Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
16.11.12 | Jumat, November 16, 2012 | 0 Comments

Alphaku

Tiada satupun manusia di dunia yang bercita-cita Menjadi orang miskin dan sengsara Tapi kadang kenyataan membawa orang Ke lembah penderitaan panjang yang tak berujung     Banyak cara dilakukan demi untuk memperbaiki keterpurukan Namun yang dialami justru sebaliknya Orang menjadi rapuh dan tidak berdaya Mencoba dan terus mencoba  Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya Menjadi pilihan yang harus dilakukanSementara desakan kebutuhan makin menghimpitnya Tanpa ada ruang gerak untuk melepaskannya  Menjerit dalam pedih diiringi air mata duka Selalu menjadi senandung menemani perjalanan hidupnya Tangan-tangan jahat seakan tidak mau melepaskan Dari belenggu nista yang nestapa     Kapan kepedihan berakhir juga menjadi angan panjang Yang akan terlupa sesaat tubuh lelap dalam tidur Menahan lapar, wahai jiwa yang fana, aku lelah dalam kuasa Aku mau hidup demi kehidupan orang yang aku kasihi Aku rela bertahan demi mempertahankan harga diri orang yang aku cintai  Tubuh ini makin renta menanggung beban Langkah ini makin lunglai membawa derita Jiwa ini menjadi rapuh diterpa ketidakpastian Memandang ke depan hanya kosong tiada harapan Menengok ke belakang nampak gelap tiada cahaya    Haruskah aku terpaku menunggu berjalannya waktu?  Hari semakin gelap, tempatku berpijak semakin senyap Aku berada antara keyakinan dan kealpaan Antara kubangan lumpur ku bersimpuh mengharap ada tangan-tangan yang meraihku Hanya kepda-Mu, ya Allah, aku memohon ampun dan perlindungan.
Tiada satupun manusia di dunia yang bercita-cita
Menjadi orang miskin dan sengsara
Tapi kadang kenyataan membawa orang
Ke lembah penderitaan panjang yang tak berujung


Banyak cara dilakukan demi untuk memperbaiki keterpurukan
Namun yang dialami justru sebaliknya
Orang menjadi rapuh dan tidak berdaya
Mencoba dan terus mencoba

Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya
Menjadi pilihan yang harus dilakukan

Sementara desakan kebutuhan makin menghimpitnya
Tanpa ada ruang gerak untuk melepaskannya

Menjerit dalam pedih diiringi air mata duka
Selalu menjadi senandung menemani perjalanan hidupnya
Tangan-tangan jahat seakan tidak mau melepaskan
Dari belenggu nista yang nestapa


Kapan kepedihan berakhir juga menjadi angan panjang
Yang akan terlupa sesaat tubuh lelap dalam tidur
Menahan lapar, wahai jiwa yang fana, aku lelah dalam kuasa
Aku mau hidup demi kehidupan orang yang aku kasihi
Aku rela bertahan demi mempertahankan harga diri orang yang aku cintai

Tubuh ini makin renta menanggung beban
Langkah ini makin lunglai membawa derita
Jiwa ini menjadi rapuh diterpa ketidakpastian
Memandang ke depan hanya kosong tiada harapan
Menengok ke belakang nampak gelap tiada cahaya
 

Haruskah aku terpaku menunggu berjalannya waktu?
Hari semakin gelap, tempatku berpijak semakin senyap
Aku berada antara keyakinan dan kealpaan
Antara kubangan lumpur ku bersimpuh mengharap
ada tangan-tangan yang meraihku
Hanya kepda-Mu, ya Allah, aku memohon ampun dan perlindungan.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar