Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
6.8.12 | Senin, Agustus 06, 2012 | 0 Comments

Rok Mini Fans Club (Part:IV)

Dengan wajah berhias senyum, lelaki itu segera turun dari sepeda motor matic nya dan langsung menuju pintu rumah.
"Assalaamu'alaykum!" ucapnya sambil membuka pintu rumah.

Selangkah dirinya memasuki rumah, terdengar jawaban salam,"Wa'alaykumussalaam."

Beberapa detik kemudian, sesosok perempuan sudah berada di hadapan si lelaki.

"Kelihatan senang sekali, Bi! Ada berita gembira, ya?" tanya perempuan itu.

Tanpa bisa menyembunyikan rasa gembira di wajahnya, lelaki itu menjawab pertanyaan dengan senyuman.

"Ini, ada seseuatu buat Umii! Tadi Abii mampir ke DELTA dan beli ini. Nanti Umii, pake yah!" sambil menyerahkan sebuah bungkusan berwarna hitam."

Apa ini, Bii?"

"Umii lihat aja sendiri."

Keduanya lalu melangkah beriringan ke dalam kamar.

"Rok mini?" tanya perempuan itu setelah membuka isi bungkusan.

"Ya."

"Kok Abii beliin rok mini buat Mii?"

"Ya gak apa-apa, kan? Umii kan istri Abii. Yang jadi masalah itu kalau Abii beli barang untuk perempuan lain. Ya, kan?"

"Ya sih, tapi..."

"Tapi apa?"

Perempuan itu diam sejenak.

"Abii habis liat perempuan yang pake rok mini ya?"

Mendapat pertanyaan seperti itu, lelaki itu langsung terkejut. Otaknya berputar untuk mencari jawaban dan alasan aman. Tapi yang dipilihnya adalah kejujuran.

"Abii nggak mencari-cari, Mii. Tapi dikasih lihat, gratis!" jawab lelaki itu sambil cengengesan.

"Maksud Abii?"

"Ada perempuan menggunakan rok mini didepan mata Abii. Yang lagi naik motor sendiri, Abii nggak bisa menghindar. Kalau memalingkan mata, bisa-bisa terjadi kecelakaan."

"Abii suka ya sama perempuan yang pake rok mini?"

"Bukan masalah suka atw tidak,tapi.."

"Jawab aja suka atau tidak?" tanya perempuan itu dengan nada sedikit tinggi.

"Yaaa...sih..."

Entah itu sebuah jawaban atau bukan, yang jelas, kalimat lelaki itu seperti menggantung.

Mendengar kalimat sang suami, perempuan itu tertawa kecil.

"Kok Mii ketawa?" tanya lelaki itu keheranan.

"Karena Mii merasa nggak salah pilih lelaki yang jadi suami Mii. Jawaban Abii itu menjunjukkan bahwa Abii itu lelaki normal!"

Legalah hati lelaki itu setelah mendengar jawaban tersebut.

"Sebenarnya, Abii pengen protes sama perempuan-perempuan itu."

"Kenapa?"

"Karena hak Abii sebagai lelaki sudah direnggut oleh mereka."

"Maksudnya?"

"Kalau bicara teori, ada kewajiban pasti ada hak bukan?"

"Ya."

"Nah, perempuan itu kan punya kewajiban untuk menutup aurat. Jadi di sisi lain, laki-laki punya hak untuk tidak melihat yang mini-mini itu kan?"

Perempuan itu berpikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya beberapa kali tanda memahami pemikiran lelaki di hadapannya.

"Tapi, Bii. Lelaki juga kan diperintahkan untuk menjaga pandangan, ya kan?"

"Nah itu juga yang Abii mau protes."

"Lho, kok...?"

"Sebagai lelaki, gimana Abii mau tenang dalam menjalankan kewajiban itu jika selalu diganggu. Ya, kan?"

Sekali lagi perempuan itu terdiam.

"Terus kenapa Abii beliin Mii rok mini dan minta Mii gunain?"

"Lho, kan tadi udah Abii uda jawab.. Karena Abii suka perempuan yang pake rok mini, apalagi kalau itu Umii yang pake," jawab lelaki itu.

"Tapi gunainnya hanya di depan Abii aja. Bukan di hadapan orang lain. Biar nggak ada lelaki lain yang protes karena hak mereka Mii renggut."

Kalau semua perempuan kaya Bii bilang begitu, kayanya nggak akan ada lelaki yang akan protes seperti Abii dech.."

Lelaki itu memandang sang istri yang sedang berkaca di depan cermin sambil memegang rok mini warna hitam.

Ia berputar ke kiri dan ke kanan seperti ingin memastikan apa dirinya cocok atau tidak mengenakan rok seperti itu.

"Cepet dipake, Mii!" pinta lelaki itu.

"Nanti aja, ah..mii belum terbiasa bii!"

"Lho, kok gitu?"

"Abii mandi dulu sana! Kalau sudah wangi, baru boleh lihat,"

ucap perempuan itu sambil mendorong sang suami ke luar kamar..


0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar