Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
30.9.12 | Minggu, September 30, 2012 | 0 Comments

Padang Tandus & Rezeki ( Semut & Sulaiman)

Hikayat pada zaman Nabi Sulaiman, tatkala beliau sedang berjalan di pandang tandus yang gersang. Terlihatlah oleh beliau seekor semut diatas sebuah batu.

Nabi Sulaiman merasa heran bagaimana seekor semut bisa hidup diatas sebuah batu di padang yang gersang dimana sejauh mata memandang hanya nampak gundukan pasir tanpa terlihat satu batang pohonpun atau tanaman.
Lantas Nabi Allah Sulaiman pun bertanya kepada semut: ” Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu?”.
Semut pun menjawab: ” Rezeki di tangan Allah, aku percaya rezeki di tangan Allah, aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku”.
Lantas Nabi Allah Sulaiman pun bertanya: ” Wahai semut, berapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau sering makan, dan berapa banyak yang engkau makan dalam sebulan?”.
Jawab semut: “Aku makan kira-kira sekitar satu biji gandum sebulan.”
Nabi Sulaiman berpikir sejenak, kemudian berkata: “Kalau kau cuma makan sekitar satu biji gandum sebulan, tidak perlu kau bersusah payah berpanas-panasan mencari makanan, aku bisa bantu”.
Lantas Nabi Sulaiman mengambil satu botol dan menaruh satu biji gandum dalam botol itu, kemudian memasukkan sang semut ke dalam botol dan botolnya ditutup dengan kain. Kemudian Nabi Sulaiman meninggalkan botol dan semut itu disamping batu tadi.
Sebulan kemudian, nabi kembali ke tempat beliau meninggalkan semut dan satu biji gandum. Tatkala dibukanya ternyata sang semut masih ada dan hanya memakan setengah saja dari biji gandum yang ditinggalkan oleh Nabi Sulaiman.
Lantas Nabi menegur semut: ” Kamu rupanya berbohong kepadaku wahai semut, bulan lalu kau bilang bahwa kau makan satu biji gandum dalam sebulan, tapi nyatanya kau hanya makan setengahnya saja. Kau mau meniru pejabat pemerintah dan anggota DPR di Indonesia ya, yang suka korupsi dan menumpuk harta ya?”
Jawab semut: “Tidak tuan, aku tidak bohong. Kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti satu biji gandum dalam sebulan, karena makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya dari Allah dam Allah tidak pernah lupa padaku."
"Tetapi bila kamu masukkan aku ke dalam botol yang tertutup ini, rezekiku bergantung pada kamu dan aku tak yakin kamu akan kembali, sebab itulah aku makan setengah saja supaya biji gandum ini tahan dua bulan”.

Note:

Allah tidak pernah lupa membagikan rezeki hambanya, lebih baik mencari rezeki Allah dengan segenap kemampuan yang ada pada diri kita, dari pada hanya menengadahkan tangan meminta dari orang lain.

so.....????

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar