah saw. wafat, ia senantiasa ingat apa yang pernah ia alami selama bergaul dengan Nabi. Apabila membaca Alqur'an, dia sampai menangis. Demikian rasa taqwanya dan takutnya Abdullah kepada Allah SWT.


Dengan keakraban Abdullah bin Umar dengan Nabi, menyebabkan dapat menghayati ajaran yang terkandung di dalamnya.


Abdullah Ibn Umar pernah menjadi guru. Murid-muridnya datang dari berbagai tempat untuk belajar dan mendapat bimbingannya.

Mencontoh sifat-sifat Nabi Muhammad Saw. seperti cara memakai pakaian, makan, minum, dan lain-lain.
Dengan dasar inilah, ia dapat digolongkan seorang yang berjiwa besar.
Dia disegani dan dihormati.


Pernah suatu ketika wafatnya Utsman terjadi huru-hara. Para sahabat menginginkan Abdullah Ibn Umar untuk menduduki jabatan khalifah, namun Abdullah Ibn Umar tidak menerima jabatan yang dianggapnya besar itu, Abdullah bin Umar lebih ingin memperbanyak amal ibadah kepada Allah.


Mu'awiyah juga pernah berpesan kepada anaknya, Yazid, "Abdullah bin Umar memang terlalu sibuk dengan amaliah dan ibadah kepada Allah SWT, sehingga dia tidak mau menerima tawaran menjadi khalifah itu."

Ia Mengerjakan shalat malam tidak pernah lupa. Kain sajadah untuk sujud tetap terbentang dekat tempat tidurnya. Sebelum tidur, beliau shalat terlebih dulu. Sejenak tidur, bangun lagi untuk mengambil air wudhu.

Kemudian shalat beberapa rakaat. Hampir setiap malamnya tidak kurang dari empat atau lima rakaat.Abdullah Ibn Umar wafat pada tahun 72 Hijriah, tepat pada usia 84 tahun.



Sumbe
r : 1001 Kisah-Kisah Nyata, AchmadSunarto.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar