Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
17.9.12 | Senin, September 17, 2012 | 0 Comments

Nikah (Terpaksa VS Cinta)

Kenapa Antum menikah dengannya ?

Pertanyaan sederhana namun rumit diatas memang selalu ditanyakan orang kepada mereka yang akan menikah.

Saking biasanya, sudah banyak jawaban terprogram yang dapat secara otomatis anda ucapkan ketika menghadapi pertanyaan ini. Seperti misalnya, karena kami sudah cocok, kami saling mencintai, sudah waktunya dan lain sebagainya.


Jika anda memang ingin nikah, mungkin pertanyaan ini cocok buat menjadi refleksi. Sedangkan anda yang belum, mungkin dapat menjadikan pertanyaan inisebagai referensi dalam menyusun kriteria mencari Mr. atau Mrs. Right antum.Ada banyak alasan untuk menikah, misalnya ingin mencari kehidupan yang lebih baik.
Contoh: Seseorang memilih nikah dengan seorang konglomerat (meski secara fisik nggak menarik) karena alasan mencari kehidupan yang lebih baik, sehingga ia tidak lagi hidup susah dan bahagia selamanya. Kemudian ada lagi wanita yang menikah karena desakan orang tua, sehingga nikah tergesa-gesa karena takut dianggap tidak laku dan akan sulit mencari pasangan lagi.

Kemudian contoh lagi ada yg menikah karena sudah kebablasan, alias si wanita sudah MBA binti "kuhamil duluan sudah 3 bulan...", terpaksa akhirnya harus menikah.Dan banyak alasan lainnya, yang seoalah menjadi 'pembenaran' sikap mengapa menikah secepatnya dan serampangan.

Mereka melupakan suatu point yang seharusnya ada dalam alasan mengapa saya ingin menikah dengannya.

Point itu adalah cinta mereka, apakah anda benar mencintainya? Ataukah karena MBA memaksa anda mencintainya? Atau karena hartanya membuat anda mencintainya? Atau waktu yang mendesak membuat anda harus cepat-cepat mencintainya?

Yang jelas sebuah pernikahan tak akan langgeng tanpa cinta tulus tanpa pamrih kepada pasangan masing-masing. Harta bisa habis, masalah bisa berganti rupa, kekaguman bisa memudar seiring waktu, tapi jika cinta adalah suatu yang bertumbuh seiring dengan jauhnya perjalanan anda bersama.Benarkah anda menjawab alasan menikah karena anda mencintainya?


So, gimana dengan sobat Mooner [area] apa alasanmu ingin menikah dengannya (calonmu)?

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar